Aneka Manfaat Drone Bagi Kehidupan Manusia (Bagian 1)

Naviri Magazine - UAV (Unmanned Aerial Vehicles) atau yang biasa dikenal dengan sebutan “drone” adalah alat bantu dengan teknologi khusus yang dapat terbang tanpa keberadaan pilot di kokpit. Alih-alih menggunakan kokpit, pilot yang mengendalikannya berada di darat, atau sederhananya drone terbang tanpa intervensi manusia.

Mesin-mesin terbang ini memiliki bentuk dan ukuran bermacam-macam, semuanya digunakan untuk tugas dan kegunaan yang berbeda-beda pula. Penjualan UAV mencapai angka US$ 8 milyar dalam 10 tahun terakhir. Meski demikian, perkembangan drone bukan berarti tanpa kontroversi.

Selama beberapa tahun terakhir, drone telah mewarnai headline berita di seluruh penjuru dunia, ketika AS dan sekutunya menggunakan drone untuk operasi militer dan serangan udara yang mengakibatkan banyak korban warga sipil tak berdosa.

Inilah yang menyebabkan masyarakat mengkaitkan drone sebagai senjata, mesin pembunuh tak berwajah yang kejam dan tak pandang bulu dalam membunuh siapa saja dalam medan perang.

Akan tetapi, drone juga melakukan banyak tugas lain, dan tak satu pun dari misi dan tugas mereka yang berkaitan dengan menyakiti atau bahkan membunuh orang. Drone-drone "non-killer" ini digunakan pada beberapa bidang industri, dan membantu banyak pekerjaan manusia, juga bisa memberikan revolusi pada ekonomi dan gaya hidup kita.

Drone untuk petani

Bercocok tanam dan beternak adalah salah satu pekerjaan yang sulit, semakin sulit ketika sang petani atau pemilik ladang dan peternakan besar harus berjalan jauh untuk memeriksa ladang, tanaman, dan hewan ternaknya. Drone melewati lamanya waktu yang dibutuhkan, jalanan berlumpur, dengan terbang ke udara dan melihat apakah ada tanda-tanda penyakit pada hewan, memeriksa tanaman, dan bahkan menyemprotkan pestisida dan pupuk.

Ini tak hanya menghemat waktu dan tenaga petani, namun juga membantu petani agar tidak terlalu banyak menggunakan kendaraan bermotor yang berarti mengurangi emisi yang dikeluarkan ke udara. Ya, drone juga membantu menyelamatkan Bumi kita. Drone juga membantu petani mengawasi semua properti dan peralatan mereka.

Drone untuk pengawasan

Ketika CCTV dan semua kamera pengintai seakan tidak pernah cukup, sekarang kamera digital pun bisa dipasang pada drone yang tak henti menjelajah langit sambil mengawasi kota, semua itu atas nama penegakan hukum.

Kepolisian harus memiliki izin khusus sebelum menerbangkan drone untuk mengamati penduduk kota. Mereka digunakan untuk memantau area yang rawan terjadi transaksi narkotik, melakukan pengejaran atau bahkan membantu merekonstruksi TKP.

Polisi dapat menggunakan drone untuk misi pencarian dan penyelamatan atau melakukan pemantauan keamanan pada sebuah acara atau event yang ramai dan padat pengunjung, yang sedang digelar. Beberapa pabrikan menggunakan terobosan seperti mempersenjatai drone dengan gas air mata, dan segala perlengkapan pengendalian kerusuhan lainnya.

Namun, meski demikian, mesin-mesin terbang ini juga menarik sisi gelap dari manusia itu sendiri. Para penjahat pun bisa memiliki dan menggunakan teknologi ini bagi kepentingan mereka.

Perbatasan internasional dan petugas kepolisian yang menjaganya adalah momok menakutkan bagi penyelundup narkotika. Drone pun menawarkan pengiriman narkotik dan bantuan lain untuk melewati pagar perbatasan dengan risiko yang sangat minim. Drone tak hanya sulit dideteksi oleh pihak berwenang. Namun, sekalipun jika drone ditangkap, si penjahat kemungkinan besar berada di tempat yang jauh dari lokasi penangkapan drone.

Drone untuk observasi

Para ilmuwan terus mencari cara baru untuk mengintai, mengobservasi dan mempelajari perihal cuaca ekstrem. Untuk alasan itu, mereka lebih suka melakukan riset yang tidak membahayakan nyawa mereka. Maka UAV pun digunakan.

Pada tahun 2013, NASA memulai sebuah program untuk menyelidiki badai tropis, berharap menemukan pemahaman yang lebih baik tentang mengapa beberapa sistem badai bisa berubah menjadi badai pembunuh, sementara lainnya lenyap begitu saja.

Baca lanjutannya: Aneka Manfaat Drone Bagi Kehidupan Manusia (Bagian 2)