Berapa Batasan Konsumsi Kurma Harian yang Aman dan Sehat?

Kurma menjadi salah satu menu wajib selama bulan Ramadan. Kurma dipastikan selalu ada di hampir setiap rumah untuk menemani waktu berbuka.

Buah kering ini memiliki rasa manis yang cukup enak. Maklum saja, kandungan gula di buah ini terbilang tinggi.

Ahli gizi klinis di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, Johanes Chandrawinata mengatakan, kandungan gula pada buah kurma memang dominan. Dua butir buah kurma ukuran agak besar saja mengandung gula sebanyak 37 gram.

"Memang baik [kurma] dikonsumsi untuk orang yang sedang berbuka puasa, ini bisa memenuhi kebutuhan gula yang berkurang atau hilang setelah menahan haus dan lapar seharian penuh," kata Johanes.

Meski demikian, Johanes mengatakan, karena kandungan gulanya yang tinggi, sebaiknya dalam mengonsumsi kurma tidak berlebihan. Tiga butir kurma dalam satu hari saja cukup. Jangan juga satukan kurma dengan minuman mani lainnya seperti sirup atau teh susu.

"Tiga butir kalau sedang berpuasa, itu sudah cukup. Ingatlah kalau makan kurma diimbangi dengan minum air putih saja saat berbuka, tidak usah pakai minuman manis lain, air putih saja," kata dia.

Johanes juga mengatakan, selain gula, kurma juga mengandung banyak karbohidrat. Untuk dua butir ukuran besar karbohidrat yang terkandung di dalamnya sebanyak 31 gram.

"Untuk kalorinya ada sekitar 110 kalori, dan juga mengandung protein 1 gram. Lemaknya nol, jadi dia kebanyakan karbo. Selain itu, dia juga mengandung serat pangan 3 gram. Tapi yang dominan adalah gula 37 gram," kata dia.

Selain itu, kata Johanes, kurma juga mengandung banyak eletrolit seperti magnesium, kalsium, zat besi, dan kalium. Serat pangan yang terkandung di dalamnya juga baik untuk pencernaan.

Maka, jika Anda mengonsumsi kurma saat berbuka puasa, selain mengembalikan kebutuhan gula tubuh, juga bisa memperlancar buang air besar.

"Kalau sedang puasa itu, kan, kadang susah BAB yah, sembelit, nah, bisa dibantu dengan kurma," kata Johanes.