Pria Perlu Hati-hati, Gangguan Sleep Apnea Bisa Memicu Impotensi


Naviri Magazine - Bisa jadi, sleep apnea adalah gangguan tidur yang dapat menimbulkan berbagai masalah lain dalam kadar berat. Selain dapat memicu serangan jantung, penelitian juga menemukan bahwa sleep apnea juga bisa menyebabkan masalah impotensi pada kaum pria. 

Karenanya, para pria perlu mewaspadai jika sering terbangun dari tidur malam akibat kesulitan bernapas. Sangat disarankan untuk memeriksakan pada dokter atau ahli berkompeten, sebelum masalah yang terjadi telanjur parah.

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan di University of Louisville menemukan bahwa sleep apnea dapat menimbulkan risiko impotensi atau disfungsi ereksi akibat deprivasi atau hilangnya jumlah oksigen yang masuk dalam tubuh saat peristiwa gangguan bernapas. Kondisi hilangnya jumlah oksigen akibat sleep apnea disebut hipoksia intermiten kronis (chronical intermitten hipoxia—CIH).

Dalam riset itu, mereka menggunakan tikus sebagai sarana uji coba. Dalam waktu seminggu, tikus yang mengalami kondisi CIH mengalami penurunan hingga 55 persen dalam hal kemampuan seksual. 

Setelah lima minggu, durasi atau waktu yang dibutuhkan tikus tersebut pada waktu kawin menjadi bertambah lama, sekitar 60 kali lipat, akibat rendahnya kemampuan seksual mereka.

Hasil penelitian yang dimuat di jurnal American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine itu juga menunjukkan, bahwa ketika tikus kembali mendapat kadar oksigen standar selama enam pekan, fungsi dan kemampuan seksual mereka secara alami pulih kembali hingga 74 persen. 

Selain itu, terapi obat menggunakan tadalafil yang nama generiknya Cialis, serta peningkatkan ketersediaan nitrat oksida, mampu mengembalikan fungsi seksual hampir seluruh tikus ke tingkat yang normal.

Dr. David Gozal, profesor pediatrik di University of Louisville, yang terlibat dalam penelitian tersebut, menyatakan, “Meskipun CIH berlangung pada periode yang pendek, ada kaitannya dengan dampak signifikan dari aktivias seksual dan disfungsi ereksi.”

Peneliti juga menyatakan bahwa disfungsi ereksi yang terjadi akibat sleep apnea tidak dipenaruhi oleh perbedaan kadar testosteron atau indikator lain yang berhubungan dengan fungsi ereksi pada tikus yang mengalami CIH yang mereka teliti. Dengan kata lain, sleep apnea bisa memicu masalah disfungsi ereksi meski tanpa indikasi medis lain yang mungkin mengikuti.

Related

Health 4019358295015953951

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item