Film-film Terkenal Hollywood yang Paling Kontroversial

Film-film Terkenal Hollywood yang Paling Kontroversial

Naviri Magazine - Sebuah film bisa memicu kontroversi, baik di kalangan pengamat film, lembaga pemerintah, atau masyarakat luas. Kontroversi terkait film biasanya karena unsur kekerasan yang mewarnai jalan cerita, atau karena dianggap terlalu vulgar, atau bisa pula karena nilai-nilai yang disuguhkan dalam film dianggap bertolak belakang dengan keyakinan masyarakat.

Ketika sebuah film memicu kontroversi, ada beragam hal yang bisa terjadi. Sering kali, kontroversi terkait sebuah film akan membuat banyak negara melarang peredaran film bersangkutan. Berikut ini adalah daftar film Hollywood yang dianggap paling kontroversial, meski belakangan kontroversi terkait film-film itu terus berkurang.

Da Vinci Code - 2006

Film kontroversial ini diangkat dari novel karya Dan Brown yang juga kontroversial. Da Vinci Code membuat marah umat Nasrani di seluruh dunia, sehingga syuting dan launching-nya didemo.

Film ini bertutur tentang pembunuhan terhadap seorang kurator museum yang akhirnya mengungkap misteri yang tak bisa diterima umat Nasrani, yaitu bahwa Maria Magdalena adalah istri Yesus, dan Yesus punya keturunan.

A Clockwork Orange - 1971

Karya sutradara Stanley Kubrick ini diangkat dari novel berjudul sama, karya Anthony Burgess. Film ini dibintangi Malcolm McDowell dan Patrick Magee, bercerita tentang geng remaja yang hobi melakukan aksi kriminal seperti penganiayaan dan pemerkosaan.
Secara tema, film ini menarik. Namun penggarapannya mendapat kritikan dan kecaman, karena adegan-adegan yang ditampilkan dianggap tak layak tayang. Bahkan sutradara film ini sempat diteror akan dibunuh oleh seseorang yang identitasnya hingga kini tak terungkap.

Namun demikian, film ini masuk nominasi Oscar, meski akhirnya The French Connection yang berhasil menggondol penghargaan bergengsi di industri perfilman di Hollywood itu.

Basic Insting - 1992

Film yang disutradarai Paul Verhoeven ini bercerita tentang seorang detektif yang menyelidiki kasus pembunuhan dengan senjata pemecah es.

Film yang dibintangi Michael Douglas dan Sharon Stone ini sukses besar, namun menuai kritik dan kecaman, karena film thriller psikologi ini tak hanya mengumbar adegan seks secara vulgar, tapi juga karena kaum gay dan lesbian menganggap penggambaran tokoh utamanya yang biseksual dianggap berlebihan, terutama penggambaran pada opening film.

The Exorcist - 1971

Film horor yang diangkat dari novel karya William Peter Blatty dengan judul sama ini dianggap sebagai film horor terbaik sepanjang masa di Hollywood.

Namun, film tentang gadis kecil yang kerasukan setan ini dikecam habis, karena mengumbar dialog yang dianggap kelewat batas. Pasalnya, di antara dialog-dialog tersebut terdapat kata-kata vulgar yang tak layak diucapkan seorang anak, belum lazim digunakan masyarakat Amerika kala itu, dan ada juga kata-kata menghujat serta menghina Tuhan dan agama.

Aladin - 1992

Film ini disutradarai Ron Clements dan John Musker, diangkat dari dongeng klasik Timur Tengah. Film ini menjadi kontroversi karena ada dialog yang dianggap terlalu mendiskreditkan bangsa Arab.

Dalam film itu terdapat dialog yang bunyinya demikian, "Orang Arab akan memotong telinga Anda, jika mereka tidak seperti wajah Anda." Kecaman antara lain datang dari The American-Arab Anti Discrimination Committee (Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab). Akhirnya, film ini dirilis ulang setelah dialog tersebut diubah.

Brokeback Mountain - 2005

Film yang dibesut sutradara asal China, Ang Lee, ini berhasil menyabet piala Oscar, namun sempat dikritik habis karena meruntuhkan stigma tentang cowboy yang macho dan jantan. Pasalnya, film ini bercerita tentang 2 cowboy homo. Apalagi karena adegan seks kedua tokohnya disajikan cukup vulgar.

Selain itu, ketika film dirilis, di Amerika sedang hangat-hangatnya isu persamaan hak untuk kaum gay/lesbian, yang pembahasannya hingga di parlemen.

JFK - 1991

Film besutan sutradara Oliver Stone ini bercerita tentang pembunuhan Presiden Amerika, John F Kennedy. Film ini sukses di pasaran, namun sempat menuai kontroversi, bahkan dicekal pemerintah Amerika, karena plotnya dianggap sarat kebohongan.

Seperti kita ketahui, hingga kini kasus pembunuhan JFK masih misteri, dan belum terungkap tuntas, meski pelakunya, Lee Harvey Oswald, telah diadili.

Cannibal Holocaust - 1980

Film Karya Ruggero Deodato ini bercerita tentang 4 mahasiswa yang ingin membuat film dokumenter tentang suku kanibal di Amazon.

Begitu film ini diputar perdana di Milan, pengadilan setempat langsung menyitanya, sementara Deodato, sang produser, dijebloskan ke penjara karena pihak berwenang yakin film itu bukan rekaan, dan kematian para tokoh di film tersebut sungguhan.

Untung saja para aktor pemeran film itu kemudian muncul di TV, dan menjelaskan kalau yang tergambar di film hanya rekayasa. Mereka adalah aktor-aktor amatiran yang tidak dikenal, dan bersedia diberi honor rendah.

Calligula - 1979

Film karya Tinto Brass ini bercerita tentang Calligula, kaisar Romawi yang kontroversial. Saat film ini launching, segera menuai kontroversi karena penggarapan film ini sangat vulgar, sehingga dikategorikan film XXX alias film porno.

Akibatnya, meski biaya pembuatan film ini merupakan yang terbesar dalam sejarah perfilman Hollywood kala itu, namun juga merupakan film yang paling rugi dalam sejarah Hollywood hingga saat ini, karena tak bisa tayang bebas di bioskop.

I Spit On Your Grave - 1978

Awalnya, film buatan Meir Zarchi ini diberi judul Day of The Woman, walau belakangan lebih dikenal dengan judul I Spit On Your Grave. Konon, film ini dicekal di 12 negara, termasuk Inggris, Kanada, Australia, Norwegia, Islandia, Jerman, China, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Film yang sempat dibuat ulang pada 2010 ini memang sarat adegan kekerasan.
Diawali dengan pemerkosaan, film ini mengalir ke aksi balas dendam yang melibatkan banyak aksi kekerasan. Majalah TIME bahkan menyebut film ini salah satu dari film yang paling banyak menyajikan kekerasan.

The Texas Chain Saw Massacre - 1974

The Times memasukkan film ini dalam daftar 50 film paling kontroversial sepanjang zaman. Sebenarnya tak banyak adegan kekerasan yang ditampilkan film ini. Namun Tobe Hooper, sang sutradara, cukup cerdik memancing imajinasi penonton dengan adegan-adegan yang ia sajikan.

Alhasil, film ini hanya sempat ditayangkan dalam jangka waktu pendek, sebelum akhirnya badan sensor film menetapkan film ini tak layak ditayangkan untuk umum. Paling tidak ada 11 negara termasuk Australia, Chile, Finlandia, Jerman, Singapura, dan Inggris, melarang beredarnya film ini.

Film ini sempat dibuat ulang pada 2003, namun pamornya masih kalah dari film yang beredar tahun 1974.

The Evil Dead -1981

Delapan negara melarang beredarnya film ini. Mereka menganggap film karya Sam Raimi ini terlalu sadis untuk dipertontonkan secara legal.

Akibat larangan itu, pamor The Evil Dead justru naik pesat, dan banyak diperjualbelikan di pasar gelap. Meski mungkin tak sesadis I Spit On Your Grave, tapi badan sensor Finlandia, Jerman, Islandia, Irlandia, dan beberapa negara lain, sepakat menyebut film ini terlalu kontroversial untuk publik.

The Last House On The Left - 1972

Iran, Malaysia, Inggris, dan empat negara lain memutuskan film ini tak boleh masuk ke negeri mereka. Tema yang diangkat film ini nyaris sama dengan yang digunakan Meir Zarchi dalam film I Spit On Your Grave.

Bedanya, kali ini yang melakukan balas dendam adalah orang tua si korban. Adegan pemerkosaan dan balas dendam yang mengakibatkan hilangnya nyawa jelas jadi alasan kenapa film ini dilarang beredar.

The Last Tango in Paris -1973

Seorang perempuan muda Paris (dimainkan oleh Maria Schneider) berselingkuh dengan pebisnis Amerika paruh baya (diperankan oleh Marlon Brando). Hubungan mereka hanya berdasar nafsu seksual. Keduanya menolak untuk mengetahui nama masing-masing.

Film ini jadi terkenal karena adegan-adegan seksual teramat vulgar menggunakan mentega, yang menghantui Schneider di kehidupan nyata. Kepada New York Post, ia mengaku pada tahun 2007, “Saya merasa dipermalukan dan, sejujurnya, agak merasakan adanya perkosaan. Syukurlah cuma sekali take. Sejak itu, saya tak lagi memasak dengan mentega. Saya cuma memakai minyak zaitun.”

The Last Tango in Paris tak boleh diputar di Italia (1972-1986), Singapura, Selandia Baru, Portugal (1973-1974), dan Korea Selatan.

Baca juga: The Shining, Kisah Mengerikan di Hotel Angker dan Terasing

Related

Film 6663603025318965241

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item