Sejarah dan Asal Usul Lahirnya Film Horor di Dunia

Sejarah dan Asal Usul Lahirnya Film Horor di Dunia

Naviri Magazine - Film horor saat ini telah menjadi genre film populer yang banyak menghiasi layar lebar di mana pun. Genre film horor bahkan memiliki penggemar tersendiri dalam jumlah besar, sehingga produksi film horor pun bisa dibilang tak pernah berhenti. Dari waktu ke waktu, film-film horor terus muncul dengan berbagai kisah dan cerita, dengan beragam cara untuk menakut-nakuti penonton atau penikmatnya.

Meski tidak selalu, film horor umumnya memiliki alur cerita yang melibatkan tema kematian, supranatural, atau penyakit mental. Banyak pula cerita film horor yang berpusat pada tokoh antagonis tertentu yang jahat.

Sejarah film horor 

Penggambaran pertama kejadian-kejadian gaib dan supranatural muncul di beberapa film pendek bisu yang dibuat oleh pionir film seperti Georges Méliès (sineas asal Prancis) pada akhir 1890-an. Filmnya yang paling menonjol adalah Le Manoir du diable (Rumah Iblis) (1896), yang kadang disebut sebagai film horor pertama. Proyek horornya yang lain adalah La Caverne maudite (Gua Terkutuk) (1898). 

Jepang mengawali ragam film horornya dengan Bake Jizo dan Shinin no Sosei, keduanya dibuat tahun 1898.

Pada 1910, Edison Studio (perusahaan film Amerika Serikat) memproduksi versi film pertama Frankenstein. Film tersebut sempat hilang bertahun-tahun, namun kolektor film bernama Felix Alois Dettlaff Sr. menemukan sebuah salinan dan merilisnya pada 1993.

Awal abad ke-20 membawa banyak kemajuan dalam ragam horor, termasuk pertama kalinya sosok monster tampil di film horor, yaitu Quasimodo, si bungkuk dari Notre-Dame yang telah muncul di novel karya Victor Hugo, "Notre-Dame de Paris" (diterbitkan 1831).

Film yang menampilkan Quasimodo antara lain film-film dari sineas Prancis, Alice Guyseperti, di antaranya Esmeralda (1906), The Hunchback (1909), The Love of a Hunchback (1910), dan Notre-Dame de Paris (1911).

Film horor sebagai fitur film pada awalnya banyak diciptakan oleh sineas Jerman di tahun 1910-an dan 1920-an, dalam era film ekspresionis Jerman. Banyak dari film-film tersebut secara signifikan memengaruhi film-film Hollywood di kemudian hari, dan film besutan Paul Wegener berjudul The Golem (1915) adalah salah satunya.

Pada tahun 1920, Robert Wiene menyutradarai The Cabinet of Dr Caligari, dengan gaya ekspresionis. Gaya ekspresionis tersebut kelak memengaruhi banyak sineas, seperti Orson Welles sampai Tim Burton (dari Amerika Serikat), dan banyak lagi selama beberapa dekade.

Era ekspresionis juga telah menghasilkan film bertema vampir yang pertama, yaitu Nosferatu karya FW Murnau pada 1922, sebuah adaptasi dari novel Dracula karya Bram Stoker.

Perkembangan film horor diikuti film drama Hollywood awal yang bereksperimen dengan tema horor, termasuk film versi Hollywood dari The Hunchback of Notre Dame (1923) dan film The Monster (1925), yang keduanya dibintangi oleh Lon Chaney, Sr yang dikenal sebagai aktor film horor pertama di Amerika Serikat.

Perannya yang paling terkenal adalah sebagai Phantom dalam film The Phantom of the Opera (1925).

Perkembangan selanjutnya diikuti oleh film-film horor dari perusahaan film Universal, yang kemudian mengikuti rilisnya film tersebut dengan film-film horor terkenal seperti Dracula (1931), Frankenstein (1931), The Mummy (1932), Bride of Frankenstein (1935), Werewolf of London (1935), Son of Frankenstein (1939), The Invisible Man (1933), The Wolf Man (1941), dan Creature from the Black Lagoon (1954).

Dengan serombongan tokoh monster yang ikonik, perusahaan Universal menciptakan kesan mendalam di generasi penggemar film di seluruh dunia.

Baca juga: Sinopsis Triangle, Terjebak Dalam Lingkaran Tanpa Akhir

Related

Film 7050422599423723445

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item