Kisah Prabowo Berkelahi dengan SBY Gegara Titiek Soeharto

Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikenal memiliki kedekatan semasa pendidikan militer dulu. Namun, siapa sangka di balik kedekatan Prabowo dan SBY, mereka pernah terlibat perkelahian. Hal tersebut diungkapkan Hermawan Sulistyo seorang mantan ketua TPGF.

Dikutip dari unggahan tiktok @sekedarinfo, Hermawan menjelaskan alasan perkelahian Prabowo dan SBY.

Dalam unggahan yang telah dibagikan lebih dari seribu kali itu, Hermawan mengungkapkan tak ada satu pun orang yang bertanya mengapa prabowo lulus telat semasa akademi militer dulu. Usut punya usut, telatnya prabowo lulus dari Akmil imbas adanya perkelahian.

"Kenapa tidak ada orang yang bertanya dalam catatan biodata Prabowo, harusnya lulus tahun 1973 kenapa kok lulusnya tahun 1974?" jelasnya, dikutip februari 2024.

Hermawan juga menambahkan mengapa hal tersebut dapat terjadi. "Katanya prabowo pinter? Kok gak naik kelas? Berarti ada yang lain kan, ya itu karena gebuki SBY," imbuh Hermawan.

Latar belakang perkelahian mereka dipicu adanya kekesalan Prabowo akan sikap dari SBY yang diduga telah melaporkan dirinya saat kabur dari akademi.

Kisah itu diawali dengan prabowo kabur ke Jakarta untuk menemui Titiek Soeharto yang kini jadi mantan istrinya. Setelah itu Prabowo pulang kembali ke akmil dan ketahuan, imbas hal itu ia dihukum oleh Gubernur AKABRI yang kala itu dijabat oleh Sarwo Edi yang kelak menjadi mertua SBY.

Setelah dihukum, Prabowo bingung kenapa gubernur AKABRI tahu dia kabur, satu-satunya orang yang tahu informasi tersebut adalah SBY.

Karena kala itu SBY diajak ke Jakarta namun menolak, geram karena sudah dilaporkan, akhirnya Prabowo menginterogasi SBY dengan beberapa pertanyaan sampai bonyok-bonyok.

"Minggu ketangkep, Senin dimarahin, lalu malamnya mereka tanya-tanya sampai bonyok," jelas Hermawan.

Walau penjelasan Hermawan sangat runtut secara kronologi, namun belum dapat diverifikasi kebenarannya.

Sejauh ini belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak yang bersangkutan (Prabowo dan SBY). Namun, beberapa netizen menduga hal yang diceritakan Hermawan diangkat dari kisah nyata.

Benar atau tidak kabar ini, perlu digarisbawahi jika hubungan politik memang bisa menghapus kisah masa lalu. Dalam politik, teman dan lawan memang tidak abadi.