Mengenal PISA dan Kaitannya dengan Sistem Pendidikan Indonesia


PISA, Programme for International Student Assessment, dalam bahasa Indonesia adalah Program Penilaian Pelajar International.

Di dunia pendidikan, PISA dikenal sebagai tes untuk mengukur prestasi sekaligus evaluasi terkait kurikulum pendidikan yang diterapkan pada lebih dari 80 negara di dunia. Tes PISA diselenggarakan oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) yang nantinya akan mengukur prestasi literasi membaca, matematika, dan sains pada peserta didik usia 15 tahun.

Tes PISA dilakukan setiap 3 tahun sekali. Indonesia terakhir kali tes PISA di tahun 2018. Hasilnya menempatkan Indonesia di urutan 74 untuk tes literasi, urutan ke 73 untuk matematika, dan urutan ke 71 untuk sains. Seharusnya tes PISA dilakukan kembali tahun 2021, namun terhalang oleh pandemi covid-19.

Hasil tes PISA menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia secara umum masih belum berhasil membentuk peserta didik yang memiliki daya nalar, literasi, dan numerik yang baik. Bahkan di tingkat ASEAN, hasil tes PISA Indonesia berada di bawah Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Jika dilihat dari kebijakan terbaru mendikbudristek tentang dihapusnya UNBK dan TPA pada seleksi jalur tes calon mahasiswa serta menggantinya dengan tes kognitif, matematika, literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, kita dapat melihat bahwa pemerintah berusaha memperbaiki pola pendidikan yang dijalankan selama ini.

Pola pendidikan Indonesia selama ini dikenal lebih cenderung pada soal-jawab. Sehingga siswa diarahkan untuk menghafal/mengingat teknik dan cara termudah dalam menyelesaikan soal. Dengan pendekatan seperti ini, banyak siswa yang membutuhkan jam pelajaran tambahan seperti bimbingan belajar agar lebih memahami pelajaran di sekolah. Di sisi lain, masih banyak pelajar yang orang tuanya hidup di bawah garis kemiskinan sehingga tidak dapat membayar untuk mengikuti bimbingan belajar. 

Namun, pola seperti ini terbukti belum mampu meningkatkan nalar, kognitif, dan daya kritis peserta didik. Jika peserta didik diibaratkan wadah yang akan diisi, maka selama ini pendidikan Indonesia lebih fokus untuk mengisi wadah secepat mungkin dengan berbagai cara. Namun seringkali tidak menyadari apakah wadah yang akan diisi cukup luas untuk menampung ilmu yang akan diberikan.

Jika diamati, kurikulum dan sistem pendidikan yang direvisi, sepertinya pemerintah berharap dapat memperbesar wadah/kapasitas berpikir peserta didik. Dengan wadah/kapasitas pemikiran yang lebih luas, diharapkan kognitif, daya nalar, dan pemikiran kritis dari peserta didik dapat ditingkatkan sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menganalisa berbagai informasi, membuat kesimpulan serta mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh secara holistik.

Penerapan kurikulum merdeka seperti saat ini, hendaknya diiringi dengan mengubah gaya belajar anak, bahkan cara mengajar guru yang sudah dipakai selama ini. Harus ada gerakan massal, misalnya kampanye rutin membaca buku. Diharapkan dengan sering membaca buku, peserta didik terbiasa menyerap informasi dan mengambil kesimpulan dari buku yang dibaca.

Berikut adalah riwayat peringkat PISA Indonesia mulai dari keikutsertaan sejak tahun 2000-2018:

2000: Peringkat 39 dari 41 negara yang dinilai
2003: Peringkat 38 dari 41 negara
2006: Peringkat 50 dari 57 negara
2009: Peringkat 60 dari 65 negara
2012: Peringkat 62 dari 65 negara
2015: Peringkat 62 dari 72 negara
2018: Peringkat 73 dari 79 negara

Demikian hubungan antara PISA dengan transformasi pendidikan Indonesia saat ini. Semoga upaya yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan kemendikbudristek secara bertahap dapat meningkatkan daya nalar, kognitif, dan pemikiran kritis dari para peserta didik, sehingga sistem pendidikan di Indonesia menjadi salah satu sistem pendidikan terbaik dunia. 

Related

Indonesia 8712390839451134783

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item