Mengenal Cahaya Buatan dalam Fotografi dan Cara Mengaturnya


Cahaya merupakan salah satu elemen penting dalam fotografi. Tanpa cahaya, kamera tidak bisa menangkap subjek yang akan difoto. Sumber cahaya ada 3 macam yaitu available light, artificial light, dan mix light.

1. Available Light

Available light merupakan cahaya alami yang biasanya berasal dari cahaya matahari. Cahaya ini tidak bisa diatur besar kecilnya dan arah sinarnya. 

2. Artificial Light

Artificial light adalah cahaya yang dengan sengaja dibuat dan dapat diatur besar kecil serta arah cahayanya sesuai dengan kebutuhan. Cahaya jenis ini seperti lampu studio, flash, senter, lilin atau lampu jalan.

3. Mix Light

Sementara mix light merupakan gabungan available light dan artificial light dalam satu foto. Misalnya saat memotret di ruangan terbuka yang mendapatkan sinar matahari namun menambahkan cahaya dari flash atau lampu studio.

Perkembangan fotografi kita sudah sampai pada lampu studio atau flash dengan harga yang murah. Saat ini sudah banyak perusahaan yang memproduksi lampu flash maupun aksesoris lampu studio seperti, barndoor, honeycomb, standard reflector, snoot, softbox.

Perkembangan tersebut makin memudahkan kita yang ingin terjun ke dunia fotografi.

Berikut adalah beberapa lampu serta aksesoris tambahan yang dapat digunakan sebagai cahaya buatan saat memotret.

1. Standard Reflector

Standard reflector merupakan salah satu aksesoris yang wajib disediakan saat memotret di studio. Standard reflector ini memiliki karakter cahaya yang kuat atau hard light, terarah, bersifat spekular. Karakter cahaya yang spekular ini bisa dikombinasikan dengan aksesoris pendukung lainnya yang memang didesain untuk melengkapi standard reflector.

2. Softbox

Softbox adalah aksesoris lampu studio yang memiliki karakter soft light. Aksesoris ini juga mengubah cahaya yang berasal dari lampu studio menjadi lebih lembut, merata selain itu pancaran cahaya yang dihasilkan juga menjangkau area yang cukup luas. 
Tak jarang jangkauan softbox dapat membuat latar belakang foto menjadi lebih terang.

3. Honey Comb

Honey comb adalah aksesoris lampu untuk melengkapi pemakaian standard reflector, diberi nama honey comb, karena bentuknya seperti sarang tawon. Honey comb diletakkan di depan lampu studio yang telah dipasang standard reflector. 

Efek yang dihasilkan honey comb ini akan membuat cahaya dari standard reflector lebih terarah secara lebih spesifik, lebih simetris dan memusat. 

Sudut penyinarannya tergantung dengan pemilihan lubang honey comb yang digunakan, umumnya ada beberapa ukuran dari yang paling sempit sampai yang paling lebar jarak masing-masing lubangnya.

4. Umbrella

Umbrella atau payung dalam studio fotografi memiliki beberapa tipe, ada yang bagian dalamnya silver atau perak dan putih. Pada dasarnya penggunaan payung sebagai bagian aksesoris lampu studio ini berguna untuk meratakan cahaya, agar cahaya yang dipantulkan ke objek menjadi lebih halus dan lembut. 

Tapi jika dibandingkan dengan soft box, karakter cahaya payung masih relatif memiliki kontras yang tinggi. Namun lebih lembut bila dibandingkan dengan standard reflector. 

5. Flash

Flash eksternal merupakan salah satu sumber pencahayaan yang wajib dimiliki. Selain ukurannya praktis flash eksternal juga memiliki kualitas cahaya yang baik untuk membantu saat memotret pada siang dan malam hari.

Alat ini juga dapat dengan mudah diposisikan dan diarahkan sehingga kita bisa bereksperimen lebih menggunakan cahaya daei flash eksternal.

6. Ring flash 

Ring flash ini berbentuk seperti cincin. Ring flash biasanya dipasang di ring lensa kamera. Ring flash biasanya digunakan untuk foto makro yang bertujuan untuk meminimalisasi bayangan.

Nah, selain lampu dan aksesoris tambahan dalam penggunaan cahaya buatan kita juga harus mengatahui arah datangnya cahaya untuk mendapatkan hasil foto yang lebih baik.

Berikut beberapa arah datangnya cahaya yang perlu diketahui sebelum memotret.

1. Front Light 

Front light merupakan posisi cahaya berada di depan objek sehingga bagian depan objek mendapatkan cahaya penuh saat difoto.

2. Oval Light 

Oval light merupakan penempatan cahaya yang berada pada posisi 3/4 objek. Hasil penggunaan oval light membentuk sedikit bayangan pada objek.

3. Side Light

Side light merupakan penempatan cahaya di samping objek sehingga bayangan dan bagian terang akan terbagi menjadi dua sisi yang berlawanan.

4. Rim Light

Rim Light adalah penempatan cahaya berada pada bagian belakang dengan sudut 1/4 objek sehingga bagian depan objek gelap dan terdapat cahaya pada tepi objek.

5. Back Light

Back light adalah penempatan cahaya yang berada pada belakang objek sehingga bagian depan objek gelap dan menghasilkan garis cahaya tegas pada bagian belakang objek.

Related

Technology 1073529769068980229

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item