Kisah Pengusiran Setan Anneliese Michel yang Sangat Misterius

Kisah Pengusiran Setan Anneliese Michel yang Sangat Misterius

Naviri Magazine - Ada film horor terkenal berjudul The Exorcism of Emily Rose. Film itu disebut sebagai salah satu film horor paling mengerikan sepanjang masa. Yang mungkin belum diketahui semua orang, film itu sebenarnya didasarkan pada sebuah kisah nyata, terkait seorang anak perempuan bernama Anneliese Michel.

Dia diduga kerasukan setan, yang membuat orang tuanya memutuskan untuk melakukan eksorsisme. Belakangan, Anneliese Michel tewas, sementara kasus kerasukan setan dan eksorsisme yang dijalaninya bisa dibilang misterius.

Eksorsisme (dari Bahasa Latin ‘exorcismus’, yang berasal dari Bahasa Yunani ‘exorkizein’ – memiliki arti mendesak) adalah sebuah praktik mengusir setan atau makhluk halus (roh) jahat lainnya dari seseorang atau suatu tempat yang dipercaya sedang kerasukan setan.

Banyak kasus eksorsisme yang terjadi di dunia. Beberapa di antaranya adalah kasus Clara Germana Cele, kasus Roland Doe, dan kasus Arne Cheyenne Johnson. Tapi ada satu kasus yang paling menyita perhatian, yaitu kasus Anneliese Michel, yang merupakan inspirasi pembuatan film The Exorcism of Emily Rose.

Tentang Anneliese Michel

Anneliese lahir pada 21 September 1952 di kota kecil bernama Klingenberg, Jerman, dalam keluarga Katolik yang taat. Dia dikenal sebagai pribadi yang periang dan mudah disukai banyak orang. Dia punya tiga saudari, ayahnya bernama Josef Michel, dan ibunya bernama Anna Michel.

Masa-masa yang disebut episode 1, 2, 3, dan 4

Saat umurnya 16 tahun, yaitu sekitar bulan September 1968, Anneliese mengalami kejadian yang disebut episode pertama, dimana dia merasa dadanya ditekan dan menghimpitnya ke ranjang.

Sebelas bulan kemudian, pada Agustus 1969, dia mengalami kejadian yang sama. Kali ini, ibunya membawa dia ke dokter keluarga, yaitu Dokter Vogt, dan seorang ahli saraf, Dokter Luthy. Kedua dokter tersebut memeriksa Anneliese, bahkan sempat menjalankan EEG, pemeriksaan yang mampu memindai otak.

Namun, kedua dokter tersebut mengatakan bahwa dalam otak Anneliese sama sekali tak ditemukan masalah. Malah mereka menyimpulkan bahwa Anneliese mempunyai kemungkinan menderita epilepsi.

Selama jangka waktu 3 tahun berikutnya, Anneliese sudah mengalami 2 kali kejadian yang sama. Pada 1970, Anneliese menjalani pengobatan antikonvulsan, dan tahun 1972 menjalani pengobatan dilantin. Keduanya adalah pengobatan yang berhubungan dengan epilepsi, dan hasil EEG masih tetap tak menunjukan gejala yang berarti.

Anneliese mulai "diganggu"

Sejak musim semi tahun 1973, Anneliese mulai mendengar suara-suara aneh, seperti suara ketukan di dinding. Pada bulan September, ibunya membawa Anneliese menemui Dokter Luthy. Anneliese bilang, dia melihat penampakan setan yang berusaha menyiksanya, dan mengatakan setan tersebut ada dalam dirinya.

Pada Juli 1975, perilaku "aneh" Anneliese makin menjadi. Dia jarang tidur, bahkan dia makan laba-laba, lalat, dan menjilat air kencingnya sendiri. Dia menghancurkan barang-barang suci seperti rosario dan salib. Dia juga seperti punya kekuatan super yang mampu melempar saudarinya sendiri, dan memeras sebuah apel hingga hancur hanya dengan satu tangannya.

Eksorsisme pertama 

Seorang pendeta bernama Renz ditunjuk untuk melakukan eksorsisme untuk yang pertama kalinya pada 24 September 1975. Dan memperbolehkan proses ini direkam, yang secara keseluruhan ada 42 rekaman suara saat proses berlangsung.

Dalam sebuah rekaman dikatakan bahwa setan yang ada dalam tubuh Anneliese ada 6. Yaitu "dia" yang saat itu berbicara dengan pendeta, Judas, Cain, Nero, dan Hitler. Sedangkan satu lagi, "dia" enggan menyebutkan siapa. Namun, Anneliese sempat menyebut Valentin Fleischmann, yang merupakan seorang pendeta pada tahun 1500-an, yang ditendang dari gereja karena punya perilaku buruk.

Sejak bulan Mei 1976, keadaan Anneliese makin parah. Dia sering membenturkan kepalanya ke dinding, menggigit dirinya sendiri, dan menolak makan, karena dia bilang dia "tidak diizinkan" untuk makan.

Anneliese menjalani eksorsisme lagi pada 30 Juni, dan merupakan proses yang terakhir baginya.

Kematian Anneliese 

Anneliese meninggal pada 1 Juli 1976, pada umur 23 tahun, setelah menjalani 67 kali proses eksorsisme. Dia meninggal karena badan yang terlalu kurus, kekurangan gizi, dan menderita kelaparan.

Pasca kematian Anneliese

Kedua orang tua Anneliese, pendeta Renz (yang melakukan proses eksorsisme), dan pendeta Alt (yang menyetujui proses eksorsisme), didakwa atas tuduhan melalaikan pembunuhan. Mereka dipenjara selama 6 bulan, masa percobaan 3 tahun, dan dikenai denda pengadilan.

Related

World's Fact 3854109932820542532

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item