10 Orang Bodoh yang Menjadi Tokoh Sukses di Dunia

10 Orang Bodoh yang Menjadi Tokoh Sukses di Dunia

Naviri.Org - Tidak ada manusia yang sempurna, karena masing-masing manusia memiliki kelemahan dan kekurangan masing-masing. Kelemahan yang dimiliki tiap manusia bisa berbeda-beda, dari ketidakmampuan belajar, suka bertindak bodoh, sampai mengalami kekurangan fisik tertentu, semisal buta atau tuli.

Meski begitu, setiap manusia juga memiliki kesempatan yang sama untuk membentuk dirinya sendiri. Bersama kekurangan yang dimiliki, manusia bisa tumbuh menjadi orang-orang sukses. Berikut ini adalah 10 contoh yang baik mengenai orang-orang yang semula diremehkan atau bahkan diramalkan akan menjadi orang gagal, namun akhirnya mampu membuktikan bahwa mereka bisa menjadi orang-orang dengan kesuksesan luar biasa.

Adam Khoo

Adam Khoo orang Singapura. Waktu kecil, ia penggemar berat games dan TV. Dalam sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV.

Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura. Begitu terpuruknya prestasi akademisnya, tapi lama kelamaan membaik justru karena cemoohan teman-temannya, hingga akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.

Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta.

Kisah bisnis Adam dimulai ketika berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.

Albert Einstein

Siapa yang tidak tahu Albert Einstein? Dia ilmuwan abad 20 yang terkenal dengan teori relativitas. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka, Albert Einstein adalah seorang anak yang terlambat berbicara, dan mengidap Autisme. Waktu kecil, dia juga sering tertinggal dalam pelajaran.

Aristotle Onassis 

Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari masalah. Tidak aneh kalau ia kemudian diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya. Salah satu gurunya berkata, “Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi guru-guru dan keluarganya berputus asa.”

Selagi masih muda, Aristotle Onassis diramalkan akan menjadi orang gagal. Namun, meski nilainya di sekolah jauh dari bagus, bakatnya berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Belakangan, dia menjadi seorang miliuner.

Thomas Alva Edison

Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumah membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya membaca kertas tersebut, dan membaca isinya.

Surat itu berbunyi, “Tommy, anak Anda, sangat bodoh. Kami minta Anda untuk mengeluarkannya dari sekolah.”

Sang ibu terhenyak membaca surat itu, namun ia segera bertekad, Anakku, Tommy, bukan anak bodoh. Aku sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang, salah satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh, sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya terkenal sebagai seorang genius? Jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.

Chris Gardner 

Sudah pernah nonton film atau membaca buku Pursuit of Happyness? Itu adalah kisah nyata kehidupan Christoper Paul Gardner, yang diperankan oleh Will Smith. Pahit manisnya kehidupan tampaknya sudah dirasakan olenya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal istri, ditangkap polisi, kesulitan membayar kredit, semuanya sudah dirasakan.

Dia bukan orang berpendidikan tinggi, tapi terus berusaha dan berjuang. Kini dia menjadi seorang miliuner sukses, motivator, entrepeneur, dan filantropis. Sekarang dia mempunyai Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang saham.

Ludwig Van Beethoven 

Jika Anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang telah mempunyai 8 anak, tiga di antaranya tuli, dua buta, satu mengalami gangguan mental, dan wanita itu mengidap sifilis, apakah Anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungan?

Jika Anda menjawab ya, maka Anda baru saja membunuh salah satu komponis mahsyur dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven.

Ketika Beethoven berumur dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak, tapi akhirnya ia menjadi komponis yang terkenal dengan karya-karyanya yang luar biasa, termasuk serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi.

Louis Braille 

Louis Braille mengalami kerusakan pada salah satu matanya, ketika berusia 3 tahun. Waktu itu, secara tidak sengaja, dia menikam matanya sendiri dengan alat pembuat lubang dari perkakas kerja ayahnya. Kemudian, mata yang satunya terkena sympathetic ophthalmia, sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata.

Kebutaan tidak membuatnya putus asa. Belakangan, ia menciptakan abjad atau huruf Braille yang membantu orang buta agar bisa membaca.

Abraham Lincoln 

Kisah Abraham Lincoln merupakan contoh klasik orang yang benar-benar berani gagal. Ia gagal dalam bisnis pada tahun 1831. Dikalahkan di Badan Legislatif pada 1832. Gagal sekali lagi dalam bisnis pada 1833. Mengalami patah semangat pada 1836. Gagal memenangkan kontes pembicara pada 1838. Gagal menduduki dewan pemilih pada 1840. Gagal menjadi anggota Kongres pada 1843.

Pada 1846, ia dilantik menjadi anggota Kongres. Tapi gagal menjadi anggota Kongres dua tahun kemudian, pada 1848. Gagal lagi menjadi anggota senat pada 1855. Gagal menjadi Presiden pada 1856. Gagal menjadi anggota Dewan Senat pada 1858.

Akhirnya, pada 1860, ia dilantik sebagai presiden Amerika ke-16, dan menjadi presiden yang berpengaruh dalam sejarah Amerika.

Bill Gates 

William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal dengan nama Bill Gates, adalah pendiri dan pemimpin perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates.

Ia menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia drop out dari Harvard University, dan sebelumnya pernah bekerja sebagai office boy

Mark Zuckerberg 

Mark Zuckerberg dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah, yang memulai usaha dari keringatnya sendiri. Dimulai dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak yang menyukainya. Dengan nekat, ia mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, drop out dari Harvard, untuk mengembangkan situs tersebut menjadi Facebook yang kita kenal sekarang.

Tahukah Anda, Mark pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook senilai 10 juta dolar, menolak tawaran dari Viacom sebesar 750 juta dolar, dan menolak tawaran dari Yahoo senilai 1 miliar dolar.

Baca juga: 4 Kebiasaan Sukses Jack Dorsey, Sang Pendiri Twitter

Related

Insight 6315208678018131537

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item