Panduan Lengkap Menjalani 9 Bulan Kehamilan (Bagian 1)


Naviri Magazine - Setelah menyadari bahwa Anda hamil, perasaan pertama Anda mungkin berdebar dan gembira, karena akhirnya Anda dan pasangan akan memiliki buah hati. Namun itu hanya awal. Setelah itu, Anda harus mempersiapkan banyak hal untuk menyambut kedatangan calon buah hati Anda, seiring pemeriksaan dan kontrol kehamilan yang harus Anda jalani. 

Berikut ini adalah panduan singkat namun penting dalam menjalani 9 bulan kehamilan. Jika Anda baru pertama kali hamil, panduan berikut ini akan banyak membantu memberi gambaran apa saja yang perlu Anda lakukan, dan apa saja yang harus Anda persiapkan.

Bulan ke-1

Setelah menyadari diri Anda hamil, ada dua hal yang perlu segera dilakukan untuk menghadapinya. Yang pertama adalah mengonsumsi vitamin, dan yang kedua adalah mulai mencari, memilih, dan menentukan layanan medis.

Anda harus mulai mengonsumsi suplemen prenatal dengan 400 mikrogram asam folat, jika belum mengonsumsinya. Suplemen prenatal mengandung 27 mg zat besi dan 1.000 mg kalsium. Konsumsi suplemen tersebut membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida.

Selain itu, Anda juga perlu untuk mulai mencari layanan medis yang tepat sekaligus cocok, sehubungan dengan kehamilan Anda. Dokter atau bidan bukan masalah, yang penting Anda bisa berkonsultasi mengenai kehamilan Anda secara nyaman dengannya. 

Pertimbangkan pula faktor-faktor lain semisal jarak dari rumah ke tempat praktik dokter/bidan tersebut, jaminan asuransi, dan lainnya. 

Bulan ke-2

Mulai jadwalkan pemeriksaan dengan dokter Anda. Pada minggu ke-10, Anda akan melakukan USG untuk mendeteksi detak jantung bayi dan memperkirakan tanggal kelahiran. 

Setelah itu, Anda harus memeriksakan diri setiap empat minggu sekali sampai minggu ke-28, lalu setiap minggu sekali. Setelah 36 minggu, Anda harus memastikan diri untuk selalu kontrol ke dokter setiap minggu.

Bulan ke-3

Menjalani tes yang diperlukan berkaitan dengan kehamilan Anda. Pemeriksaan pada trimester pertama dilakukan antara usia kehamilan minggu ke-11 sampai 14, termasuk pregnancy-associated plasma protein-A (PAPP-A) dan human chorionic gonadotropin (hCG), tes darah yang menentukan risiko Down Syndrome, dan trisomy 18. 

Selain itu, kadang ada pula pemeriksaan nuchal translucency, USG yang mengukur bagian belakang leher janin (ketebalannya bisa mengindikasikan masalah kromosom).

Hasil pemeriksaan akan menentukan apakah Anda membutuhkan tes diagnostik lebih jauh, seperti chorionic villus sampling (CVS) atau amniocentesis (tes untuk mengetahui kelainan genetik pada bayi dengan memeriksa cairan ketuban). 

Yang patut diingat, jika usia Anda telah 35 tahun atau lebih, Anda harus berkonsultasi dengan dokter mengenai dua tes genetik tersebut, yang dilakukan sekitar usia kehamilan 10-12 minggu dan 15-20 minggu, secara berturut-turut.

Bulan ke-4

Memasuki trimester kedua, Anda akan menjalani pemeriksaan yang disebut multiple marker screening. Tes darah ini umumnya dilakukan antara usia kehamilan 15-20 minggu untuk mengecek hCG, alpha-fetoprotein (AFP), estriol, dan inhibin-A. 

Tes ini memeriksa risiko yang mungkin ada dari berbagai jenis cacat janin, seperti Down Syndrome, spina bifida, dan anencepalus. Jika hasilnya abnormal, Anda akan membutuhkan tes tambahan, mungkin termasuk amniocentesis atau CVS.

Pada bulan ke-4, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengikuti kelas melahirkan. Umumnya, ibu hamil mengikuti kelas khusus ini pada usia kehamilan 6-12 minggu dan menyelesaikannya di usia minggu ke-37, untuk berjaga-jaga jika melahirkan lebih dini. 

Jika Anda juga tertarik mengikuti kelas semacam itu, pastikan kelas Anda mencakup proses kelahiran dan persalinan, teknik bernapas, dan aktivitas-aktivitas yang bisa membuat Anda lebih nyaman.  

Kemudian, jika Anda belum sempat mengabarkan kehamilan pada orang lain, Anda bisa melakukannya sekarang. Jika Anda bekerja di kantor atau di luar rumah, temui atasan Anda, dan sampaikan kehamilan Anda. 

Hal itu penting, agar atasan Anda mengetahui kehamilan yang sedang Anda jalani, sehingga dapat mempertimbangkan untuk meringankan beban kerja, sampai masalah cuti. Setelah itu, kabari pula rekan-rekan kerja Anda.

Bulan ke-5

Pada minggu ke-20, Anda harus melakukan USG, agar dokter bisa menaksir pertumbuhan bayi dan memastikan semua organnya berkembang sempurna. Pada saat itu pula, kemungkinan besar Anda bisa mengetahui jenis kelamin calon bayi Anda.

Kemudian, Anda bisa mulai menyiapkan kamar bayi, mumpung kehamilan Anda belum terlalu besar, sehingga Anda belum terlalu kerepotan. Anda bisa membeli ayunan/tempat tidur bayi, bak mandi bayi, sampai aneka popok dan pakaian bayi, serta beberapa kebutuhan khusus yang akan Anda perlukan setelah melahirkan.

Selain mempersiapkan hal-hal tersebut, Anda juga bisa mulai membicarakan rencana persalinan Anda dengan pasangan, mencakup tempat melahirkan, orang-orang yang Anda inginkan menemani, dan lain-lain. 

Meski mungkin terdengar sepele, hal-hal penting ini bisa jadi terlewat jika Anda mengabaikannya, akibat Anda makin kerepotan seiring kehamilan yang terus membesar dari waktu ke waktu. 

Baca lanjutannya: Panduan Lengkap Menjalani 9 Bulan Kehamilan (Bagian 2)

Related

Pregnancy 8748301371676772560

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item