Tips Memilih Durian yang Enak untuk Orang Awam

Tips Memilih Durian yang Enak untuk Orang Awam

Naviri Magazine - Bagi sebagian orang, durian adalah buah yang sangat enak. Sebegitu enak, hingga harganya relatif mahal. Di antara enak dan mahal itu, ada sedikit masalah bagi orang yang masih awam soal durian. Yaitu cara memilih durian yang baik, dan benar-benar enak.

Sebagai penggemar durian, saya sudah mengalami pengalaman buruk terkait durian, berkali-kali. Saya menjadi penggemar durian secata otodidak, dalam arti benar-benar berusaha memahami sendiri tentang durian yang enak, serta cara membeli dan memilihnya. Omong-omong, kenapa tidak ada buku khusus yang berisi panduan memilih durian?

Karena belajar secara otodidak, saya pun mengalami proses pembelajaran yang tidak selamanya menyenangkan. Ada masa-masa ketika saya “tertipu” saat membeli durian—dikira bagus, ternyata isinya busuk dan tidak bisa dimakan.

Di berbagai tempat di kota saya, ada cukup banyak penjual durian, biasanya di trotoar pinggir jalan. Durian-durian itu umumnya berasal dari daerah Lolong—suatu tempat yang menjadi salah satu daerah penghasil durian.

Selain durian Lolong, ada pula durian montong, yang hanya tersedia di swalayan. Durian montong memang terjamin enak, dengan daging yang tebal. Namun, menurut saya, kenikmatan durian montong sudah bisa dibayangkan. Jadinya, ketika membeli durian montong di swalayan, lalu menikmatinya, rasanya justru biasa-biasa saja. Karena sejak awal sudah tahu kalau durian montong memang nikmat.

Hal itu berbeda dengan durian Lolong—kita tidak bisa membayangkan kenikmatannya, karena rasanya berbeda-beda. Meski sama-sama tumbuh di daerah Lolong, satu durian bisa menghasikan kenikmatan berbeda jika berasal dari pohon yang berbeda.

Karenanya, ada durian yang rasanya manis sekali, ada yang manisnya biasa saja, ada yang sama sekali tidak berasa, ada pula yang manis campur “pedes”. Yang terakhir itu biasanya paling disuka.

Jadi, kalau beli durian Lolong di pinggir jalan, saya biasanya akan berdebar. Maksudnya, ketika sampai rumah, dan mulai membuka durian, saya tidak bisa membayangkan seperti apa kenikmatannya sebelum mulai memakannya. Dalam hal itu, berbagai kejutan bisa terjadi.

Saya pernah sangat senang, ketika mendapati durian yang saya beli benar-benar luar biasa. Durian itu besar, seukuran helm standar. Aromanya wangi khas durian. Saat dibuka, duriannya benar-benar mulus. Dagingnya juga tebal, dengan biji yang kecil, sementara rasanya benar-benar nikmat. Saat dapat durian yang seperti itu, rasanya sangat menyenangkan.

Tetapi, saya juga pernah jengkel, ketika mendapati durian yang ternyata tidak bisa dimakan, karena busuk. Dilihat dari luar, durian itu tampak baik-baik saja. Ketika dicium di tempat penjualnya, aroma menyenangkan khas durian juga tercium. Namun, saat dibuka di rumah, ternyata banyak bagian yang busuk.

Di antara yang nikmat dan yang busuk, ada pula durian yang rasanya hambar—tidak ada rasanya sama sekali. Ada pula yang enak, tapi dagingnya sangat tipis, sementara bijinya sangat besar. Pokoknya macam-macam, dan sepertinya saya sudah mengalami banyak hal terkait durian. Karena pengalaman itu pula, saya mulai tahu bagaimana cara memilih durian, agar mendapat durian yang baik.

Berikut ini beberapa tips atau saran bagi yang suka makan durian, tapi belum mahir memilih durian. Tips berikut ini didasarkan pada pengalaman saya pribadi, dan semoga bisa diaplikasikan siapa pun. Tips ini khususnya berlaku kalau kita membeli durian di berbagai tempat (bukan di swalayan).

Pertama, usahakan membeli durian saat siang hari. Kita butuh cahaya yang cukup untuk memelototi kulit durian yang akin kita beli. Seperti apa isi durian bisa diprediksi dari kulitnya.

Karenanya, pastikan durian yang akan kita beli benar-benar terlihat baik, tidak ada noda kehitaman. Noda hitam pada kulit durian biasanya menandakan buah durian yang busuk, meski tidak pasti seperti itu. Dalam hal ini, kita cari aman saja, agar tidak menyesal.

Kedua, cium aromanya, dengan cara mendekatkannya ke hidung. Biasanya, durian yang dijual di sembarang tempat sudah dibuka/dibelah kulitnya, sehingga aroma durian di dalamnya bisa tercium dari luar. Semakin kuat aroma yang tercium, biasanya semakin bagus pula isinya.

Dalam hal ini, kita juga butuh kepekaan penciuman, agar bisa mengenali aroma wangi durian yang benar-benar baik—biasanya akan paham sendiri setelah sering beli durian.

Related

Tips 2318196433417027410

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item