Mengenal 3 Pesawat Terbang Canggih Buatan Indonesia

Mengenal 3 Pesawat Terbang Canggih Buatan Indonesia

Naviri Magazine - Naviri Magazine - Pesawat telah menjadi sarana transportasi yang populer di dunia, termasuk di Indonesia. Selain terbebas dari kemacetan, pesawat juga memungkinkan perjalanan bisa dilakukan lebih cepat. Meski tentu saja membutuhkan ongkos yang lebih mahal dibanding menggunakan transportasi darat.

Indonesia juga telah lama mengenal pesawat terbang sebagai salah satu sarana transportasi. Terbukti, setiap hari ada banyak orang yang datang ke bandara untuk naik pesawat dengan aneka tujuan perjalanan. Namun, yang mungkin belum diketahui banyak orang, Indonesia ternyata juga telah menghasilkan pesawat sendiri. Tiga berikut ini di antaranya.

Pesawat N219

Proyek pembuatan pesawat terbang N219 yang dikerjakan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terus dikebut.

Pembuatan prototipe sudah mencapai 80 persen, dan ditargetkan sudah bisa roll out dan bisa mengudara untuk pertama kalinya. Belum juga rampung, namun beberapa pemesan sudah mengantre, salah satunya negeri Thailand.

"(Pemesan) sudah ada. Termasuk dari Angkatan Udara, dan agak jauh dari Thailand," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso.

Dia menyampaikannya usai melakukan rapat bersama Menristek dan Pendidikan Tinggi, Mochammad Nasir, Kementerian Perekonomian, Perindustrian, Perhubungan, BAPPENAS, LAPAN, dan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, di PT DI Bandung.

Pesawat N-250

Pesawat ini merupakan program penyelamatan yang dilakukan mantan Presiden BJ Habibie, setelah PT DI sempat kolaps akibat kekurangan dana. Rencana ini mendapat persetujuan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Agar dilirik sejumlah negara, PT DI berupaya mengurangi biaya produksi. Kebijakan ini mengubah performa pesawat menjadi rendah, akibat diturunkannya kapasitas mesin dan dicabutnya sistem fly-by-wire. Namanya pun diganti menjadi R-80.

Meski prosesnya memakan waktu cukup lama, akhirnya pembuatan pesawat ini dilirik oleh NAM Air, perusahaan anak usaha Sriwijaya Air. Maskapai ini memesan 50 unit R-50 dengan opsi menambah 50 pesawat lagi.

Pesawat CN 235-220

Pesawat terbang serba guna buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dibeli oleh Belgia. Salah satu negara Eropa ini kepincut membeli dua pesawat seharga puluhan juta dolar tersebut.

"PT Dirgantara Indonesia sudah menandatanganani kontrak pembelian pesawat, dengan perusahaan Finance AD Trade Ltd dari Belgia. Ada 2 unit pesawat CN 235-220 yang satunya sekitar 22 juta USD," kata staf pemasaran PT DI, Teguh Graito di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Dia menyatakan, pesawat ini mempunyai banyak keunggulan. Pintu belakang yang lebar memungkinkan untuk mengangkut pasukan dan berbagai macam barang.

"Keunggulannya punya ramp door (pintu belakang yang lebar). Dengan ini, pesawat bisa untuk serba guna, seperti pasukan, truk, atau bisa untuk terjun payung (droping), dan bisa angkut kargo untuk kendaraan ringan," terang dia.

Menurutnya, pesawat ini pun dapat digunakan untuk patroli di perairan. Jika dipasang sebuah radar, pesawat tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi kapal selam.

Related

Technology 1073225127130201306

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item