Waspada, Modus Baru Penipuan Minta Foto Paha Ditukar Paket Kuota 90 GB

Waspada, khususnya untuk kaum hawa, saat ini ada penipuan dengan modus baru, yakni menjanjikan voucher kuota sebesar 90 gigabyte (Gb) dengan syarat mengirimkan foto kedua paha. Entah apa maksud pelaku, apakah dapat menguntungkan secara finansial atau hasrat birahi pelaku.

Kasus ini menimpa seorang wanita di Balikpapan yang akrab disapa Dipa. Saat itu, Dipa tiba-tiba mendapatkan pesan singkat melalui WhatsApp (WA) sekitar pukul 23.00 Wita. Pesan ini langsung melakukan percakapan dengan Dipa dan mengajaknya untuk mendapatkan voucher kuota sebesar 90 Gb.

"Tiba-tiba ada chat WA dari nomor enggak dikenal. Terus dia nawarin kuota 90 Gb secara gratis tapi dengan satu syarat. Awalnya dia malu-malu untuk ngasih tahu syaratnya," ujar Dipa saat dikonfirmasi.

Dipa sempat kaget saat pelaku meminta mengirimkan foto kedua pahanya sebagai syaratnya. Setelah mengirimkan foto tersebut, pelaku berjanji akan mengirimkan kode voucher kuota 90 Gb kepada Dipa. Bahkan, untuk meyakinkannya, pelaku mengirimkan tangkapan layar testimoni dari wanita lain yang telah mengirimkan foto kedua pahanya.

"Jujur aku sering ngasih voucher ke siapa pun yang mau turutin permintaanku. Banyak kok yang mau, kalau enggak percaya aku bisa screenshootin yang pernah aku kasih," tulis pelaku dalam pesan WhatsApp-nya.

Terbujuk Rayu Penipu

Terbujuk dengan rayuan pelaku, Dipa pun mengirimkan satu foto yang menunjukkan paha mulusnya sampai ke ujung kaki. Foto yang dikirimkan Dipa saat itu hanya mengenakan celana pendek dan langsung dikirim ke nomor pelaku. Namun, bukannya kuota yang didapat, pelaku justru tak kunjung mengirimkan kode voucher yang dijanjikan.

"Penipu, hati-hati dengan modus ini pokoknya. Dijanjikan voucher 90 Gb kirim foto paha. Buat yang lain hati-hati," tulis Dipa di akun media sosialnya, setelah menjadi korban penipuan.

Nasi sudah menjadi bubur, Dipa hanya bisa berharap pelaku segera tertangkap dan mengimbau kepada wanita lain agar tidak menjadi korban berikutnya. Belum diketahui pasti apa sebenarnya maksud dan tujuan pelaku. Namun, diduga ini modus pelaku untuk memuaskan hasrat seksualnya dengan melihat foto paha para korbannya.