Vietnam Lebih Miskin dari Indonesia, tapi Mereka Lebih Unggul

Vietnam Lebih Miskin dari Indonesia, tapi Mereka Lebih Unggul

Naviri Magazine - Modernisasi sebuah negara biasanya dikaitkan dengan tingkat ekonomi negara bersangkutan. Semakin kaya sebuah negara, biasanya semakin modern pula tampilannya. Sebaliknya, jika tingkat ekonomi di suatu negara tergolong rendah, maka infrastruktur di negara itu pun akan memprihatinkan.

Tetapi, ternyata, tidak selamanya pasti seperti itu. Vietnam bisa menjadi contoh nyata bahwa tingkat ekonomi yang rendah tidak menjadikan mereka kumuh. Sebaliknya, mereka tidak kalah dengan negara lain yang memiliki tingkat ekonomi lebih tinggi.

Vietnam merupakan salah satu negara yang berada di Asia Tenggara (Southeast Asia). Dengan populasi yang mencapai 92,7 juta jiwa, Vietnam adalah negara dengan penduduk terbesar ketiga di Asia Tenggara, setelah Indonesia dan Filipina.

Secara perekonomian, Vietnam berada jauh di bawah Indonesia. Negara ini memiliki pendapatan per kapita 2.185,69 USD. Sementara Indonesia memiliki pendapatan per kapita mencapai 3.570,29 USD.

Dengan populasi yang lebih besar dan pendapatan per kapita yang lebih besar pula, otomatis Indonesia memiliki PDB (Produk Domestik Bruto) yang jauh lebih besar dibandingkan Vietnam. PDB Indonesia mencapai angka 932,3 miliar USD. Sementara PDB Vietnam hanya 202,6 miliar USD.

Walau perekonomian lebih besar, bukan jaminan Indonesia selalu unggul dari Vietnam. Salah satunya bila dilihat berdasarkan perkembangan kota-kota di kedua negara. Indonesia memang memiliki Jakarta yang unggul telak dibandingkan kota-kota di Vietnam. Namun, perekonomian Indonesia hanya terpusat di Kota Jakarta. Sementara di Vietnam jauh lebih merata.

Vietnam Lebih Miskin dari Indonesia, tapi Mereka Lebih Unggul

Vietnam Lebih Miskin dari Indonesia, tapi Mereka Lebih Unggul

Gambar di atas merupakan foto dua kota terbesar di Vietnam. Gambar pertama adalah Saigon (Ho Chi Minh), sedangkan gambar kedua adalah Hanoi. Bila dilihat secara kasatmata, tidak ada perbedaan mencolok di antara kedua kota ini. Kondisi kedua kota kelihatan berimbang dalam berbagai hal. Entah dalam hal infrastruktur maupun dalam hal pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit.

Hal itu menunjukan bahwa pembangunan di Vietnam tidak hanya fokus di satu kota. Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia selama ini, di mana pembangunan hanya fokus di Jakarta.

Kota-kota di Vietnam sama seperti Indonesia. Mereka juga baru memulai dalam membangun angkutan massal cepat atau Mass Rapid Transit (MRT). Kalau Indonesia hanya membangun MRT di Jakarta, Vietnam membangun MRT di dua kota sekaligus, yaitu Saigon dan Hanoi. Rencananya, pembangunan MRT di dua kota tersebut paling cepat akan selesai pada tahun 2020 mendatang.

Selain dua kota di atas, ada beberapa kota lain di Vietnam yang juga berkembang pesat. Di antaranya adalah Kota Da Nang dan Kota Nha Trang. Kondisi kedua kota ini tidak jauh berbeda dengan Surabaya di Indonesia, terutama bila dilihat dari keberadaan gedung-gedung pencakar langit.

Salah satu keunggulan kota-kota di Vietnam adalah wilayahnya yang luas. Kota Saigon memiliki luas area yang mencapai 2.096,56 kilometer persegi. Sementara Hanoi memiliki area yang lebih luas lagi, mencapai 3.328,9 kilometer persegi.

Sedangkan Kota Haiphong, yang merupakan kota terbesar ketiga di Vietnam, memiliki area seluas 1.527,4 kilometer persegi. Dengan wilayah yang luas tersebut, pengembangan kota-kota utama di Vietnam lebih leluasa di masa mendatang. Bandingkan dengan Jakarta dan Surabaya yang hanya memiliki area seluas 661,5 kilometer persegi dan 350,5 kilometer persegi.

Baca juga: Australia, Negara dengan Upah Pekerja Tertinggi di Dunia

Related

World's Fact 7801368264585817068

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item