Kumpulan Pantun Seputar Kejujuran dan Kebaikan Hati


Naviri Magazine - Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak dua-dua, dan biasanya tiap baris terdiri atas empat perkataan atau kalimat. Terkadang membentuk pola sajak a-b-a-b, atau a-a-a-a. Kadang pula membentuk pola sajak a-a-b-b. Dua baris pertama disebut sampiran, sedangkan dua baris berikutnya disebut isi pantun. 

Berikut ini contoh-contoh pantun seputar kejujuran dan kebaikan hati. Kalau anak Anda atau adik Anda kebetulan membutuhkan, contoh-contoh pantun berikut ini bisa dijadikan acuan.

Kilau bintang di malam hari
Bulan tersenyum malu-malu
Kalau selalu menepati janji
Orang akan percaya padamu

Lagu bernyanyi tari menari
Suara seruling di tengah padang
Siapa menabur kebaikan hati
Dimana pun kawan selalu datang

Kupu-kupu terbang melayang
Melayang indah di atas bunga
Jasad terkubur nama dikenang
Karena kebaikan dimana-mana 

Indahnya malam terangnya pagi
Mentari bersinar di kala siang
Siapa yang bisa menabur budi
Hidup disayang mati dikenang

Jalan-jalan ke rumah teman
Main bersama sambil belajar
Siapa yang rajin ulurkan tangan
Hidup bahagia takkan terlantar

Tumbuh bunga di atas karang
Karang dihempas ombak samudra
Dari dulu sampai sekarang
Kebaikan hati tetap utama

Dari kata kepada kata
Kata membentuk bait puisi
Jadilah indah dalam bahasa
Jadilah baik di dalam hati

Bila beban terasa berat
Jadikan ringan gunakan dongkrak
Rusaknya besi karena karat 
Rusak manusia tiada berakhlak

Masuk apotik membeli obat
Membeli tablet dan juga minyak
Jujur selalu membawa selamat
Karena dusta selalu terkuak

Kadang lebih terkadang kurang
Syukuri saja semua yang ada
Jangan tolak kebaikan orang
Kebaikan hati mahal harganya

Sungguh kuat si besi baja
Dipukul palu tiada runtuh
Tebarkan budi dimana saja
Lalu lupakan biar bertumbuh

Pagi-pagi siapkan nasi
Waktu siang cari lauknya
Tak perlu sebut baiknya hati
Biar orang yang mengingatnya

Dalam kamar duduk sendiri
Membaca buku kisah legenda 

Apakah tanda orang berbudi
Wajah ramah santun sikapnya

Pagi-pagi sarapan bubur
Bubur habis perut pun kenyang
Bila hidup selalu jujur
Kemuliaan pasti akan menjelang

Karena hati selalu jujur
Di sana untung di sini mujur
Meski badan telah terkubur
Kenangan baik tak pernah hancur

Pagi siang memakan nasi
Karena nasi banyak gizinya
Wajah elok karena budi
Tinggi derajat karena bahasa

Putih kecil bunga melati
Biar kecil harum mewangi
Orang muda kita sayangi
Orang yang tua kita hormati

Mata melihat seperti buta
Karena tertutup tebalnya kabut
Jadilah pribadi tinggi mulia
Baik hati berjiwa lembut

Kail ikan ditarik-tarik
Kail memberat ikan didapat
Kalau suka berbuat baik
Pahala dapat hidup selamat

Air jatuh dalam tong kosong
Air penuh meluap lagi
Kalau suka berkata bohong
Orang tak kan percaya lagi

Mau dagang tak punya modal
Mau makan inginkan sayur
Bila hidup perlukan bekal
Bekal bagus itulah jujur

Bila kawan pulang ke desa
Titip salam untuk saudara

Bila hewan dipegang ekornya
Orang dipegang kejujurannya

Hujan turun basahi bumi
Tanah gembur tanaman subur
Orang jujur tak akan rugi
Sifat culas membawa hancur

Dalam panci menanak nasi
Nasi dimakan perut terisi
Orang jujur banyak dicari
Orang curang pasti dijauhi

Ikut lomba balapan karung
Kaki berjalan karung meluncur
Siapa jujur menuai untung
Culas curang menuai hancur

Panjang-panjang daun bersulur
Di depan rumah pohon ditanam
Kalau kutahu hatimu jujur
Aku pun jadi merasa tenteram


Bunyi nyaring karena tong kosong
Meski nyaring tiada isinya
Kalau orang terkenal bohong
Lelah bicara tiada yang percaya

Jalan kaki berlambat-lambat
Karena kaki tertusuk duri
Jadi terkenal tentulah hebat
Terkenal jujur itu terpuji

Bunga plastik di gelas beling
Gelas beling buatan pabrik
Sungguh baik menjadi penting
Sungguh penting menjadi baik

Related

Inspiration 2923089109013835901

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item