Sinopsis The Mist, Misteri dan Ancaman Maut di Balik Kabut

 Sinopsis The Mist, Misteri dan Ancaman Maut di Balik Kabut

Naviri. Magazine - Ada banyak novel karya Stephen King yang difilmkan, dan The Mist adalah salah satunya. Seperti novel-novelnya yang lain, The Mist juga menyuguhkan kisah horor bertabur misteri yang mencekam. Saat difilmkan, The Mist meraih sukses sekaligus kontroversial.

Selain mencetak box office dan nilai tinggi dari para kritikus dunia, film ini juga menebarkan kontroversi, karena ending-nya yang diributkan banyak orang.

Sebagian penonton begitu memuja film ini sebagai horor-fiksi ilmiah terbaik yang pernah ada, sementara sebagian lagi justru tak habis mencaci-maki film ini hingga sekarang.

Film ini dibesut oleh Frank Darabont, sutradara nominator skenario adaptasi terbaik Oscar lewat The Green Mile dan The Shawshank Redemption, yang didapuk dari voting sebagai film terbaik versi para pengguna internet. The Mist diangkat dari novel karya Stephen King, mengisahkan malapetaka yang menimpa sekumpulan penduduk Maine seusai badai yang melanda.

Tepat keesokan hari setelah badai reda, seluruh kota diliputi kabut tebal yang tak jelas dari mana munculnya. David Drayton (Thomas Jane) yang berada di swalayan bersama putranya, Billy (Nathan Gamble) serta beberapa pelanggan lain, akhirnya mengetahui ada sesuatu yang mengancam mereka di balik kabut itu.

Di saat korban demi korban berjatuhan, yang bisa mereka lakukan hanyalah berlindung dibalik kaca swalayan, dan menutupnya rapat-rapat.

Namun, ketakutan David ternyata tak hanya datang dari sumber malapetaka di balik kabut yang siap meluluhlantakkan seisi swalayan. Ada sesuatu yang lebih besar, bagaikan bom waktu yang bisa meledak sewaktu-waktu, dari kegilaan atas ketakutan mereka semua untuk keluar hidup-hidup dari kabut.

Untuk semua penonton yang menganggap atau mengharapkan The Mist sebagai film yang mengedepankan sentuhan horor-fiksi ilmiah, mungkin akhirnya harus keluar dari bioskop dengan kekecewaan penuh, setelah menghadapi sajian menghentak yang diakhiri Darabont dengan kontroversial.

Padahal, sisi kontroversial itu justru menjadi pengejawantahan maksud paling esensial dari cerita asli karya Stephen King ini.

King di sini tak lagi hanya ingin menakut-nakuti audiens seperti biasa, namun menawarkan perenungan humanis yang jauh lebih dalam daripada teror bertabur efek spesial, dengan menyorot kondisi dan aspek-aspek psikologis manusia yang bisa muncul lebih berbahaya dari ancaman apa pun.

Baca juga: Mandy, Kembalinya Aksi Nicolas Cage Dalam Film Menawan

Related

Film 4299218951111906971

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item