Survei Tiga Capres Menurut Media-media Luar Negeri


Baru-baru ini media Inggris, The Economist merilis hasil treking atau lacak survei capres 2024 di Indonesia, hasilnya Prabowo-Gibran sempat disebut mendapatkan elektabilitas hingga 50 persen di atas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Namun kemudian treking atau lacak survei capres 2024 tersebut di-update atau diralat oleh media Inggris tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran belum mencapai 50 persen.

Media Inggris ini, dalam artikel yang berjudul ‘Who will be the next president of Indonesia’, memantau elektabilitas ketiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

Dari update di laman resmi The Economist Sabtu (27/1/2024) elektabilitas Prabowo belum mencapai 50 persen. Sebelumnya, The Economist sempat merilis elektabilitas Prabowo mencapai 50 persen, diikuti Ganjar 23 persen dan Anies 21 persen.

Namun kemudian The Economist merilis pengumuman terbaru atau Editorial Notes yang menyebut ada update terbaru dari pantauan survei capres 2024. Artinya, "pelacakan ini telah diperbarui dengan mengecualikan jejak pendapat yang menurut kami tidak dapat diandalkan."

Media Inggris ini telah mengeluarkan hasil survei capres atau jajak pendapat yang dinilai tidak dalam diandalkan. Update hasil survei capres 2024 terbaru dari The Economist adalah sebagai berikut:

- Prabowo Subianto rata-rata 47 persen (dengan range antara 42-52 persen)

- Ganjar Pranowo rata-rata 24 persen (dengan range antara 18-31 persen)

- Anies Baswedan rata-rata 24 persen (dengan range antara 18-30 persen)

Dalam artikelnya, The Economist juga menyebut jika tidak ada kandidat yang mencapai 50 persen maka Pilpres 2024 akan dilanjutkan ke putaran kedua.

Menyoroti pemerintahan Jokowi

Meski menyebut Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, namun Jokowi justru membawa kemunduran demokrasi. The Economist menyebut Jokowi telah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sayangnya, Indonesia dinilai media Inggris ini masih mengalami kemunduran demokrasi, termasuk kebangkitan kronisme dan politik dinasti.

The Economist juga menggambarkan sosok Prabowo yang jika terpilih sebagai Presiden Indonesia akan meneruskan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Prabowo tidak hanya menganut paham ‘Jokowinomics’ yaitu pembangunan berbasis infrastruktur, tetapi juga menggandeng putra Jokowi yang berusia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangannya,” tulis The Economist.

Perbandingan Survei Capres 2024 Lembaga Asing

Dari hasil survei capres 2024 dari lembaga asing lainnya juga menunjukkan belum ada satu pun kandidat yang meraih elektabilitas 50 persen. Sebagai perbandingan, berikut elektabilitas capres 2024 dari 3 lembaga survei lainnya.

1. Survei Bloomberg

Survei Bloomberg yang dilakukan awal Januari 2024 menempatkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan di urutan pertama yang cocok jadi Presiden RI. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan lembaga berbasis media itu setelah melakukan wawancara terhadap 17 ekonom dan analis pasar.

- Anies Baswedan memperoleh poin 33.
- Prabowo Subianto dengan 29 poin
- Ganjar Pranowo 28 poin.

Dalam publikasinya, Bloomberg menyebut para ekonom dan analis pasar berharap kebijakan hilirisasi yang diterapkan presiden dan energi terbarukan. 

2. Survei Roy Morgan

Lembaga survei yang berbasis di Australia, Roy Morgan, merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) Indonesia pada Selasa (12/12/2023) lalu. Hasilnya elektabilitas Ganjar Pranowo di atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Roy Morgan melakukan survei ini pada Juli sampai September 2023 dengan melibatkan 2.630 responden, berikut hasilnya:

- Ganjar Pranowo: 38 persen
- Prabowo Subianto: 30 persen
- Anies Baswedan: 25 persen

Dikutip dari situs resmi Roy Morgan, hanya tujuh persen pemilih yang belum menentukan pilihannya pada Pilpres 2024 mendatang. Melalui survei tersebut, Roy Morgan juga menunjukkan Ganjar memimpin suara di Pulau Jawa dengan 41 persen dukungan. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu unggul lebih dari 10 persen dibandingkan dua capres lain. Prabowo hanya mendapatkan 29 persen dan Anies memperoleh 25 persen.

Namun persaingan ketat terjadi di Pulau Sumatra, di mana Ganjar dan Prabowo sejajar. Di pulau terpadat kedua di Indonesia tersebut, mereka masing-masing memperoleh 33 persen suara, sedangkan Anies mendapatkan 28 persen suara.

Prabowo menunjukkan kekuatannya di dua pulau lain, yaitu Sulawesi dan Kalimantan. Di Sulawesi, pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu memperoleh 42 persen. Lalu, disusul Ganjar dengan 33 persen dan Anies dengan 22 persen. Sementara di Kalimantan, Prabowo unggul tipis dengan 30 persen, disusul Ganjar dan Anies dengan masing-masing 25 persen.

3. Survei Utting Research

Lembaga survei dari Australia Utting Research juga memperlihatkan  survei capres 2024 awal Januari 2024. Hasilnya Prabowo-Gibran 44 persen, Anies Baswedan-Muhaimin  28 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 21 persen.

Utting Research menyoroti lonjakan dukungan pemilih yang mencolok (a notable surge) untuk Anies Baswedan pascadebat pemilihan presiden pertama.

“Pascadebat pilpres pertama, Utting Research mencatat kenaikan mencolok jumlah pemilih dari calon Presiden Anies Baswedan sebesar 6 persen," terang Managing Director Utting Research John Utting, Kamis 4 Januari 2024.

"Hasil survei menunjukkan bahwa (Anies) Baswedan mendapatkan 28 persen suara. Kenaikan ini menjadi titik balik (turning point) dalam pilpres, menjadikan Anies sebagai penantang utama dalam pemilihan," papar John.

Menurut Utting Research, Prabowo Subianto mengalami penurunan dukungan signifikan. “Prabowo suaranya turun 6 persen menjadi 44 persen. Sedangkan Ganjar tertahan di 21 persen.

Debat pertama pilpres telah menjadi peristiwa yang pivotal (titik balik penting) di dalam rangkaian pilpres, menarik perhatian hampir setengah total pemilih, yang menonton keseluruhan ataupun sebagian debat tersebut," papar John.

"Sebanyak 41 persen pemilih menganggap Anies Baswedan sebagai kandidat paling impresif (mengesankan) dalam debat, melampaui Prabowo 36 persen dan Ganjar 20 persen," ujar John Utting.

Utting Research selama ini berpengalaman menangani riset pemilu dan kampanye di Australia, Selandia Baru, Asia Pasifik, Amerika hingga Uni Eropa.

Related

News 6400894612251846795

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item