Tips Meraih Keuntungan dari Tawaran Saham Right Issue

 Tips Meraih Keuntungan dari Tawaran Saham Right Issue

Naviri.Org - Jika Anda seorang investor saham yang telah menekuni bidang ini cukup lama, ada kemungkinan Anda pernah ditawari untuk membeli right issue, yaitu saham yang belum dilempar ke pasar. Sebagian investor memandang negatif tawaran saham right issue, meski ada sebagian investor lain yang bisa menghasilkan keuntungan dari pembelian saham tersebut.

Penerbitan saham right issue, atau yang juga disebut dengan HMETD, dapat menjadi peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan, asal dilakukan dengan perhitungan yang matang.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menebus HMETD, yakni tujuan penggunaan dana, kinerja perseroan, dan harga saham yang ditawarkan.

Tujuan penggunaan dana untuk ekspansi usaha biasanya paling disukai investor. Penggunaan dana untuk ekspansi membuka peluang adanya imbal hasil yang lebih besar bagi investor di masa mendatang, terutama dari dividen.

Berbeda apabila dana yang digunakan untuk melunasi utang atau restrukturisasi utang. Meski pembayaran utang cukup positif bagi laporan keuangan perseroan, tapi belum tentu akan memberikan imbal hasil yang lebih besar bagi investor ke depannya.

Selanjutnya adalah melihat rekam jejak kinerja keuangan perseroan. Hal yang dilihat antara lain seperti rasio profitabilitas (Return on Equity/ROE) atau rasio kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal yang dimiliki. Semakin tinggi ROE, semakin tinggi pula kemampuan modal perusahaan dalam menghasilkan laba bersih.

Untuk mencari ROE yang ideal agak susah, karena tergantung industrinya. Tapi yang paling mudah, perhatikan bahwa imbal hasil lebih besar dari deposito. Karena kalau sama dengan deposito, buat apa membeli saham?

Terakhir adalah soal harga yang ditawarkan saat HMETD. Harga saham—ketika pelaksanaan HMETD—yang bagus atau ideal bukan karena harga saham yang murah atau di bawah harga pasar.

Banyak cara untuk melakukan valuasi harga saham. Salah satunya adalah dengan menimbang Price Earning Ratio (PER), di mana harga saham dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan emiten dalam setahun.

Emiten dengan peluang tingkat pertumbuhan laba bersih yang tinggi biasanya memiliki rasio PER yang tinggi. Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah memiliki PER yang juga rendah.

Pada dasarnya, rights issue tidak selalu mendatangkan dampak buruk bagi investor. Tentunya, agar tidak salah mengambil keputusan, investor harus jeli dan melakukan kalkulasi sebelum mengeksekusi sebuah keputusan dari aksi korporasi.

Baca juga: Hati-hati Sebelum Investasi, agar Uang Tidak Hilang

Related

Money 5825018148724881918

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item