TikTok Shop Dinilai Rugikan Pedagang Pasar, Apa Harus Ditutup?


Keberadaan platform TikTok di Indonesia kini menuai polemik. Pasalnya, TikTok Shop disebut merugikan UMKM Indonesia. Kini wacana penutupan TikTok Shop pun muncul. 

Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, banyak pedagang yang mengeluh redupnya jual beli. Hal itu ia sampaikan saat blusukan di Pasar Tanah Abang Blok A. 

"Saya sudah keliling, saya juga sudah tanya. Mereka mengeluhkan penurunan omzet rata-rata di atas 50 persen," kata Teten di Pasar Tanah Abang Blok A.

Teten memproyeksi penurunan omzet dapat terjadi permanen. Pasalnya, para pedagang tak dapat bersaing dengan para artis atau influencer yang menjual dagangan secara online melalui TikTok.

"Memang banyaklah atau public figur di kalangan artis yang punya follower banyak mempromosikan produk dari luar," kata Teten.

Dalam kesempatan sebelumnya, Teten membeberkan alasan menolak menjalankan bisnis media sosial (medsos) dan e-commerce (s-commerce) secara bersamaan di Indonesia.

“Di Tiongkok dipisah antara TikTok medsos-nya dan TikTok Shop. Di Indonesia dibolehkan, yang bodoh siapa itu loh. Apalagi di sini hanya kantor perwakilan, ada permendag mengatur enggak boleh dagang langsung,” kata Teten dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR.

Related

Internet 707246963078031385

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item