Kisah Apple yang Ingin Menghindari Pajak tapi Gagal

 Kisah Apple yang Ingin Menghindari Pajak tapi Gagal

Naviri.Org - Apple adalah salah satu perusahaan besar di dunia, yang produknya digunakan secara luas di semua negara. Dari penjualan ponsel, laptop, iPhone, dan lain-lain, perusahaan Apple pun mendapatkan penghasilan yang luar biasa besar. Tak jauh beda dengan beberapa perusahaan besar lain yang mencoba menghindari pajak tinggi, Apple pernah mencoba melakukan trik agar bisa terhindar dari tingginya pajak. Sayangnya, usaha Apple gagal.

Pada 2016, sebagaimana diwartakan Techcrunch, Apple divonis bersalah oleh Komisi Eropa dan diwajibkan membayar denda $14,5 miliar, nilai yang disebut sebagai tunggakan pajak Apple sejak 2003.

Kasus Apple bermula saat mereka memisahkan kantor pengembangan produk dan kantor operasional bisnis. California merupakan kantor pengembangan produk, sementara Irlandia merupakan kantor operasional bisnis. Dipilihnya Irlandia sebagai kantor operasional bisnis, karena negara itu menetapkan pajak yang rendah.

Namun, Apple membuat “bumbu-bumbu” tambahan. Pada 2011 misalnya, dengan keuntungan $22 miliar yang didapat kantor Irlandia, Apple hanya membayar uang senilai $2 miliar pada pemerintah AS. Pada pemerintah Irlandia, atas kesepakatan bersama, Apple hanya membayar €50 juta, alias hanya membayar 1 persen dari nilai seharusnya. Padahal, Irlandia mematok tarif pajak 12,5 persen. Ini lantas dipermasalahkan Komisi Eropa. Tindakan Irlandia memberi diskon pada Apple dianggap ilegal.

“Negara anggota Uni Eropa tidak bisa memberikan keuntungan pajak pada perusahaan tertentu, ini hal yang ilegal di bawah ketentuan Uni Eropa. Komisi investigasi berkesimpulan bahwa Irlandia telah memberikan keuntungan ilegal pada Apple, yang menjadikan perusahaan tersebut membayar pajak lebih sedikit dibandingkan perusahaan lain selama bertahun-tahun,” kata anggota komisioner Uni Eropa, Margrethe Vestager.

Strategi perusahaan teknologi mengakali pajak bukan cuma merugikan negara asal. Namun juga merugikan negara-negara yang layanan atau produk-produknya menyasar pasar negara mereka. Padahal, secara fundamental, pajak merupakan jenis penerimaan negara yang vital untuk pembangunan dan layanan publik suatu negara.

Baca juga: Skandal iPhone yang Mencoreng Reputasi Apple

Related

Business 1444301420154916532

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item