6 Kekuatan Menakjubkan di Balik Infinity Stone

6 Kekuatan Menakjubkan di Balik Infinity Stone

Naviri.Org - Para penggemar film-film Marvel pasti sudah terbiasa dengan akhir film-film mereka, bahwa sang pahlawan atau superhero pasti akan menang, dan si penjahat akan kalah. Hal itu bisa dilihat pada semua film superhero Marvel, dari Captain America, Iron Man, hingga saat mereka berkumpul bersama dalam Avengers. Namun, ada kejutan mencengangkan dalam Avengers: Infinity War. Kali ini, para superhero itu kalah, dan si penjahat yang menang!

Thanos, sang penjahat dalam Avengers: Infinity War, berniat melenyapkan setengah dari populasi semesta, dan berhasil menjalankan misinya. Alien besar berwarna ungu itu berhasil mengumpulkan keenam Infinity Stones. Untuk dapat mengerti benar asal dan kekuatan Infnity Stones, diperlukan untuk menonton beberapa film Marvel ke belakang.

The Collector (Benicio del Toro) menjelaskan bahwa semula batu tersebut adalah satu kesatuan, dan sudah ada sebelum penciptaan semesta. Lalu benturan besar (Bing Bang) membuat keenam batu tersebut menyebar. Dilansir dari Time, keenam batu tersebut memiliki kekuatan masing-masing.

Orang yang berhasil mengumpulkan keenam batu itu akan dapat mewujudkan keinginannya dalam sekali jentikan jari. Namun, memegang sebuah infinity stone terlalu lama dapat membuat pemegangnya mati.

Pada adegan after credit film The Avenger: Age of Ultron (2015), Thanos terlihat mengenakan infinity gauntlet. Sebuah alat yang khusus diciptakan untuk menahan kekuatan keenam infinity stone.

Dalam film-film MCU, latar utama dari aksi para superhero adalah merebut batu itu dari tangan penjahat. Di sini akan dijelaskan kekuatan dan dari mana Thanos mendapatkan masing-masing Infinity Stones sesuai urutan. Jika ingin lebih mengerti mengenai Infinity Stone, film-film awal dikenalkannya masing-masing batu itu bisa ditonton.

Power Stone (Orb)

Power Stones berwarna ungu, pertama kali dikenalkan melalui film Guardian of The Galaxy (2014). Pemegang Power Stone akan mendapatkan kekuatan tak terhingga yang dapat mengancurkan seluruh planet. Ronin (Lee Pace) berusaha memiliki Power Stones alias Orb untuk menghancurkan planet Xander.

Peter Quill/Star-Lord (Chriss Pratt), yang mengetahui hal itu, bekerja sama dengan timnya yang berisi Gamora (Zoe Saldana), Drax (Dave Bautista), Groot (Vin Diesel), dan Rocket Racoon (Bradley Cooper). Mereka akhirnya berhasil merebut Power Stone dan menyerahkannya kepada kepolisian luar angkasa, Nova Corp, untuk diamankan.

Namun, Thanos berhasil melumpuhkan Nova Corp, dan merebut Power Stones sebagai batu yang pertama ia kumpulkan.

Space Stone (Tesseract) 

Batu berwarna ungu ini pertama kali muncul dalam Captain America: The First Avenger. Pemiliknya memiliki kekuatan untuk membuka portal satu universe ke universe lain. HYDRA menggunakan kekuatan Space Stone untuk membuat senjata.

Namun, Captain America/Steve Roger (Chris Evans) tenggelam bersama dengan kapal yang mengangkut tesseract. Beberapa waktu kemudian S.H.I.E.L.D menyimpannya.

Pada film Avengers: All The Might Heroes, Loki (Tom Hiddleston) merebutnya untuk membuka portal ke bumi, agar pasukan Chitauri dapat membantu menjalankan misinya. Misi Loki digagalkan oleh para Avengers. Power Stone pun dibawa pulang ke Asgard oleh Thor (Chris Hemsworth) agar aman.

Pada Thor: Ragnarok (2017), Loki berhasil mencuri kembali batu itu dari tempat penyimpanan Odin. Thanos berhasil merebut Power Stones dari tangan Loki, saat God of Mischief itu hendak menyelamatkan Thor.

Reality Stone (Aether) 

Power Stone berwarna merah ini dikenalkan pertama kali dalam film Thor: The Dark World. Pemiliknya memiliki kekuatan untuk memanipulasi benda-benda. Malekeith (Christopher Eccleston) ingin menggunakan cairan merah untuk mengubah semua hal menjadi gelap. Cairan merah tersebut diketahui bernama Reality Stone alias Aether. Malekeith dilumpuhkan dan Reality Stone berhasil direbut.

Pada adegan akhir, dua orang Asgardian menyerahkan batu itu pada The Collector (Benicio Del Toro), lantaran Power Stone dan Reality Stone tidak bisa disimpan dalam satu tempat.

Saat Mantis, Drax, Gamora, dan Peter Quill, hendak merebut batu itu, ternyata Thanos sudah lebih dulu sampai. Ia pun memanipulasi sosoknya saat ditusuk Gamora, dan mengubah senjata Peter Quill menjadi gelembung.

Soul Stone

Power Stone oranye ini pertama kali dikenalkan dalam Guardian of Galaxy, saat Thanos menugaskan anak-anak angkatnya untuk berburu batu tersebut. Kekuatan batu ini masih misterius, beberapa orang berpendapat batu ini dapat menghidupkan kembali yang mati.

Gamora berhasil menemukan peta Soul Stone yang berada di Vomir. Tak ingin Thanos memiliki  keenam batu, ia pun membakar peta tersebut dan merahasiakannya. Namun Thanos mengetahui pengkhianatan Gamora, dan menjadikan Nebula sebagai sandera.

Thanos dan Gamora pergi ke Vomir, bertemu dengan Red Skull yang menjaga Soul stone. Untuk mendapatkannya, Thanos harus mengorbankan orang yang paling dicintainya. Thanos pun menjadikan Gamora sebagai tumbal, dan mendapatkan Soul Stone.

Time Stone (The Eye of Agamoto) 

Power Stone hijau ini dikenalkan pertama kali dalam film Dr. Strange. Pemiliknya dapat memanipulasi waktu, bergerak dari masa depan ke masa lalu. Dokter Peter Strange (Benedict Cumberbatch) menemukan batu itu di perpustakaan di Kamar-Taj tempatnya belajar seni mistis.

Pada film Dr. Strange, ia menggunakan Time Stone untuk memerangkap Dormamu dalam lingkaran ilusi waktu. Dalam film Infinity War, Dr. Strange memberikan batu ini, dan menukarnya dengan keselamatan Tony Stark/Iron Man (Robert Downey Jr.) Mungkin saja ini adalah bagian dari rencananya yang lebih besar.

Pasalnya, Dr. Strange sudah menjelajahi 14.000.0056: 1 kemungkinan untuk menang melawan Thanos.

Mind Stone

Batu berwana kuning itu pertama kali terlihat dibawa oleh Loki dalam film Avengers pertama. Pemiliknya dapat mengendalikan pikiran siapa pun yang ia tunjuk. Loki menerima tongkat tersebut dari tangan Thanos, yang mempercayainya sebagai sekutu.

Semula tak ada yang tahu bahwa di tongkat yang dibawa Loki terdapat Mind Stone, hingga film The Avenger: Age of Ultron. Tony Stark dan Bruce Banner (Mark Ruffalo) berencana membuat ciptaan yang dapat menjaga bumi, yang diberi nama Ultron. Namun ciptaannya malah tumbuh terlalu kuat, membelot, dan ingin mengakhiri umat manusia untuk memulai eranya sendiri, era Ultron.

Untuk mengimbangi kekuatan Ultron, mereka membuat tandingan dari 'remahan' Jarvis dan batu pada tongkat Loki, untuk menciptakan Vision (Paul Bettany). Dalam film Infinity War, Thanos berhasil merebut Mind Stone dari kepala Vision.

Setelah berhasil mengumpulan keenam Infinity Stones, maka dengan satu jentikan jari, musnahlah setengah dari populasi semesta. Secara acak, orang-orang mulai berubah menjadi debu.

Baca juga: Mengapa Thanos Menjadi Musuh Terkuat di Marvel Universe?

Related

Film 2154401651736214781

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item