Kisah-kisah Nyata Kutukan Firaun di Zaman Modern

 Kisah-kisah Nyata Kutukan Firaun di Zaman Modern

Naviri Magazine - Ada film-film terkenal yang bercerita tentang makam Firaun atau mumi para pemimpin Mesir. Dalam film, biasanya diceritakan makam atau mumi itu menebarkan teror dan kutukan pada orang-orang yang mengusik makam mereka. Percaya atau tidak, hal semacam itu benar-benar terjadi di dunia nyata.

Sembilan puluh enam tahun telah berlalu sejak penggalian makam Firaun Mesir Tutankhamun, banyak meninggalkan kisah menarik di bidang arkeologi dan mitologi Mesir. Semakin menarik sejak tahun 1920-an, ketika salah satu tim ekspedisi Lembah Raja-Raja pimpinan arkeolog asal Inggris, Howard Carter, meninggal dunia.

Karena dituduh telah mengganggu mumi atau makam Mesir kuno, Lord Carnarvon meninggal, dan dianggap sebagai korban pertama di antara rentetan kematian misterius yang kemudian disangkut-pautkan dengan kutukan Mesir. Lebih lengkap, berikut ini kisah-kisah kutukan Firaun Mesir yang pernah terkenal di dunia.

Dewa Kematian yang hidup

Pada 1971, saat penggalian di Sakkara, arkeolog Mesir, Walter Brian Emery, menemukan sebuah patung kecil dewa kematian Mesir, Osiris.

Walter Brian Emery membawa patung Osiris itu bersamanya. Begitu sampai di kantor, dia pergi ke kamar kecil. Setelah beberapa saat, asistennya tiba-tiba mendengar samar-samar ratapan Walter Brian Emery. Dia kemudian berlari menuju ke arah kamar kecil, dan menemukannya tengah mencengkeram bak cuci piring kuat-kuat.

Dari wajahnya terlihat jelas mengalami semacam trauma yang hebat. Asisten Walter Brian Emery menceritakan, "Dia berdiri di sana seolah lumpuh, kemudian aku mencengkeram bahunya dan membawanya ke sofa. Lalu aku berlari mencari telepon dan menghubungi siapa pun."

Walter Brian Emery didiagnosa menderita kelumpuhan mendadak di bagian sisi kanan tubuhnya, dan tidak dapat berbicara. Dia pun meninggal esok harinya.

Pencuri yang diteror

Kisah apes datang dan diterima seorang pencuri yang mengunjungi komplek makam Tutankhamun, The Valley of the Kings. Dikabarkan pada 2004, setelah kembali ke negaranya, Jerman, tiba-tiba dia mengalami demam sangat tinggi, menggigil, dan selanjutnya mengalami kelumpuhan. Pencuri tersebut meninggal tak lama setelah penderitaannya datang.

Salah satu keluarga, anak tirinya, menemukan benda antik yang kemudian dikenal sebagai benda keramat peninggalan era Tutankhamun, kemudian mengembalikannya ke tempat semula, berharap jiwa ayahnya bisa beristirahat dengan damai.

Kutukan Tutankhamun

Pada 1972, beberapa artefak dari makam Tutankhamun dikirim ke Museum Inggris, bermaksud untuk memperingati hari ulang tahun ke 50 penemuan makam tersebut. Gamal Mehrez, direktur barang antik di museum di Kairo, di malam hari tiba-tiba meninggal dunia tanpa sebab, setelah sebelumnya menangani artefak yang akan dikirim ke Inggris.

Tapi kutukan itu tidak berhenti sampai di situ. Banyak awak pesawat dalam satu perjalanan yang membawa artefak itu ke Inggris tiba-tiba mengalami keanehan, juga menjadi korban. Tiga orang di pesawat tiba-tiba mengalami serangan jantung, setelah bersentuhan dengan artefak tersebut.

Kemudian, salah satu pria lainnya mengalami serangan jantung pada waktu yang sama.

Mumi menjelma hantu 

Pada 1699, Louis Penicher, seorang penulis tentang kutukan mumi, menulis dalam bukunya, Traite des Embaumemens (Treatise on Embalming), dan menceritakan hal ganjil.

Dia menceritakan kisah seorang pria asal Polandia yang telah membeli dua mumi asal Alexandria, mungkin akan mempelajarinya untuk tujuan pengobatan. Saat dia berlayar pulang melintasi Laut Mediterania, dia mulai diikuti dua hantu yang tiba-tiba muncul di atas kapal.

Pria itu merasa terganggu, hingga akhirnya membuang kedua mumi ke lautan lepas. Apa yang dilihat pria itu, menurutnya, sangat mengerikan dan mengancam keselamatan dirinya. Namun, setelah dua mumi itu tenggelam di lautan, pandangan mengerikan itu tiba-tiba sirna.

Kutukan tiap tahun 

Kutukan Kom Abu-Billo diklaim meminta korban setiap tahun. Kisah ini berawal ketika arkeolog Mesir kuno, Zahi Hawass, teringat bahwa suatu hari, saat dia mengangkut sebuah artefak dari situs Kom Abu-Billo, bibinya meninggal dunia. Satu tahun kemudian, pada hari yang sama, pamannya meninggal. Dan setahun setelah itu, sepupunya yang meninggal.

Surat kabar lokal melaporkan bahwa kutukan Firaun tersebut telah memilih anggota keluarga Hawass sebagai tumbal. Namun, dia tidak setuju, dengan mengatakan, "Sebenarnya, tidak ada kutukan dari Firaun, ini hanya kebetulan saja".

Tapi terlepas dari perkataannya, meninggalnya para korban selalu tepat di waktu yang sama. Entah kebetulan atau bukan.

Mumi di kapal Titanic 

Dalam kisah ini, mumi digambarkan sebagai papan kayu bekas peti mati yang membatu layaknya mumi manusia. Kejadian aneh berawal ketika seorang pria mengambil foto peti mati 'mumi' di British Museum di London. Dia mengatakan, saat memfokuskan kamera ke objek, ada perasaan mencekam. Dan kengerian tiba-tiba datang tanpa sebab, saat fotonya dicetak.

Peristiwa aneh berlanjut ketika penjaga museum meninggal, dengan kondisi yang tak wajar. Kemudian pihak museum berusaha menjualnya, dan ditumpangkan ke kapal Amerika terkenal, Titanic. Beberapa orang berspekulasi bahwa kehadiran mumi yang dikutuk tersebut menyebabkan bencana yang menenggelamkan kapal Titanic. Percaya atau tidak, cerita ini berkembang di kalangan masyarakat lokal.

Mumi yang menyembuhkan

Kisah mumi rupanya tidak semua membawa korban yang akhirnya mengakibatkan kematian. Pernah suatu waktu diceritakan, seorang anak laki-laki sedang mengunjungi Museum Mesir di Kairo, dan mengalami keajaiban ganjil yang melegakan.

Menurut ahli Mesir, Zahi Hawass, awalnya kondisi anak itu tidak sehat, sangat sakit, tapi sangat ingin berkunjung ke museum. Keajaiban berubah ketika anak laki-laki itu melihat-lihat, dan tanpa sengaja menatap mata mumi Raja Ahmose I. Percaya atau tidak, di saat itu juga penyakitnya sembuh seketika.


Related

Mistery 2879986229100524792

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item