4 Hal Mengejutkan dan Ajaib Seputar Mengelola Keuangan Pribadi


Studi-studi saintifik tentang perilaku mengelola keuangan personal telah banyak dilakukan. Studi itu biasanya masuk dalam kategori financial psychology – sebuah gabungan menarik antara ilmu perilaku, psikologi, dan ilmu personal finance.

Berikut 4 temuan riset saintifik yang ajaib dan tak terduga, tentang cara kita mengelola keuangan personal kita. Pahami hasil studi ini agar kelak Anda lebih bijak dan cerdas dalam mengelola personal money.

Sebagian besar hasil studi ini diungkap dalam buku Predictably Irrational karya Prof Dan Ariely dan buku 50 Secrets from the Science of Persuasion karangan Prof Robert Cialdini. Mari kita bedah hasil temuan studi dalam ilmu financial psychology (financial behavior study).

Orang yang Rajin Olahraga Cenderung Lebih Kaya 

Temuan studi yang ajaib dan agak aneh. Kita paham selama ini tentang manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh. Yang tidak kita sadari, dan karena itu mengejutkan: orang yang rajin olahraga (apapun jenisnya) ternyata cenderung lebih disiplin dalam menabung, lebih konsisten dalam melakukan invetasi, dan lebih cermat dalam mengelola keuangan personalnya.

Peneliti menyebut fenomena itu sebagai “spillover habit” – habit yang menular. Saat Anda rajin olahraga (lari, jalan kaki, renang, atau gowes secara rutin), pelan-pelan good habit itu juga akan menular ke segenap aspek lain dalam hidup Anda, termasuk dalam hal menata keuangan personal.

Anda jadi lebih disiplin dan teratur dalam mengelola keuangan; dan dalam jangka panjang akan membuat Anda lebih kaya.

Studi tadi juga menyebut hal yang menarik: orang yang rajin olahraga cenderung lebih sukses dalam karir dan bisnisnya. Sebaliknya, orang yang malas olahraga, atau mager (malas gerak) cenderung akan stagnan karir dan kondisi keuangannya.

So, apakah Anda mau lebih sukses dan cerdas dalam mengelola keuangan pribadi? Jawabannya simpel: jangan mager. Move your body. Run. Walk. Swim. Bike.

Kartu Kredit Membuat Anda Lebih Boros 

Saat Anda belanja menggunakan kartu kredit atau kartu debet, cenderung akan membuat Anda lebih boros dibanding memakai uang kertas atau uang fisik. Peneliti menyebut fenomena itu sebagai “emotional money attachment”.

Studi menemukan, Anda merasa lebih bersalah (guilty feeling) saat Anda membayar dengan memakai uang real, dibanding pakai kartu kredit atau kartu debet. Mengapa? Sebab Anda punya ikatan emosi yang lebih kuat dengan uang fisik. Saat Anda membuka dompet dan mengeluarkan lembaran seratus ribu, Anda benar-benar merasakan kehilangan income Anda.

Ada perasaan guilty saat Anda sadar Anda harus mengeluarkan beberapa lembar ribuan untuk membayar apapun barang yang Anda beli (apalagi jika total di atas seratus ribu).

Sebaliknya, saat Anda memakai kartu kredit atau kartu debet, Anda tidak begitu mengalami perasaan kehilangan. Sensasi kehilangan uangnya lebih tidak terasa, karena hanya tercatat dalam mesin elektronik.

Sensasi kehilangan income jauh lebih menohok saat Anda membeli barang dengan uang fisik, dibanding jika Anda memakai uang plastik (kartu kredit dan kartu debet). Meski jumlah uang yang dikeluarkan sama. Sebab keterikatan emosional Anda dengan kartu elektronik tidak sekuat dibanding dengan uang fisik yang tersimpan di dompet Anda.

Itulah kenapa banyak toko yang lebih senang Anda pakai kartu debet atau kartu kredit; sebab mereka tahu Anda akan lebih boros belanja jika menggunakannya.

Fakta ini akan lebih muram jika tren dompet elektronik atau bahkan bayar cukup pakai HP makin luas pemakaiannya. Peneliti menyebut: pemakaian dompet elektronik semacam itu berbahaya, sebab hanya akan membuat Anda lebih boros belanja.

Ilusi Diskon

Pasti Anda sering mendapatkan penawaran seperti ini: Harga smartphone semula 2 juta, lalu harga dicoret, dan diubah menjadi 1.5 juta; dan kemudian ada tulisan gede: Hemat 500 ribu. Beli sekarang. Hanya berlaku sampai besok.

Promosi tadi ingin bilang seolah-olah Anda hemat 500 ribu. Salah. Yang benar, Anda akan tetap keluar uang 1.5 juta. Ini bukan berhemat. Ini namanya tetap pengeluaran real. Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai “price anchoring trap”. Jebakan harga coret.

Namun jebakan harga coret memang efektif, dan mampu memunculkan ilusi berhemat dalam benak sebagian besar calon konsumen.

Kelak ketika Anda menemui kembali penawaran promosi semacam itu, berpikirlah sejenak dengan rasional. Jangan mudah terbuai dengan jebakan harga coret, yang seolah mengatakan Anda sukses berhemat, namun aslinya Anda tetap mengeluarkan uang demi sesuatu yang mungkin tidak begitu penting.

Berhemat Uang Bisa Membuat Anda Makin Nyungsep

Ini juga temuan yang ajaib. Dasar premis ini mengacu pada buku fenomenal berjudul Willpower karya Roy Baumenster. Ternyata, kekuatan willpower (daya resiliensi) kita amat terbatas. Mudah menguap habis.

Dan harap ingat, willpower inilah sebenarnya yang merupakan kunci bagi kita untuk mengubah nasib. Kemauan kuat untuk membuat nasib kita lebih baik bergantung pada volume willpower yang kita miliki.

Saat otak Anda terlalu fokus memikirkan bagaimana cara menghemat uang (yang kadang sudah pas-pasan), cadangan willpower dalam jiwa Anda akan menguap habis.

Willpower yang amat Anda butuhkan untuk berpikir kreatif meningkatkan income sudah terkuras habis – karena semua sudah Anda tumpahkan untuk bepikir tentang bagaimana cara menghemat uang.

Maka hati-hati. Terlalu banyak memikirkan cara menghemat uang akan membuat otak dan willpower Anda terkuras dan lelah. Dan ini bahaya, sebab Anda tak akan lagi memiliki cadangan willpower untuk berpikir hal yang sebenarnya jauh lebih penting; yakni bagaimana cara kreatif meningkatkan income.

Jadi, alih-alih terlalu berfokus mikir bagaimana cara menghemat uang, kenapa bukan berpikir keras bagaimana cara meningkatkan income? 

Sebab uang yang bisa Anda hemat terbatas juga jumlahnya (maksimal ya cuma sebesar gaji Anda). Sementara kenaikan income itu unlimited: bisa 10 kali lipat dari income Anda sekarang, jika Anda benar-benar kreatif dan punya willpower yang masih full.

Related

Money 5315692476943972971

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item