Inikah Penyebab Jokowi Marah Pada Ganjar dan PDIP?


Pegiat media sosial Jhon Sitorus merasa spekulasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah kepada capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan PDIP disebabkan karena tidak mau mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres masuk akal.

Pasalnya setelah Ganjar Pranowo dan PDIP mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres, Gibran dideklarasikan menjadi pendamping Prabowo Subianto, dan Jokowi terlihat membantu kemenangan paslon nomor urut dua itu.

"Kemarin ada teman yang berspekulasi begini. Jangan-jangan, Jokowi marah ke Ganjar dan PDI Perjuangan karena Ganjar tidak mau meminang Gibran sebagai Cawapresnya," ungkapnya.

"Lalu Gibran disodorkan ke Prabowo dengan jaminan akan membantu di belakang. Dipikir-pikir, ada benarnya juga ya," sambung Jhon, dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (1/3).

Sementara itu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbaru yang dilakukan pada 19-21 Februari 2024 mengenai korelasi antara penerima bantuan sosial (bansos) pemerintah dengan dukungan terhadap kandidat di Pilpres 2024.

Hasil survei menunjukkan 24,8 persen responden mengaku menerima bansos dari pemerintah. Dari jumlah tersebut, 69,3 persen mengaku mencoblos paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Di kalangan penerima bansos, dukungannya paling banyak kecenderungannya ada pada pasangan 02," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis temuan LSI pada Minggu (24/2/2024), secara daring.

Kemudian terdapat 54 persen responden yang memilih Prabowo-Gibran mengaku tidak menerima bansos. 

"Tingkat dukungan masyarakat yang mengaku tidak menerima bansos terhadap 02 itu lebih rendah dibanding dengan (dukungan) masyarakat yang menerima bansos kepada 02," ujar Djayadi.

Related

News 286033788936151167

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item