Ini 10 Hoax Sejarah Paling Terkenal di Dunia

Ini 10 Hoax Sejarah Paling Terkenal di Dunia

Naviri Magazine - Sejarah yang kita kenal hari ini kadang tidak akurat. Ketidakakuratan itu bisa terjadi karena catatan sejarah yang bermasalah, atau bisa pula terjadi karena memang ada rekayasa, apa pun alasan dan latar belakangnya. Ketika rekayasa atau ketidakakuratan itu akhirnya terungkap, kita pun menyadari bahwa ternyata sejarah tersebut adalah hoax.

Berikut ini adalah sepuluh hoax dalam sejarah yang sangat terkenal di dunia, yang belakangan ketahuan kebenarannya.

Napoleon dan hidung Sphinx

Sphinx yang terletak di gurun pasir Mesir, sudah terkenal tak memiliki hidung. Hidung yang hilang itu diceritakan dalam sejarah karena telah dipenggal oleh Napoleon, penguasa Perancis, saat perang melawan Turki tahun 1798.

Namun, dalam perjalanan sejarah, orang Denmark bernama Frederich Norden sudah menyebut Patung Sphinx tanpa hidung pada tahun 1737. Sehingga catatan Frederich telah mematahkan cerita sejarah bahwa hidung Sphinx dipenggal Napoleon.

Helm bertanduk Viking

Para Viking selalu digambarkan memakai helm bertanduk. Namun, sesungguhnya itu hanya imajinasi karakter Viking secara fiktif. Karena para arkeolog belum mampu menggambarkan hiasan kepala Viking seperti apa.

Helm bertanduk telah ditemukan dalam makam para Viking. Namun, diduga helm tersebut hanya digunakan saat ritual, bukan untuk perang. Selain itu, helm bertanduk telah digunakan sejak zaman tembaga, jauh sebelum era Viking.

Amerika Serikat merdeka

Sebagaimana telah diketahui oleh hampir seluruh anak sekolah di Amerika, bahwa Amerika menandatangani deklarasi kemerdekaan pada 4 Juli 1776. Namun, nyatanya perang kembali berkobar pada 7 tahun berikutnya, sampai kemerdekaan dari Inggris diberikan penuh pada 3 September 1783.

Pada hari itu, Jos Tigo dari Inggris dengan para pemimpin Amerika Serikat menandatangani perjanjian damai. Dan saat itulah Amerika benar-benar merdeka.
Benua Australia

Pasti banyak siswa di seluruh dunia yang berkeyakinan penemu Benua Australia adalah Kapten Cook. Telah dijelaskan pula dalam banyak buku mata pelajaran sejarah di sekolah.

Akan tetapi, bertahun-tahun sebelum Cook tiba di Sydney pada tahun 1770, penjelajah Belanda bernama Abel Tasman dan D. Hartok beserta, bajak laut Willliam J, telah mengunjungi Benua Australia. Berarti bukan Kapten Cook yang pertama menemukan Benua ini.

Kemerdekaan India

Mahatma Gandi adalah pemimpin gerakan kemerdekaan India. Dialah yang menggunakan ideologi tanpa kekerasan, sehingga para sejarawan setuju kemerdekaan akan terjadi. Mahatma Gandi sebenarnya salah satu anggota kongres kemerdekaan.

Kongres Nasional India pertama kali didirikan pada 1885, ketika Mahatma Gandi baru berusia 16 tahun. Sehingga para sejarawan berspekulasi, kemerdekaan India bisa lebih awal jika menggunakan metode memaksa 50 tahun sebelumnya. Karena juga didukung oleh pemimpin kemerdekaan lainnya, seperti Netaji Chandra Nose, yang juga dihormati di India.

Piltdown Man

Pada tahun 1910, Charles Dolson mengklaim telah menemukan kerangka yang hilang dari teori evolusi Charles Darwin.

Kenyataannya, itu sebuah kebohongan yang hingga hari ini masih banyak yang memercayai, apalagi golongan yang menganut teori evolusi. Ia telah memanipulasi tengkorak sehingga menyerupai tengkorak manusia purba, dan membawanya ke ahli peleontologi. Namun akhirnya kebohongannya terbongkar, karena fosil tersebut baru berusia 600 tahun.

Puisi Ossia

Diceritakan dalam sejarah, penyair Scotlandia bernama James McPherson merupakan orang yang menerjemahkan puisi Ossian. Namun, terjemahan tersebut belum bisa ditemukan sampai sekarang.

Ketika James McPherson disuruh mempresentasikan, ia selalu menghindar. Isi puisi itu sekarang dianggap sebagai mistisifikasi.

Penjajahan Belanda

Belanda memang datang ke Indonesia pada tahun 1595, dan Indonesia merdeka pada 1945. Namun apakah mungkin Nusantara yang memiliki banyak pulau dan kerajaan kuat di masa lampau langsung takluk begitu saja? Jawabannya tentu saja tidak! Belanda harus berusaha keras untuk menguasai Indonesia yang saat itu masih sekumpulan kerajaan.

Mereka memerlukan personil dan alat perang yang banyak untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan. Dan senjata Belanda yang paling ampuh adalah adu domba. Sehingga kerajaan Nusantara di Indonesia saling menghancurkan. Belanda baru menguasai Indonesia sepenuhnya setelah berjuang 325 tahun, dan 25 tahun setelahnya Indonesia benar-benar terjajah penuh.

Propaganda Nazi

Sebelum munculnya Nazi di Jerman, orang Yahudi selalu menderita dalam penganiayaan dan hidup dengan kemiskinan. Untuk mempercepat solusi penderitaan, sang menteri propaganda di Jerman meluncurkan sebuah kampanye untuk meyakinkan orang Jerman bahwa Yahudi adalah musuh.

Kobohongan besar kemudian dirangkai, dan menyalahkan orang Yahudi atas segala kekacauan di Jerman. Juga membuat orang di Jerman percaya bahwa orang Yahudi memiliki ritual pembunuhan pada anak-anak.

Stonehenge

Meja Batu Raksasa atau sering disebut Stonehenge masih menjadi misteri besar di dunia. Para peneliti masih bingung bagaimana memasang batu besar tersebut pada zaman dahulu. Meski demikian, tiap tahun ada saja hipotesa yang menjelaskan. Dan kini banyak foto yang beredar bahwa bentuk Stonehenge telah berubah dari aslinya dahulu.

Pada tahun 1901, William Gowland berinisiatif membuat restorasi monumen. Ini membuktikan bahwa meja batu raksasa tersebut sudah mengalami perubahan pada letak aslinya. Ternyata, restorasi yang dilakukan William sangat berbeda dengan Stonehenge kuno.

Related

Insight 8090560285260365546

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item