Terungkap Asal Kekayaan Gilang Juragan99, Ada Orang di Belakangnya?

Kekayaan Gilang Widya Pramana atau yang dikenal sebagai Juragan99 memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Namanya melesat sebagai pengusaha skincare MS Glow yang langsung mendapat tempat di hati masyarakat.

Meski akhir-akhir ini tengah diserang isu tidak enak, namun nampaknya hal itu tidak lantas membuat ia dan rekan-rekannya redup. Bersama dengan sang istri, Shandy Purnamasari serta pasangan Maharani Kemala dan Ajik Dewa Gede, mereka sama-sama merintis bisnis ini.

Gilang dan Shandy pernah bercerita kalau bisnis mereka ini dibangun dari nol, di mana mereka hanya punya jasa cuci motor dan menjual keset dari kain perca. Sampai pada akhirnya mereka mengembangkan bisnis ke skincare dan juga masker merk Kosmetik.

Eits, tapi isunya harta kekayaan mereka ini bukan sepenuhnya milik mereka loh! Wah, berarti ucapan Nikita Mirzani benar dong?

Pasalnya, sebelumnya Nikita dan Adam Deni tengah saling balas komentar soal sosok juragan yang diduga memakai harta kekayaan crazy rich lain.

Adalah HS atau Henry Soetio, seorang pengusaha batubara yang disebut Nikita jadi orang yang menyangga kehidupan Gilang dan Shandy. Yang mengejutkan, Nikita juga menyebut kalau beberapa barang milik HS diakui Gilang sebagai miliknya.

Kabar ini belum dikonfirmasi oleh Gilang dan Shandy.

Namun kecurigaan soal darimana asal harta mereka sudah sering dibahas di Twitter. Bahkan di Quora ada satu pembahasan soal kekayaan Gilang. Sosok anonim itu menulis kalau ada bos besar yang bersembunyi di belakang Juragan99. Ia menggunakan sosok Gilang sebagai orang yang tampil di depan publik sekaligus memutarkan uangnya.

Cara Gilang mendekati banyak orang ternama pun disebut sebagai taktik. Hal itu dilakukan supaya ada investor yang masuk. Malah ia juga menyoroti gerai MS Glow yang ada di mana-mana, namun tak tampak ramai.

Yang mengejutkan, ia sampai menyebut kasus penipuan First Travel dan berharap supaya tak sampai seperti itu. Malah ada juga yang menyebut kalau sebenarnya ada thread atau utas yang sempat membahas hal itu. Namun sayangnya utas tersebut hilang.

Hmm, bagaimana menurut Anda?