Kisah Pria yang Viral karena Membuat Busana Lucu untuk Kucing
https://www.naviri.org/2022/04/kisah-pria-yang-viral-karena-membuat.html
"Mau ke mana, Kokom? Mau kondangan?" ujar lelaki yang mengenakan topi kupluk itu, sambil terkekeh melihat kucingnya di ruang tamu berdandan memakai busana necis, seakan bersiap hadir ke pesta pernikahan.
Lelaki tersebut, yang bernama Fani Nuryanto, bertanggung jawab atas rangkaian video viral di medsos. Saking viralnya, sampai banyak akun mencuri dan menduplikasi video itu tanpa izin. Masalahnya, video tersebut memang ampuh membuat netizen lemas akibat gemas berlebihan, menyaksikan kucing-kucing jadi sangat cute pakai busana lucu.
Fani rutin mengunggah video busana kucing itu melalui akun instagram miliknya, yang sekaligus jadi lapak online shop busana kucing hasil tangannya yang terampil.
Pria yang akrab disapa keluarganya dengan panggilan 'kang Dudung' ini awalnya iseng mengunggah foto kucingnya didandani pakai baju lucu. Tanpa diduga ternyata cat-lovers lain ramai-ramai meminta Kang Dudung membuatkan busana untuk kucing peliharaan mereka.
Ide awal Dudung membuat busana kucing setelah melihat video kucing luar negeri menggunakan kostum busana superhero, seperti Batman. "Sepertinya lebih lucu kalau di-Indonesia-kan. Nah, kepikirannya baju seragam SD," ujarnya.
Jadilah karya pertama kang Dudung, seragam sekolah kucing, yang langsung diburu pelanggan.
Siapa sangka, Dudung baru memelihara kucing beberapa tahun terakhir. Awalnya dia tak sebegitu sayang sama kucing. Suatu hari, seekor kucing nyelonong masuk ke kios helm yang dia miliki di Bandung. Separuh enggan, mereka memberi si meong makan. Ternyata memelihara kucing membuatnya merasakan kebahagiaan tersendiri.
Lambat laun, kebiasaan memelihara kucing diteruskan Dudung dan istrinya saat mereka pindah ke kawasan Arum Sari, Cirebon. Kucing yang paling awal dipelihara di Cirebon diberi nama Kokom, berlanjut dengan kucing-kucing lainnya.
"Anak-anak [kucing] ini yang bikin saya dan istri saya enggak jenuh," ujar Dudung sembari menggendong Kokom yang anteng. Lantaran anteng, Kokom jadi favorit Dudung buat didandani bermacam busana.
Pria asal Kabupaten Majalengka ini tak punya latar ilmu menjahit. Dia awalnya bekerja sebagai pemilik kios helm. Upaya menjahit baju kucing semua didapat otodidak, termasuk belajar dari YouTube. Modalnya kain boneka dan benang lalu dijahit manual menggunakan tangan. Kini, Dudung sudah mampu menggunakan mesin jahit, mengingat permintaan busana kucing sangat banyak.
Dia tak cuma membuat baju. Aksesoris tas pinggang, topi, sepatu, sampai kalung kocheng pun digarapnya. Mengingat ukuran yang mini, busana kucing butuh perhatian ekstra saat membuatnya, sehingga produksi satu baju saja menghabiskan pagi sampai malam. Seringkali, untuk permintaan custom, prosesnya bisa sampai tiga hari.
"Ada yang request busana kucing sesuai tempat asal lahirnya, baju adat. Banyak juga yang sesuai profesi sang majikan kucing," kata Dudung. "Misalnya yang punya kerja perawat, busana kucingnya juga seperti perawat. Ada yang sebagai Polwan."
Kerja keras Dudung kini terbayar. Pesanan datang dari berbagai kota Pulau Jawa, hingga pecinta kucing asal luar pulau seperti Pontianak, Kendari, Makassar. Bahkan kucing yang tinggal di negara Jerman dan Irak sudah memakai busana buatannya.
Meski begitu, Dudung mengingatkan pemilik kucing agar tidak terlalu lama memakaikan busana buat kucing kesayangan mereka. Sebab, hewan imut itu lama-lama bisa tersiksa.
"Saya sebenarnya enggak setuju kalau kucing dipakein busana ini terlalu lama, cukup buat keperluan foto-foto aja, sudah," tandasnya.
Karena itu, Dudung berambisi untuk merancang busana yang lebih nyaman dikenakan kucing. Salah satu strateginya, busana itu cukup dikalungkan saja di leher, tanpa harus menyita keempat kaki si kucing.
Peruntungan Dudung jelas berubah berkat busana-busana imut tersebut. Kucing-kucing yang dia pelihara di rumah juga makin gemuk. Tapi yang terpenting, Dudung bersama istrinya gembira melihat video yang dia buat membuat orang bahagia. Tentu perjalanan belum selesai. Dudung masih menyimpan berbagai ambisi. Termasuk mewujudkan ide liar selanjutnya.
"Saya pengin bikin busananya Nyi Roro Kidul, penasaran selucu apa kalau pas dipakai sama si Kokom. Hehehe."