Mau Pasang NOS di Motor Drag? Perhatikan Hal Penting Ini

Trek balap motor drag race berbeda dengan trek motor GP. Untuk balapan drag race, treknya cukup lurus dan panjang. Motor-motor drag race membutuhkan tenaga yang cukup besar. Tapi biasanya para pebalap, drag baik dalam event atau perlombaan, suka memasang NOS (Nitrous Oxygen System) untuk menjadikan tenaga motornya jauh lebih kencang.

Untuk yang bermain di motor drag race dan ingin memasang NOS, ada baiknya perhatikan hal ini sebelum memasangnya.

Menurut Ozan, mekanik bengkel spesialis Drag Race di Jalan Buncit Raya, Imigrasi, Jakarta Selatan, untuk memasang NOS pada motor drag atau motor lainnya tidak bisa sembarangan. Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti cek mesin terlebih dulu, apakah kuat atau tidak jika menggunakan NOS.

"Tahu sendiri kualitas mesin motor itu kecil, dan didesain tidak untuk menampung NOS lebih dari 35 persen. Kalau mesin motornya lumayan besar, boleh deh pakai NOS. Biasanya sih kalau untuk drag, cc-nya dinaikin jadi 250 atau 300 cc," terangnya.

Nantinya, jika dipaksa atau oksigennya terlalu banyak dan bensinnya tidak mendukung, bakal menurun hasilnya. Mesin jadi sering menembak-nembak. Itu sangat berbahaya karena dapat merusak piston.

Ozan menuturkan, cara kerja NOS di motor-motor drag bermanfaat ketika kecepatan optimal dan gigi sudah mentok, maka NOS bisa digunakan atau disalurkan ke intake, internal combustion chamber, dan efeknya baru akan terasa.

"NOS ini bisa meningkatkan compression ratio, dan tentu saja power dan torsinya menjadi besar. Biasanya, NOS bisa mendokrak tenaga dari 25 hingga 35 persen," terangnya.

Jadi bisa tidaknya memakai NOS ditentukan oleh kekuatan mesin dan kapasitas sistem bensin kendaraan. Usahakan pengaturan pengapiannya dimundurkan sedikit, karena aplikasi ini membuat kecepatan pembakarannya lebih kencang.

"Kalau dipasang NOS, usahakan pakai busi yang lebih dingin, karena temparatur ruang bakarnya bakal lebih panas," tandasnya.