10 Fakta Menarik di Balik Pembuatan Film The Batman (Bagian 1)


The Batman sudah diprediksi akan jadi salah satu film blockbuster di tahun 2022. Selain karena memang sudah dinanti oleh para moviegoers sedunia, film ini memiliki kualitas yang baik dan elemen yang belum pernah dihadirkan dalam film-film Batman sebelumnya.

Jadi wajar bila di minggu pertamanya, film karya sutradara Matt Reeves ini sudah mencetak box-office sebesar $128 juta.

Entah berapa banyak lagi pundi-pundi uang yang akan dihasilkan, tapi yang pasti banyak sekali fakta seru dan menarik dari film ini.

Apa sajakah itu? Berikut berbagai fakta menarik dari film yang dibintangi Robert Pattinson dan Zoe Kravitz ini.

1. Digarap oleh Fans Sejati Batman

Awalnya Matt Reeves direkrut oleh Warner Bros untuk melanjutkan proyek film The Batman yang rencananya disutradarai oleh Ben Affleck sekaligus tetap memerankan sosok Batman sebagai kelanjutan DC Extended Universe.

Ben Affleck mundur karena dia tidak yakin akan kapasitasnya untuk menggarap film yang seharusnya diarahkan oleh fans sejati Batman.

Matt Reeves adalah fans sejati Batman, dan ketika ditawari oleh Warner Bros untuk meneruskan proyek ini, dia langsung menerimanya. Setelah membaca naskah yang akan difilmkan, dia tidak melihat ada kekurangan di dalamnya, tapi itu tidak sesuai dengan visi yang ingin dipaparkannya.

Walhasil, Reeves mengajukan naskah baru yang akan menampilkan Batman di usia yang lebih muda dengan kisah detektif yang kental seperti cerita dalam komik Batman: Year One yang terbit di tahun 1987, referensi yang sama dengan film Batman Begins (2005) karya Christopher Nolan.

2. Fokus pada Keahlian Batman sebagai Detektif

Biasanya film superhero identik dengan adegan action yang seru dan dahsyat. The Batman juga memiliki elemen tersebut, tetapi fokus utama film ini adalah memperlihatkan keahlian Batman sebagai detektif dalam memecahkan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh The Riddler.

Bersama Detektif Gordon, Batman memutar otak dan mencari banyak fakta dari sumber dan referensi yang bisa dikaitkan dengan korban pembunuhan, yaitu walikota, komisaris polisi, dan jaksa wilayah.

Mengumpulkan semua fakta seperti puzzle, Batman digiring oleh The Riddler untuk menemukan seorang informan yang menyimpan bukti kebobrokan Kota Gotham.

3. Zodiac Killer sebagai Referensi Utama Karakter The Riddler

Saat menulis naskah, Matt Reeves ingin menampilkan tokoh antagonis yang bisa membuka kebobrokan pemerintahan Gotham yang bekerja sama dengan para pelaku kriminal di kota yang kelam itu.

Ide ini muncul setelah Reeves membaca buku Mindhunter yang menceritakan investigasi FBI dalam mengungkap pelaku pembunuhan berantai berdasarkan petunjuk yang ditinggalkan atau tertinggal.

Reeves kemudian menggambarkan sosok The Riddler seperti Zodiac Killer, sosok pembunuh berantai yang beraksi di California pada era 1960an yang kasusnya tidak pernah terungkap.

Hanya lewat teka-teki yang ditujukan untuk Batman saja, sudah cukup memperlihatkan kegilaan pemikiran The Riddler, apalagi kemudian terungkap identitasnya yang diperankan dengan cemerlang oleh Paul Dano.

4. Kurt Cobain jadi Inspirasi bagi Pembentukan Karakter Bruce Wayne

Jika melihat penampilan Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne, jangan kaget apabila tidak tampak sama sekali kesan playboy dan milyarder pada diri pemegang tampuk kekayaan keluarga Wayne di film ini.

Sangat jauh berbeda dari sosok Bruce Wayne sebelumnya, Reeves memang menginginkan karakter Bruce Wayne yang belum bisa mengatur ritme kehidupannya dengan dua identitas.

Selama menulis naskah, Reeves mendengar lagu “Something in the Way” milik Nirvana yang kemudian menjadikan mendiang Kurt Cobain sebagai inspirasi utamanya bagi sosok Bruce Wayne dengan kesan urakan ala rockstar.

5. Pemilihan Robert Pattinson sebagai Batman

Menyesuaikan dengan konsep dan naskah baru karya Reeves, maka sudah pasti akan hadir aktor baru yang akan memerankan sosok Batman. Beberapa aktor sempat masuk dalam daftar tim casting, seperti Armie Hamme dan Aaron Taylor-Johnson.

Tapi pilihan mengerucut kepada Robert Pattinson dan Nicholas Hoult. Reeves menghabiskan waktu sebulan bersama kedua aktor ini sebelum menetapkan pilihan.

Dalam satu kesempatan screen test mencoba kostum Batman, Robert Pattinson mengenakan kostum yang pernah dipakai Val Kilmer di film Batman Forever (1995).

Tapi karena ukuran kepala Robert Pattinson lebih besar dan tidak muat, maka dia menggunakan topeng yang digunakan oleh George Clooney di Batman & Robin (1997). Dan berhasil membuat Reeves sangat terkesan lalu memilihnya sebagai Batman.

Baca lanjutannya: 10 Fakta Menarik di Balik Pembuatan Film The Batman (Bagian 2)

Related

Film 4142965001408794919

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item