Ini 8 Misteri Terbesar Dunia yang Belum Terpecahkan Hingga Sekarang

Ini 8 Misteri Terbesar Dunia yang Belum Terpecahkan Hingga Sekarang

Naviri Magazine -Manusia senang pada teka-teki karena memancing otak untuk berpikir keras. Setelah lama berpikir, manusia biasanya mampu memecahkan teka-teki yang ada, dan merasa senang sekaligus puas. Hasrat pada teka-teki itu pula yang menjadikan teka-teki sebagai permainan yang dikenal luas sejak zaman dulu sampai sekarang.

Sayangnya, tidak semua teka-teki pasti bisa dipecahkan. Di dunia ini ada berbagai teka-teki yang sangat misterius, hingga tidak bisa dipecahkan sama sekali. Sebagian teka-teki itu sengaja dibuat, sebagian lain muncul begitu saja. Berikut ini adalah delapan di antaranya.

Voynich Manuscript

Dinamakan Voynich Manuscript, karena ditemukan oleh penjual buku antik keturunan Polandia-Amerika, bernama Wilfrid M. Voynich, pada tahun 1912. Voynich Manuscript adalah buku tua setebal 420 halaman yang benar-benar ditulis dalam bahasa yang tidak dikenal sama sekali.

Halaman buku berisi gambar warna-warni, dengan diagram-diagram aneh. Manuskrip ini lebih didominasi gambar spesies tanaman yang  tidak dapat ditemukan pada zaman sekarang.

Penulis manuskripnya pun tidak diketahui, tetapi pengujian karbon telah menunjukkan bahwa manuskrip itu dibuat kira-kira antara tahun 1404 hingga 1438. Banyak spekulasi bermunculan tentang asal-usul dan apa maksud sebenarnya penulisan manuskrip ini.

Kryptos

Kryptos adalah pahatan misterius terinskripsi yang dibuat oleh seniman Jim Sanborn, yang terletak di halaman luar markas besar CIA di Langley, Virginia. Sejak didedikasikan pada 3 November 1990, telah banyak spekulasi tentang arti dari pesan yang terdapat dalam rangkaian huruf yang tersusun pada pahatan itu.

Para cryptanalysts, baik amatir maupun profesional, berusaha menguraikan bagian akhir patung yang dibuat dengan biaya $ 250.000 ini. Jim Sanborn sendiri telah memberikan petunjuk pada beberapa kesempatan.

Orang pertama yang mengumumkan secara terbuka bahwa ia telah memecahkan kode tiga bagian pertama adalah Jim Gillogly, seorang ilmuwan komputer dari California Selatan, pada tahun 1999.

Setelah pengumuman Gillogly, CIA mengungkapkan bahwa analis mereka, David Stein, juga telah memecahkan kode bagian yang sama pada tahun 1998. NSA juga mengklaim bahwa mereka telah memecahkan teka-teki dalam pahatan itu. Sementara dunia luas masih penasaran.

Beale Ciphers

Beale Cipher, juga disebut sebagai Beale Papers, adalah satu set manuskrip yang terdiri dari tiga bagian. Salah satu manuskrip itu diduga menjelaskan lokasi harta karun yang terkubur ratusan tahun, senilai USD $ 63.000.000, berupa emas, perak, dan perhiasan lain.

Manuskrip pertama (yang belum terpecahkan) diyakini menggambarkan lokasi dimana harta karun itu disimpan. Manuskrip kedua (sudah terpecahkan) berisi jumlah harta karun, dan yang ketiga (sudah terpecahkan) memuat daftar nama pemilik harta dan keluarga terdekat.

Harta karun yang begitu banyak itu disebut-sebut milik seorang pria Amerika bernama Thomas J. Beale, di awal 1800-an. Beale mendapatkannya dari sebuah tambang di utara Santa Fe, yang pada saat itu diduga menjadi bagian dari provinsi Spanyol, dan saat ini diduga kemungkinan besar menjadi bagian dari Colorado.

Lempeng Phaistos 

Misteri lempeng Phaistos mungkin terdengar seperti barang-barang antik yang ada dalam film Indiana Jones. Lempengan ini ditemukan oleh arkeolog Italia, Luigi Pernier, pada tahun 1908, di istana Minoan.

Lempengan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar itu berisi simbol-simbol misterius yang mempunyai bentuk berbeda dengan hieroglif. Para peneliti menyakini bahwa lempengan ini sudah sangat tua, karena dirancang pada milenium kedua Sebelum Masehi.

Lempeng Phaistos diakui menjadi salah satu teka-teki arkeologi yang paling terkenal dan misterius hingga saat ini.

Prasasti Shugborough 

Prasasti Shugborough adalah batu prasasti yang berisi susunan huruf OUOSVAVV. Prasasti ini terletak di Monumen Shepherd, yang berada di lapangan Shugborough, Hall Staffordshire, Inggris. Catatan sejarah menujukkan bahwa pasasti ini dibuat pada abad ke-18.

Prasasti ini dikenal secara luas setelah disebutkan dalam buku The Holy Blood and the Holy Grail, karangan Michael Baigent, Richard Leigh, dan Henry Lincoln.

Dalam beberapa dekade terakhir, para peneliti telah memunculkan beberapa teori untuk menjawab teka-teki yang dimuat dalam prasasti itu. Beberapa di antaranya adalah dengan metode akrostik, yakni menafsirkan setiap huruf sebagai huruf awal dari sebuah kata.

Sampai saat ini, Prasasti Shugborough masih gelap dan menjadi salah satu misteri dunia yang belum terpecahkan. 

Kasus Tamam Shud 

Kasus ini dianggap sebagai salah satu misteri yang paling sulit dipecahkan di Australia. Kasus Tamam Shud terkait seorang pria tak dikenal, yang ditemukan tewas pada Desember 1948 di pantai Somerton Adelaide, Australia.

Fakta menunjukkan bahwa tragedi tewasnya orang yang tidak dikenal ini tidak pernah teridentifikasi. Bahkan polisi kebingungan memecahkan teka-teki berupa sepotong kertas bertuliskan "Tamam Shud". Kertas ini ditemukan di dalam saku yang tersembunyi dalam jahitan celana si mayat.

Tamam Shud diterjemahkan sebagai "berakhir" atau "selesai", dan merupakan frase yang digunakan dalam halaman terakhir dari buku kumpulan puisi "The Rubaiyat" karya Omar Khayyam.

Banyak orang percaya bahwa pesan tersebut mungkin merupakan semacam catatan bunuh diri orang tersebut. Walaupun demikian, Tamam Shud tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan hingga saat ini.

Sinyal WOW 

Suatu malam, saat musim panas di tahun 1977, Jerry Ehman, seorang relawan untuk SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence), mungkin menjadi orang pertama yang menerima pesan tak disengaja dari dunia yang asing.

Sinyal itu sangat kuat, dan tampaknya telah dikirim dari suatu tempat yang jauh dari bumi, yakni berasal dari konstelasi rasi bintang Sagitarius yang berdekatan dengan bintang Sagittarii, dan terletak dalam jarak 120 tahun cahaya.

Ehman menulis kata-kata "Wow!" pada cetakan asli dari sinyal, sehingga dikenal dengan nama "Wow Signal!". Semua upaya untuk melacak kembali sinyal itu selalu gagal, sehingga menyebabkan banyak kontroversi dan misteri mengenai asal-usul dan maksud sinyal itu dikirim ke bumi.

Surat Zodiak

Surat-surat Zodiac adalah empat surat yang berisi pesan bersandi, dan diyakini telah ditulis oleh seorang pelaku pembunuhan berantai yang meneror penduduk San Francisco di akhir tahun 1960 hingga awal 1970-an. Pembunuh ini populer dengan nama Zodiac Killer.

Surat-surat yang ditulis oleh sang pembunuh itu diyakini sebagai cara untuk mengejek wartawan dan polisi yang menyelidiki kasus pembunuhan berantai tersebut.

Meskipun salah satu pesan telah dipecahkan, namun tiga lainnya tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan sama sekali. Begitu juga dengan identitas pembunuhnya, dan motif sebenarnya yang mendasari pembunuhan berantai itu.

Related

World's Fact 4085962042022482367

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item