Di Masa Depan, Uang Tunai Benar-Benar Akan Punah di Dunia

Di Masa Depan, Uang Tunai Benar-Benar Akan Punah di Dunia

Naviri Magazine - Ada cukup banyak barang yang saat ini masih ada, namun diperkirakan akan punah di masa depan. Hal itu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Karena perubahan atau kemajuan yang terjadi di dunia ini memang kerap menggerus dan menghilangkan barang-barang yang semula ada. Namun, yang mungkin mengejutkan, salah satu barang yang kelak punah adalah uang. Khususnya uang tunai.

Uang memang telah menemani kehidupan manusia selama berabad-abad. Harold James, sejarawan ekonomi di Woodrow Wilson School, Princeton University, menyebut bahwa secara tradisional uang adalah ekspresi kedaulatan.

Namun, peranan uang tunai pelan-pelan mulai digantikan oleh uang digital seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan sistem keamanan. Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran menggeser peranan non-tunai (currency), sebagai alat pembayaran ke dalam bentuk pembayaran non-tunai yang lebih efisien dan ekonomis.

Praktik ekonomi tanpa uang tunai di India meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, sebanyak 86,6 persen transaksi di India pada tahun 2012 masih dilakukan secara tunai. Peningkatan transaksi non-tunai utamanya didorong oleh pertumbuhan pembayaran mobile yang tinggi.

Sejumlah pemain di sektor pembayaran mobile, seperti Paytm, FreeCharge, MobiKwik, PayUMoney dan Oxigen, muncul dan memainkan peran kunci dalam menumbuhkan pasar non-tunai secara keseluruhan. Pemerintah negeri Hindustan juga mengambil langkah penting untuk mendorong pembayaran digital sebagai bagian untuk mengubah India menjadi negara dengan ekonomi digital yang tinggi.

National Payments Corporation of India (NPCI), merupakan inisiatif yang dipimpin oleh RBI dan Asosiasi Bank India, meluncurkan Unified Payments Interface Interface (UPI) pada 11 April 2016. UPI mengelola berbagai rekening bank dalam satu aplikasi mobile. 

Pada Agustus 2016, UPI menangani 93.000 transaksi untuk 21 bank senilai 3,1 crore (1 crore = 100 laksa atau 10 juta). Agustus 2018, angkanya tumbuh menjadi senilai Rs 54.212 crore untuk 114 bank. Menurut Shri Subhash Chandra Garg, Sekretaris dari Departemen Urusan Ekonomi, Kementerian Keuangan Pemerintah India, sekitar 100 juta orang India sekarang terhubung ke ekosistem pembayaran digital.

Penggerak utama peningkatan transaksi digital India dikarenakan penggunaan telepon pintar yang melonjak jadi 500 juta orang. Tahun ini, transaksi digital India diperkirakan mencapai $62,23 miliar dengan pengguna sebanyak 397,9 juta orang, menurut data Statista.

Baca juga: Menghitung Keuntungan dari Investasi Surat Berharga Negara

Related

Money 1357882873348270744

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item