Fakta Kehidupan Tere Liye yang Jarang Diketahui

Fakta Kehidupan Tere Liye yang Jarang Diketahui

Naviri.Org - Banyak orang yang mengenal Tere Liye sebagai penulis novel terkenal Indonesia, namun mungkin banyak yang belum tahu siapa dia sebenarnya. Di internet, Tere Liye memang tergolong aktif, dia sering menulis di akun Facebook yang menjadi page-nya dalam berinteraksi dengan para penggemar. Meski begitu, Tere Liye termasuk penulis yang jarang mengunggah foto dirinya, juga jarang mengumbar kehidupan pribadinya.

Kenyataan itu pun menjadikan banyak orang hanya mengenal Tere Liye sebagai penulis novel, tanpa tahu di mana ia lahir, apa pekerjaannya selain menulis, juga bagaimana kehidupannya.

Jadi, siapakah Tere Liye, dan bagaimana kehidupannya?

Tere Liye lahir pada 21 Mei 1979 di pedalaman Sumatera Selatan, tepatnya di Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat. Anak ke-6 dari 14 bersaudara ini tumbuh besar di desa, hidup sederhana dan berkecukupan bersama orang tuanya yang bekerja sebagai petani.

Tere Liye meyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kampung kelahirannya, lalu melanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 9 Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Setelah lulus sekolah, Tere Liye merantau ke Jakarta, menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kegiatan menulis buku-buku fiksi, khususnya Novel, telah menjadi hobinya sejak duduk di bangku kuliah. Meski setelah lulus kuliah ia bekerja kantoran sebagai seorang akuntan, hingga kini pria berusia 38 tahun ini tetap konsisten menekuni hobinya.

Hingga pada 2005 lalu, nama Tere Liye melambung lewat bukunya yang berjudul "Hafalan Shalat Delisa". Buku yang mengisahkan tentang perjuangan seorang anak korban tsunami Aceh itu bahkan diangkat ke layar lebar pada Desember 2011. Film yang dibintangi oleh Nirina Zubir dan Reza Rahadian itu seluruh adegannya dibuat di Aceh.

Sejak buku tersebut mendapat sambutan positif di dunia literasi, Tere Liye kemudian menelurkan karya-karya fiksi lainnya dengan beragam tema. Mulai dari keluarga, cinta, hingga politik.

Buku novel karyanya, yang berjudul "Moga Bunda Disayang Allah", kemudian juga difilmkan ke layar kaca. Film drama Indonesia yang dirilis pada 2 Agustus 2013 itu, disutradarai oleh Jose Poernomo, dan dibintangi oleh Fedi Nuril serta Shandy Aulia sebagai pemeran utama.

Menikah dengan Riski Amelia, Tere Liye telah dikaruniai dua orang anak, bernama Abdullah Pasai dan Faizah Azkia.

Hingga kini, sudah ada sedikitnya 28 buku yang ditulis Tere Liye, antara lain "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah", "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin", "Rembulan Tenggelam di Wajahmu," dan "Negeri di Ujung Tanduk". 

Buku-buku karyanya bahkan kerap menjadi best seller. Salah satunya novel berseri bertema keluarga berjudul "Pukat" dan "Burlian".

Novel-novel Tere Liye banyak disukai anak muda, utamanya anak SMA hingga kuliah, karena tema-temanya berdekatan dengan kehidupan mereka, utamanya kehidupan percintaan. Kalimat-kalimat di dalam bukunya juga sering dijadikan kutipan untuk inspirasi dan motivasi.

Kutipan itu misalnya ada di novel Tere Liye berjudul "Rembulan Tenggelam di Wajahmu": Begitulah kehidupan, ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidaktahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.

Kutipan di novel yang sama: Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega.

Baca juga: Kontroversi Tere Liye, dari Pajak, Selfie, Sampai Novel Baru

Related

News 6258643718440841010

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item