Internet, Media Sosial, dan Berubahnya Dunia Entertainment


Setelah internet melahirkan gaya baru pola konsumsi kebudayaan sejak akhir 90-an, dekade awal abad 21 akhirnya membuka bermacam kemungkinan yang tidak terbayang sebelumnya. 

Tabloid gosip sejak lama sudah kepikiran membahas perilaku artis-artis yang doyan bertingkah, tapi saat itu kurang ada analisis kritis dan liputan real-time, karena belum ada jalur langsung antara para artis dan fanbase-nya (mengingat belum ada medium-medium penjembatan seperti Twitter, Instagram, atau Facebook). 

Dengan begitu, citra para artis masih bisa dikemas oleh industri musik dengan cara spesifik, aman, dan tanpa kita bisa terlalu mempertanyakannya.

Makanya, ketika Britney Spears mendadak membotaki kepalanya sendiri pada tahun 2007, lalu ramai di Facebook, cara kita memandang bintang pop benar-benar berubah. Sebab media sosial sukses membantu kita melihat aliran komentar dan liputan dari banyak orang, yang semacam menghapus batasan antara si bintang pop sama para penggemar. 

Sejak 2009, ketika Twitter mulai ramai dipakai orang, kebayakan public figure makin mudah untuk kita ikuti dan lihat kesehariannya. Kemudahan akses mantengin perilaku artis otomatis menghilangkan misteri yang menyelimuti para seleb.

Bintang film atau superstar musik pop, gara-gara medsos, terbukti cuma manusia biasa; mereka rumit, punya banyak kekurangan, dan seperti kita—terus berusaha memahami makna hidupnya sendiri.

Sederet faktor di atas merupakan etos yang belakangan dianut oleh para bintang pop yang berkarir di atas 2013. Contoh paling gampang tentu saja Fifth Harmony yang menggunakan musiknya untuk merayakan identitas diri serta liberalisasi seksualitas. 

Demi Lovato dan Selena Gomez memakai medsos dan menghapus imej Disney mereka, hingga Miley Cyrus yang bahkan single terakhirnya tanpa ragu membahas cerita putus-nyambungnya dia sama Liam Hemsworth.

Pada akhirnya, popularitas medsos merupakan faktor yang bisa menjelaskan kenapa musik pop berubah drastis belakangan. Baik dari segi sound, kemasan video klip, sampai citra yang ditampilkan oleh artis-artisnya. 

Sekarang bintang pop lebih punya ruang untuk mengubah citra, menantang diri, dan membuka diri untuk mengevaluasi ulang jati diri mereka yang sebenarnya. Popstar pada awal dekade 2000-an tidak mendapatkan 'kemewahan' semacam itu.

Kemunculan Twitter, Instagram dan Snapchat akhirnya membuktikan bahwa seleb tidak bisa lagi berjarak dari penggemar (dan kita suka banget sama gagasan itu). Tentu kita tidak tiba-tiba jadi bisa kongkow bareng idola. Selebriti masih hidup di dunianya sendiri, namun berkat media sosial, kita seakan punya jalur pribadi dalam lebih memahami apa yang mereka pikirkan, rasakan, serta gejolak yang ada dalam diri mereka. 

Kita sampai mulai merasa makin dekat dengan mereka lebih dalam. Apalagi kalau ditambah perubahan budaya yang memperbolehkan kita untuk terbuka tentang seksualitas, gender, sampai masalah kejiawaan. Semua ini merupakan pertanda kalau si popstar sama aja seperti kita, dia telah menjadi penulis ceritanya sendiri sekaligus membiarkan kita mengikutinya.

Sampai di sini, kita dapat pemahaman lebih lengkap kenapa musik pop zaman sekarang beda banget saat didengar (dan dilihat) dibandingkan 10 tahun lalu. Soalnya, dulu kedekatan antara musisi dan fans tidak terlalu penting (walaupun sering dibahas lewat media).

Setelah 2012, tidak cukup lagi bagi seorang bintang pop untuk sekadar merilis single yang nadanya nempel di otak. Sekarang, single itu harus pula mengusung pesan yang membuat orang-orang tergerak memahaminya lebih lanjut.

Sebenarnya perubahan pola komunikasi antara seleb dengan fans tidak cuma dialami musisi pop. Aktor dan model juga mengalaminya. Contohnya Kendall Jenner yang akhirnya mulai membahas sisi pribadi dan pandangan politiknya, setelah kampanye gagal total lewat Pepsi. 

Banyak aktor dilaporkan mulai aktif menggunakan hape dan alat-alat komunikasi untuk menyuarakan pendapat mereka tentang kacaunya suasana politik internasional sepanjang 2017.

Related

Internet 24634495864891183

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item