Asal Usul Terbentuknya Lubang Hitam di Alam Semesta

Asal Usul Terbentuknya Lubang Hitam di Alam Semesta

Naviri Magazine - Lubang Hitam adalah tarikan gravitasi bintang yang amat kuat sekaligus sangat besar, dan terjadi terus-menerus.

Di alam semesta, ada bintang-bintang yang sangat besar—jauh lebih besar dibanding matahari kita. Bintang-bintang yang amat besar itu tidak akan lenyap dalam periode jutaan tahun sebagaimana massa yang lebih kecil. Bintang-bintang itu baru akan lenyap jika terjadi ledakan yang sangat besar, yang disebut supernova.

Ledakan supernova terjadi apabila gravitasi bintang menjadi sangat kuat—sebegitu kuatnya hingga menghancurkan dirinya sendiri. Namun, pada beberapa bintang, gravitasinya sangat besar sehingga penghancuran yang terjadi berlangsung terus-menerus, dan merusak segala sesuatu yang ada di dalamnya.

Kepadatan benda itu pun terus meningkat, dan memaksa gravitasi terus meningkat pula, sampai tidak ada satu pun yang bebas dari pengaruhnya, bahkan cahaya sekalipun. Hasilnya kemudian adalah sesuatu yang disebut Lubang Hitam atau Black Hole.

Apa pun—atau siapa pun—yang masuk ke dalam tarikan gravitasi objek tersebut tidak bisa keluar lagi, tidak bisa melarikan diri. Apa pun yang masuk ke sana akan tersedot oleh kekuatan gravitasi Lubang Hitam.

Meski tidak tampak, Lubang Hitam dapat dideteksi dengan satelit sinar-X. Lubang Hitam pertama ditemukan dalam sistem perbintangan Cygnus pada 1972.

Baca juga: Kisah Pertama Kalinya Ilmuwan Menemukan Asteroid 

Related

Science 7201819917627580187

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item