Krisis Argentina Mengerikan! Warga Bongkar Sampah demi Makan


Mahalnya biaya hidup kelewat tinggi di Argentina membuat sejumlah warga di sana terpaksa mengais sampah sisa buah dan sayuran untuk dimakan. Hal ini dilakukan karena banyak di antara mereka tidak punya cukup uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Melansir Reuters, (16/3/2024), saat ini Argentina tengah dilanda inflasi parah yang membuat biaya hidup di negara itu kian meroket. Berdasarkan data terakhir, tingkat inflasi 12 bulan hingga Februari 2024 kemarin masih berada di 276,2%.

Sebelumnya pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Javier Milei memang sedang berusaha keras untuk menekan angka inflasi tiga digit ini dengan melakukan berbagai langkah strategis. Termasuk di antaranya melakukan pemotongan belanja negara, menargetkan subsidi untuk berbagai sektor seperti utilitas dan transportasi, serta berupaya menyederhanakan program kesejahteraan.

Cara ini memang meningkatkan keuangan negara dengan sangat efektif. Namun dalam prosesnya kebijakan ini bisa sangat menekan masyarakat. Bahkan dalam sebuah laporan bulan lalu terlihat angka kemiskinan di negara Amerika Selatan itu sudah mendekati 60%, dari 40% pada tahun sebelumnya.

Untuk bertahan hidup, akhirnya banyak warga Argentina mulai mengais kontainer sampah tempat sisa buah dan sayur untuk untuk kemudian dimakan. Mirisnya lagi, banyak di antara para pengais sampah ini merupakan orang lanjut usia.

"Kami memiliki beberapa kontainer di belakang tempat sampah dibuang, dan ketika Anda membawa sebuah kotak (sampah buah-sayur), Anda akan didatangi 20 orang untuk melihat apa yang bisa mereka bawa sebagai makanan mereka," kata seorang penjual buah dan sayur di Buenos Aires, Sandra Boluch.

"Sebenarnya ini sesuatu yang sangat sulit, sangat menyedihkan karena ada banyak orang (yang mengais sampah) dan banyak (di antara mereka) lanjut usia," tambahnya lagi.

Keresahan juga disampaikan seorang warga bernama Ines Ambrosini yang mencoba berbelanja di pasar grosir untuk mendapatkan penawaran harga lebih baik. Namun ia tidak mengelak jika kenaikan harga makanan saat ini sudah sangat parah.

"Dampak dari kenaikan harga makanan sangat brutal," kata pria berusia 62 tahun itu.

"Semuanya membutuhkan banyak uang, makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, daging, produk susu. Datang ke pasar-pasar (grosir) ini membantu Anda sedikit lebih menjaga isi dompet," sindirnya.

Related

News 1157958233904468683

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item