Review Film Bullet Train, Kisah Brad Pitt Jadi Pembunuh Bayaran


Ladybug (Brad Pitt) adalah seorang pembunuh bayaran yang baru menyelesaikan terapinya. Dalam terapi tersebut, Ladybug mendapat berbagai pencerahan yang menyebabkan dirinya lebih senang menempuh jalur perdamaian ketimbang pertumpahan darah. Selain itu, Ladybug dikenal juga pembunuh bayaran yang kerap ketiban sial.

Pada misi terbarunya, dia bertugas menggantikan rekannya yang sedang sakit perut. Misi yang dijalankan Ladybug cukup sederhana dan mudah, yang perlu dilakukan adalah masuk ke dalam kereta peluru jurusan Kyoto, mengambil koper besi dengan stiker kereta api di gagangnya, lalu keluar di pemberhentian pertama.

Proses mengambil koper tersebut berjalan cukup lancar. Sayang, masalah timbul ketika Ladybug hendak keluar dari kereta tersebut. Rupanya Ladybug bertemu dengan The Wolf (Benito A. Martínez Ocasio) yang sedang mengincar pembunuh istrinya. Tanpa babibu, The Wolf langsung menusukkan pisaunya ke Ladybug. Perkelahian pun terjadi, sehingga Ladybug kehilangan kesempatan untuk turun dari kereta.

Lemon (Brian Tyree Henry) dan Tangerine (Aaron Taylor-Johnson) selaku penjaga koper yang sedang dipegang Ladybug, mulai sadar kalau mereka kehilangan koper tersebut. Mereka akhirnya sepakat untuk menyisir setiap gerbong untuk mencari orang yang berani mencuri dari mereka.

Film yang tidak membutuhkan cerita

Bullet Train adalah film yang unik. Film ini tidak memiliki plot yang berat atau cerita yang kusut. Sebaliknya, Bullet Train memiliki plot yang mengalir lancar seperti tidak ada apa-apa. Satu-satunya yang jadi pengikat cerita adalah berbagai narasi yang jadi penghubung atau bagi jembatan masing-masing karakter.

Kita bisa saja menonton Bullet Train tanpa harus memikirkan apa yang akan terjadi berikutnya, itu pun kita masih akan dibuat terkejut dengan berbagai plot yang dibuka perlahan-lahan.

Walaupun begitu, Bullet Train memiliki pacing yang agak sedikit naik turun, terutama ketika sedang berubah fokus karakter. Hal ini tidak bisa dihindari, sebab ada beberapa karakter yang digambarkan memiliki sifat licik dan berhati-hati, sehingga menjadikan cerita yang bergulir jadi terkesan lambat.

Akting Brad Pitt cukup memuaskan

Kemampuan akting Brad Pitt tidak luntur sama sekali. Hal ini diperlihatkan ketika dia menjadi Ladybug yang menempuh jalan pacifist meskipun bekerja sebagai pembunuh bayaran. Hasilnya tentu saja akting Brad Pitt jadi cukup unik dan lucu.

Bullet Train adalah film aksi komedi yang sangat apik. Walaupun terasa sedikit mengambang di bagian plot cerita, film ini bisa mendapatkan nilai cukup sempurna berkat seluruh keunikan yang diusungnya.

Sebuah film yang cukup jarang di pasaran, dan sangat cocok ditonton orang-orang yang ingin bersantai dan menikmati film aksi tanpa harus berpikir keras.

Oh iya, film ini juga memperkenalkan budaya Jepang, khususnya kereta peluru dan berbagai tata krama yang dimiliki orang Jepang. Kalau kamu suka film aksi ringan yang bisa diikuti dalam sekali duduk, Bullet Train adalah film yang cocok. 

Related

Film 6510683841574130151

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item