The Shining, Kisah Mengerikan di Hotel Angker dan Terasing

Naviri Magazine - Jack Torrance (Jack Nicholson) baru saja mendapatkan pekerjaan baru sebagai penjaga/cartaker Overlook Hotel, sebuah hotel mewah yang terletak di resort pegunungan Rocky Mountain, Colorado, selama musim dingin berlangsung.

Jack begitu bersemangat dengan pekerjaan barunya, sampai-sampai tidak lagi terlalu ambil pusing dengan peristiwa mengerikan yang pernah terjadi di hotel itu 5 tahun lalu. Ia juga tidak terlalu peduli kalau nantinya ia beserta istrinya, Wendy (Shelley Duvall), dan putranya, Danny (Danny Lloyd), akan tinggal sendiri selama 5 bulan di hotel tua yang konon dibagun di atas pekuburan Indian tersebut.

Setelah satu bulan tinggal di Overlook Hotel yang terisolasi oleh salju tebal, kejadian-kejadian aneh pun mulai bermunculan. Danny, yang ternyata memiliki kemampuan paranormal yang disebut The Shining, mulai melihat penampakan-penampakan mengerikan yang membuatnya ketakutan setengah mati.

Jack pun tidak ketinggalan, ia diganggu oleh kekuatan supranatural jahat yang perlahan-lahan mulai merasuki jiwa, dan menghilangkan akal sehatnya. Kejadian buruk yang terjadi 5 tahun sebelumnya tampaknya akan terulang sekali lagi di Overlook Hotel yang angker.

Stanley Kubrick dan Stephen King, dua nama tersebut sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk menjadi alasan utama mengapa The Shining menjadi suguhan psychological horror klasik yang wajib tonton.

The Shining merupakan film yang diadapatasi dari novel berjudul sama, karya sang master misteri, Stephen King. Novel itu diterjemahkan dengan sempurna oleh Kubrick dalam film sepanjang 146 menit.

Sudah menjadi rahasia umum, Kubrick tidak pernah setengah-setengah dalam menggarap film-filmnya, dan itulah yang membuatnya jadi sutradara legendaris yang disegani, bahkan oleh sesama sineas dunia lainnya, dan metode tersebut juga diterapkan dalam film ini.

Syuting yang melelahkan, dengan naskah yang sering berganti secara mendadak setiap hari, tidak jarang membuat para pemain stres. Tapi itu akhirnya terbayar lunas setelah kita melihat hasilnya. Sebuah suguhan horror atmosphric yang kental dengan aroma kengerian dan ketegangan luar biasa, benar-benar mampu menjadi sajian utama The Shining.

Musik score klasik mengerikan dari Wendy Carlos & Rachel Elkind, yang sejak awal film sudah menemani, berpadu dengan angkernya setting Overlook Hotel, dengan koridor-koridor panjang yang suram, semakin membuat bulu kuduk penonton berdiri. Belum lagi penggunaan Steady Cam yang mampu membuat kamera bergerak dinamis mengikuti setiap pergerakan karakaternya, menjadikan The Shining salah satu yang terbaik di genre-nya.

Tidak seperti karya Kubrick yang sudah-sudah, dimana penuturan cerita dibuat sangat lambat, The Shining memiliki tempo sedikit lebih cepat, namun tetap tidak kehilangan ciri khasnya.

Tujuannya jelas, agar dapat dinikmati semua kalangan. Dan sebuah twist manis pun sukses menutup The Shining dengan meninggalkan sejuta pertanyaan kepada penontonnya, tentang apa yang terjadi sebenarnya pada karakter Jack Torrance.

Kehadiran Jack Nicholson sebagai Jack Torrance jelas membuat film ini semakin kuat, dan selalu diingat penontonnya. Nicholson tampil garang dan mengerikan sepanjang film, walaupun harus diakui tidak jarang timbul kesan lucu saat melihat ekspresi ‘gila’ aktor kawakan ini.

Shelley Duvall, yang disebut-sebut sebagai aktris yang tersiksa sepanjang proses syuting, juga berhasil tampil maksimal. Di bawah tekanan yang luar biasa dari Stanley Kubrick yang menuntutnya berakting sesempurna mungkin, ternyata mampu membuat Duvall tampil meyakinkan, apalagi didukung wajahnya yang unik.

Dengan semua kelebihan itu, tidak heran jika banyak penonton memasukkan The Shining dalam list film horor klasik favorit mereka, karena horor psikologis kolaborasi Stanley Kubrick dan Stephen King ini memang yang terbaik di genre-nya. Bahkan sampai sekarang, The Shining adalah salah satu ‘obat’ manjur yang dapat membuat penonton bermimpi buruk setelah menontonnya.

Baca juga: Sinopsis The Exorcist, Film Horor Legendaris Sepanjang Masa