Mantan Produser Close The Door Ungkap Sifat Asli Deddy Corbuzier
https://www.naviri.org/2023/08/mantan-produser-close-door-ungkap-sifat.html

Konten video YouTube milik Deddy Corbuzier sudah tidak perlu diragukan lagi kepopulerannya. Konten Deddy Corbuzier yang dinamai podcast Close The Door itu kerap mejeng di deretan trending YouTube.
Deddy Corbuzier juga sering meraup jutaan penonton dari video yang diunggah di kanal YouTube-nya.
Kesuksesan podcast Close The Door ini rupanya ada campur tangan seorang produser bernama Tya. Sayangnya, Tya kini tak lagi bekerja sebagai produser podcast Close The Door milik ayah Azka Corbuzier itu.
Jadi mantan produser podcast Close The Door, Tya pun berani menceritakan bagaimana seorang Deddy Corbuzier menjadi sosok bos baginya. Tya merasa bangga bisa menjadi bagian dari podcast Close The Door yang dianggap sebagai salah satu siniar edukatif populer di Tanah Air.
Tya juga mengaku senang ketika orang-orang menanyakan bagaimana sifat asli Deddy Corbuzier padanya.
"Aku senang kalau misalnya orang nanya, 'Eh, Mas Deddy tuh galak enggak sih sebenarnya?'," ucap Tya dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier. "Terus aku bisa jawab, 'Enggak, sebenarnya enggak galak'."
Selama dua tahun menjadi bagian dari podcast Close The Door, hal-hal sederhana yang dilakukan Deddy Corbuzier selaku bos, berhasil membuat dirinya bangga. Tya mencontohkan, salah satu tindakan Deddy Corbuzier yaitu selalu memperkenalkan dirinya pada orang lain.
"Sesimpel ini aja sih, Mas, kayak dikasih tahu gitu ke orang, 'Eh kenalin, ini Tya, produser'," ucap Tya.
"Bangga ya?" tanya Deddy Corbuzier.
Tya mengakui hal itu. Dia merasa bangga, apalagi upaya Deddy memperkenalkan dirinya bukan hanya sekali dua kali.
"'Duh gue di-recognize lagi, diperkenalkan.' Padahal aku yang kikuk gitu, terus langsung kabur, kayak takut," ucap Tya.
Deddy kemudian berkelakar bahwa dia memperkenalkan Tya karena tidak ada tim Close The Door lain yang bisa ia kenalkan. Candaan dilanjutkan dengan pengakuan Deddy bahwa upaya memperkenalkan produser Close The Door hanyalah bagian dari taktik marketing.
"Seengaknya mereka nganggap 'Oh ada produsernya' gitu, biar mahal harganya. Jadi menaikkan karakternya tuh gitu caranya, enggak ngerti aja gimana sih," ucap Deddy.