Misteri Pria yang Pergi Bersama Alien dan Tak Pernah Kembali (Bagian 2)

Misteri Pria yang Pergi Bersama Alien dan Tak Pernah Kembali

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Pria yang Pergi Bersama Alien dan Tak Pernah Kembali - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Taylor mengatakan pada Keller bahwa dia akan membangun kapal luar angkasanya sendiri. Keller mengatakan bahwa Taylor banyak menghabiskan waktunya di akhir dekade 70-an untuk mengelas sendiri spare part yang diambil dari tempat pembuatan barang, untuk membangun sebuah replika pesawat luar angkasa besar.

Douglas Curran, penulis buku In Advance of the Landing: Folk Concepts of Outer Space, sempat mengunjungi pesawat luar angkasa buatan Taylor, sebelum pemiliknya menghilang. Dalam bukunya, Douglas merinci apa yang dia lihat di dalamnya.

"Taylor membangun pesawat ini dari dua lempengan cakram satelit penerima, dan mengisinya dengan TV, sofa, dan tungku. Taylor sangat penasaran dari mana daya yang menggerakkan piring terbang berasal. Pertanyaan itu terus ia pikirkan dalam pesawat buatannya. Kadang sampai dia tertidur di dalamnya."

Time Colonist menulis, sebulan sebelum menghilang, Taylor mengaku pada temannya, Bob Nielsen, bahwa dia bisa berkomunikasi secara langsung dengan alien.

"Dia berbaring di sana dan mulai melakukan komunikasi mental dengan orang lain di galaksi lain pula... dia tak bisa melihat dengan siapa dia bicara, mereka bicara lewat pikiran." Nelson mengatakan bahwa mayoritas orang menganggap Taylor cuma sedang bermimpi.

Fakta selanjutnya mungkin tak akan bikin kaget. Dari keterangan yang diperolah dari anggota keluarganya, sebelum pergi entah kemana, Taylor getol mengkonsumsi LSD, dan jumlahnya tak sedikit.

"Taylor menggunakan LSD beberapa kali dalam sehari, beberapa bulan sebelum menghilang," ujar saudara perempuan Taylor.

Hal serupa juga terungkap dalam surat dari sepupu Taylor, Jaclyn Sandiford, kepada Ibu Taylor, Grace Taylor.

"[Teman-teman Granger] bilang, Granger mengonsumi LSD meski sedikit, sepanjang musim panas. Memang, Granger tak pernah kena bad trip dan tak ada sakit-sakitan karenanya. Mereka juga bilang Granger sering ngoceh tentang perjalanan ke luar angkasa, dan tentang percakapannya dengan alien. Granger menceritakannya dengan sungguh-sungguh, kata mereka. Granger juga bilang bakal pergi beberapa hari sebelum menghilang. Teman-temannya percaya saja apa yang dikatakan Granger—dia dipercaya sebagai seorang yang jujur. Dan setelah mengecek semuanya, aku juga sepakat dengan mereka," tulis Sandiford.

Maret 1986, nyaris enam tahun semenjak Taylor menghilang, beberapa pekerja perhutanan setempat menemukan lokasi bekas ledakan Mount Prevost, tak jauh dari kediaman keluarga Taylor

Menurut artikel yang dimuat Montreal Gazette, kerangka manusia ditemukan di tempat itu. "Sampai bukti lain ditemukan, RCMP berasumsi bahwa ini adalah tengkorak Taylor," begitu tertulis di artikel tersebut. Montreal Gazette juga menyebutkan bahwa Taylor membawa dinamit—untuk meledakkan tunggul pohon—dalam truknya.

Hasil pemeriksaan resmi koroner menyebut bahwa merujuk bukti yang ada, kerangka tersebut adalah milik Talyor. Penyebab kematiannya? Kantor koroner menyimpulkan bahwa Taylor tewas karena dinamit yang dibawanya meledak.

Keller membenarkan Taylor kerap menyimpan dinamit di truknya untuk meledakkan tunggul pohon. Dinamit adalah cara praktis mengenyahkan beberapa tunggul sekaligus. Keller menambahkan, Taylor sering menggunakan dinamit dan terhitung piawai dengan bahan peledak itu.

Laporan koroner merinci semua bukti bahwa Taylor tewas karena ledakan. Namun, alasan Taylor menghilang masih jadi misteri bagi keluarga dan karib Taylor.

Saudari tiri Taylor, Joan Mayo, percaya bahwa Taylor sedang kesepian saat itu. "Dia selalu punya caranya sendiri... dia memang berbeda," ujarnya.

Mayo sering pergi ke pesta-pesta ketika remaja. Kini, dia menyesal tak pernah lebih sering mengajak Taylor. "Kalau dipikir-pikir sekarang, aku merasa bersalah tak sering mengajaknya pergi... maaf aku sering melupakan Taylor."

Pendapat berbeda keluar dari mulut saudari Taylor, Grace Anne Young. Bagi Young, LSD punya andil dalam kematian Taylor. Bukankah kecelakaan bisa diakibatkan karena Taylor sedang teler LSD, hingga tak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak?

Kenangan terakhir Young dengan saudaranya adalah ketika Taylor memintanya menginap di tempatnya, di Vancouver. Saat itu, Young tak yakin teman sekamarnya akan setuju jika Taylor ikut menginap.

Pada akhirnya, kehilangan Taylor adalah pukulan berat bagi Keller.

"Rasanya seperti kehilangan saudara laki-laki atau seorang ayah... kehilangan Granger sangat membuat saya tersiksa. Granger itu mentor saya. Tanpanya, saya tak akan seperti sekarang."

Sampai hari ini, tak ada yang tahu pasti apa yang terjadi pada Taylor. Ada desas-desus yang menyebutkan bahwa tubuh Taylor ditemukan menggantung di pohon, tak jauh dari lokasi ledakan. Dugaan lain lebih gila lagi: konon, Taylor kini hidup dengan identitas baru di Amrika Selatan.

Tapi, masih ada yang memegang teguh teori konspirasi yang melingkupi hilangnya Taylor. Situs-situs tentang UFO, seperti Mysterious Universe, punya banyak teori tentang kasus ini.

Di antaranya, alien memang sengaja meledakkan truk Taylor supaya dia kelihatan benar-benar bunuh diri, atau bahwa Taylor tak akan pernah kembali karena ini cuma perjalanan satu arah. Taylor konon menggunakan dinamit agar bisa meluncur ke luar angkasa. Pun, ada teori yang mengatakan bahwa karena terlalu jenius, Taylor direkrut menjadi agen rahasia.

Tak ada yang tahu pasti apa yang tiga dekade lalu menimpa Taylor. Namun, jika relativitas ruang dan waktu benar-benar nyata, mungkin saat ini Taylor tengah di jalan kembali ke rumahnya, mencari lahan yang pas untuk mendaratkan pesawat alien.

Related

World's Fact 2831472174515576335

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item