Apa Perbedaan Saldo Rekening dan Saldo Mengendap?

Apa Perbedaan Saldo Rekening dan Saldo Mengendap?

Naviri.Org - Siapa pun yang punya tabungan di bank, kemungkinan besar akan mengenal istilah itu; saldo rekening dan saldo mengendap. Sebagian orang mungkin masih bingung dan bertanya-tanya, apa perbedaannya? Dan mengapa ada saldo yang mengendap?

Menurut Kamus Bank Indonesia, saldo rekening adalah jumlah yang ada pada akun setelah pembebanan biaya jasa penarikan, pendebitan dan pengkreditan setoran, serta hasil kliring penarikan cek.

Selain itu, saldo rekening juga dapat digunakan untuk rekonsiliasi dengan membandingkan laporan bank dengan buku cek. Sedangkan saldo mengendap atau saldo ditahan, adalah saldo tabungan yang tidak bisa ditarik nasabah.

Besaran saldo yang dibuat mengendap oleh bank sangat beragam, tergantung bank. Bank-bank BUMN, misalnya Tabungan Mandiri mematok saldo ditahan sebesar Rp100.000. Ada juga Simpedes BRI sebesar Rp50.000, dan BNI Taplus Rp15.000,.

Bank swasta juga tak jauh berbeda, untuk tabungan Tahapan BCA, bank ini mematok saldo mengendap Rp50.000. Saldo ditahan untuk tabungan Danamon sebesar Rp50.000, dan masih banyak lainnya.

Apa dalih perbankan menerapkan saldo ditahan?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan penerapan saldo ditahan merupakan kebijakan masing-masing bank. Dalam hal ini, OJK selaku badan pengawas lembaga keuangan, sama sekali tidak mengatur besaran tertentu untuk saldo ditahan. Itu masalah kebijakan masing-masing bank. Yang pasti, saldo ditahan biasanya ditujukan untuk menutupi overhead cost bank dalam mengelola deposan.

Overhead cost adalah biaya operasional yang bersifat rutin, selain biaya bunga. Contohnya, biaya umum dan administrasi, tenaga kerja, biaya sewa, biaya penyusutan aset dan peralatan kantor, termasuk biaya cetak buku tabungan dan lain sebagainya.

Untuk itu, besaran saldo ditahan tiap bank bisa berbeda-beda, tergantung dari strategi masing-masing bank untuk meningkatkan daya saing produknya. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing itu adalah mengembangkan produk berbasis teknologi informasi. 
Dengan teknologi informasi, semua biaya bisa diminimalisir, bahkan bisa gratis, karena beberapa biaya kegiatan seperti cetak buku tabungan, promosi dan lain-lain bisa dikurangi atau dihilangkan.

Salah satu contoh adalah rekening tabungan Xtra Pandai dari CIMB Niaga. Calon nasabah tanpa perlu ke bank untuk bisa mendapatkan rekening. Selain itu, tabungan itu juga bebas biaya, mulai dari gratis biaya di bawah saldo minimum, administrasi bulanan, penutupan rekening dan lainnya.


Related

Money 1694917667082251471

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item