Kisah dan Misteri Kematian Aneh di Kapal SS Ourang Medan

Kisah dan Misteri Kematian Aneh di Kapal SS Ourang Medan

Naviri Magazine - Ourang Medan adalah nama sebuah kapal Belanda, yang belakangan menjadi legenda terkenal. Pasalnya, kapal itu mengalami kejadian misterius yang sulit dipecahkan sampai sekarang. Berdasarkan dokumen CIA yang dirilis 23 Mei 2005, inilah hal-hal yang bisa kita ketahui terkait Kapal SS Ourang Medan.

Pada awal Februari 1948, di Selat Malaka, sinyal SOS dari Kapal Belanda S.S. Ourang Medan diterima oleh pos pemantauan Inggris dan Belanda yang tak jauh dari kapal tersebut.

SOS tersebut mengandung pesan seperti ini, “[...] seluruh perwira, termasuk kapten kapal meninggal [...] mungkin semua kru juga sudah meninggal.” Setelah hening dalam beberapa waktu, si pengirim pesan kembali memberi kabar, “Aku mati...”

Setelah itu, kapal penyelamat Inggris dan Belanda segera menuju ke Kapal SS Ourang Medan. Sesampainya di kapal itu, mereka benar-benar tak menemui tanda-tanda kehidupan. Semua orang yang berada di sana mati, tersebar di setiap sudut kapal.

Anehnya, mereka tampak mati secara mengenaskan. Menurut laporan dari Proceedings of the Merchant Marine Council, “wajah mereka membeku menghadap matahari, mulut mereka menganga, dan mata mereka melotot.” Mereka semua seperti mati dengan gejala yang sama.

Beberapa saat setelahnya, untuk menyelidiki apa yang terjadi, S.S. Ourang Medan ditarik ke pelabuhan terdekat, dengan menggunakan tali. Namun, sebelum sempat berjalan, kapal itu tiba-tiba mengeluarkan asap, lalu meledak. S.S. Ourang Medan tenggelam. Misteri kematian seluruh awak kapalnya pun belum diketahui secara pasti hingga sekarang.

Setelah kejadian itu, kisah S.S. Ourang Medan tersebar. The Locomotive, koran Indonesia-Belanda, pertama kali menceritakannya pada Februari 1948. Buku-buku yang membahas kejadian tersebut juga bermunculan, dari The Case for the UFO [1955], Invisible Horizons [1966], hingga Big Box of The Unexplained [1998]. Kisah Ourang Medan juga sampai ke Inggris.

Yang menarik, menurut salah satu tulisan di The Skittish Library, media-media di Inggris ternyata memberitakan kejadian itu pada 1940. Kejadiannya sama persis dengan yang terjadi pada 1948. Hanya saja, SOS yang dikirimkan sedikit berbeda.

Dari situ, Estelle, penulis naskah tersebut, menduga bahwa kisah itu sebuah karangan belaka. Kisah itu gagal meledak pada 1940, lalu diceritakan kembali pada 1948. Ia lalu menyebutnya sebagai “romance of the sea”. Tak heran jika dalam tulisannya itu, ia kemudian menulis judul: The Myth of Ourang Medan Ghost Ship, 1940.

Baca juga: Kota-kota Zaman Kuno yang Musnah Akibat Bencana Dahsyat

Related

World's Fact 1406655728151118181

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item