Mengenal Sam Lessin, Tokoh di Balik Linimasa Facebook

 Mengenal Sam Lessin, Tokoh di Balik Linimasa Facebook

Naviri.Org - Para pengguna Facebook tentu sangat kenal bahkan akrab dengan fitur inti Facebook, yaitu linimasa. Melalui linimasa, para pengguna Facebook bisa menuliskan apa pun yang mereka pikirkan, saling mengomentari status teman, berdiskusi, dan lain-lain. Kita bahkan sulit membayangkan, apa jadinya Facebook tanpa linimasa?

Linimasa adalah nyawa bagi Facebook, karena dengan itulah orang-orang tertarik masuk Facebook, dan berinteraksi di dalamnya. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu siapa pencipta fitur penting tersebut. Orang yang menciptakan linimasa adalah Sam Lessin. Untuk mendapatkan orang tersebut bekerja pada perusahaan mereka, Facebook bahkan sampai membeli perusahaan Sam Lessin.

Pada Oktober 2010, Facebook membeli sebuah startup penyedia layanan berbagi file bernama Drop.io. Nilai akuisisinya tidak disebutkan. Namun, sebelum Facebook membeli Drop.io, startup tersebut telah memperoleh pendanaan $9,95 juta dari RRE Ventures, firma penanam modal startup.

Selepas membeli, Facebook tidak lantas mengembangkan Drop.io. Facebook justru mematikan startup tersebut.

Facebook memang tak punya niat serius mengembangkan Drop.io. “Yang benar-benar Facebook inginkan hanyalah (Sam) Lessin,” kata Miguel Helft dalam artikel The New York Times, mengomentari apa yang dilakukan Facebook dengan mengakuisisi Drop.io.

Apa yang dilakukan Facebook, dikenal dengan istilah acqhired alias talent acquisition. Suatu teknik mendapatkan talenta dengan cara “paksa.”

Vaughan Smith, yang kala itu duduk di posisi Director of Corporate Development Facebook, mengatakan bahwa “teknisi bernilai (antara) setengah juta dolar hingga satu juta dolar.” Melihat pendanaan awal yang telah diraih Drop.io, diprediksi angka yang Facebook kucurkan untuk mendapatkan Lessin jauh lebih tinggi daripada angka yang diungkap Smith.

Lessin memang bukan sosok asing bagi Facebook, khususnya Mark Zuckerberg. Lessin merupakan kawan Zuckerberg di Harvard University. Ia menggondol gelar di bidang social studies di perguruan tinggi bergengsi itu. Gelar akademiknya memang tak berhubungan dengan dunia IT. Kerja pertama Lessin dilakukan di Bain and Company sebagai konsultan. Namun, tak bisa dipungkiri, Drop.io banyak mengasah sosok ini soal dunia IT.

Sebelum resmi menyandang status karyawan Facebook, jasa Lessin tak bisa disepelekan untuk ikut serta mendukung media sosial itu. Di masa-masa kuliah, tulis CNet, Lessin yang memperkenalkan Zuckerberg pada para pemilik modal yang ada di New York. Langkah ini tercipta karena ayah Lessin seorang investor.

Namun, meskipun Lessin berjasa bagi Zuckerberg, bukan berarti pembelian Drop.io hanya balas budi semata. Zuckerberg melihat talenta Lessin.

Di Facebook, Lessin kemudian dijadikan Product Manager. Melalui tangannya, lahir salah satu fitur paling ikonik bagi Facebook: Timeline. Blog pengembang Facebook menyebut bahwa Timeline merupakan produk paling ambisius yang diciptakan dengan dukungan penuh para teknisi.

Secara teknis, Timeline dibangun melalui empat inti: MySQL (sebagai mesin basis data), Multifeed (sebagai algoritma pengurutan), Thrift, dan Memcached. Sementara itu, secara empiris, Timeline merupakan tempat berkumpulnya status, foto, video, dan berbagai postingan pengguna Facebook.

Sayangnya, Lessin tak bisa selamanya dimiliki Facebook. Pada akhir 2014, Lessin mengundurkan diri.

Pencapaian Lessin menghadirkan Timeline bagi Facebook merupakan sumbangsih besar bagi media sosial kala itu. Timeline menjadi pusat segala hiruk-pikuk Facebook. Segala intrik penggunanya berada di sini. Mulai dari status soal senang-senang, hingga status yang mendebat percakapan.

Baca juga: Mengenal Ben Goodger, Tokoh Pencipta Google Chrome

Related

Internet 8772883792402968411

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item