Misteri 7 Ramalan Aneh dan Mengerikan yang Menjadi Kenyataan

Naviri Magazine - Peristiwa-peristiwa bersejarah kadang aneh, khususnya jika dilihat dari sudut pandang orang zaman sekarang. Namun, yang lebih aneh lagi, peristiwa-peristiwa itu bahkan ada yang sudah diramalkan sebelumnya.

Sebelum Tembok Berlin di Jerman runtuh, ada pihak yang telah meramalkan keruntuhannya. Sebelum Perang Dunia II meletus, ada orang yang telah meramalkannya 20 tahun sebelumnya. Bahkan sebelum kapal Titanic menabrak gunung es dan tenggelam, sudah ada novel yang meramalkannya.

Entah semua itu benar-benar ramalan atau cuma kebetulan, berikut ini adalah 7 ramalan aneh dan sebagian mengerikan yang benar-benar menjadi kenyataan.

Robohnya Tembok Berlin

Dalam film episode Rowan & Martin Laugh-In pada tahun 1969, sebuah sketsa mengemukakan “News of The Future” dengan akurat telah meramalkan bahwa Ronald Reagan akan terpilih sebagai presiden pada tahun 1988, dan pada tahun yang sama Tembok Berlin dirobohkan, yang sempat menjadi perbincangan di setiap negara dan menjadi fenomenal pada saat itu.

Penemuan satelit baru

Jonathan Swift adalah seorang satiris Anglo-Irlandia, esais dan penyair, dan mungkin juga astronom. Di tahun 1726, dalam novelnya yang berjudul Gulliver’s Travels, ia memaparkan ada dua satelit yang berputar di sekeliling Mars, dan ia menggambarkan satelit Planet Mars yang belum ditemukan.

Lalu pada tahun 1877, astronom Amerika, Asaph Hall, menemukan dua satelit Mars, yaitu Phobos dan Deimos. Mungkin kejadian ini hanya kebetulan, tetapi benar adanya.

Perang Dunia II 

Pads saat Perjanjian Versailles ditandatangani, pada saat itu juga secara resmi Perang Dunia I berakhir di tahun 1919. Namun Marsekal Perancis, Ferdinand Foch, mngatakan bahwa perang dunia tersebut bukan yang terakhir. Dia memaparkan, “Ini bukan perdamaian. Ini adalah gencatan senjata selama 20 tahun.”

Dan benar terjadi, dua puluh tahun setelah perdamaian Perang Dunia 1, Perang Dunia II meletus seperti yang telah diprediksi oleh Foch.

Pearl Harbor

Setelah kembali dari perjalanan ke Asia di tahun 1925, pimpinan US Army Air, Billy Mitchell, melontarkan peringatan atas laporan intelijen dari perang masa depan antara AS dan Jepang.

Peringatannya adalah, “Serangan yang akan datang adalah pemboman dan serangan di Ford Island (Pearl Harbor) pukul 7:30 pagi, dan pada Clark Field (Filipina) pada jam 10:40.” Faktanya saat itu tidak ada tanda-tanda Amerika dan Jepang akan berperang.

Tapi pada hari Minggu, 7 Desember 1941, Jepang melakukan serangan pada Pearl Harbor pada pukul 07:55, dan di Clark Field pada pukul 12.35 WIB. Hal ini menyebabkan AS turun tangan di Perang Dunia II, dan melawan Jepang. Saking fenomenalnya tragedi tersebut, sampai dibuat film untuk mengenang kejadian tersebut.

Penemuan buku yang dapat berbicara

Buku audio pertama atau “buku yang dapat berbicara”, yang dimainkan dengan gramofon, ditemukan pada tahun 1934. Tetapi pada tahun 1650, dramawan Prancis, Cyrano de Bergerac, telah meramalkan penemuan buku audio tersebut.

Dalam novelnya yang berjudul The Other World: History of the States and Empires of the Moon, ia menjelaskan benda berbentuk kotak yang merupakan buku dan juga pemutar musik. Prediksi itu telah menjadi lebih akurat saat ditemukannya buku audio untuk smartphone dan pemutar MP3.

Namun, sebelumnya ia juga memaparkan bahwa ada benda kecil yang bisa dimuat di saku, dan memungkinkan penggunanya untuk memilih bab-bab tertentu yang ingin didengar.

Titanic

Ada banyak kesamaan antara kapal yang ada dalam novel Morgan Robertson, The Wreck of the Titan (1898), dan the Titanic (1912). Kedua kapal buatan orang Inggris yang memiliki panjang 800 kaki tersebut dibuat dari baja, dan diberi slogan “tak bisa tenggelam”, juga salah satu rekor prestasi terbesar umat manusia.

Bagian kanan kedua kapal tersebut bertabrakan dengan gunung es. Kedua kapal tersebut tenggelam ke dasar Samudera Atlantik waktu tengah malam di bulan April. Kedua kapal tersebut juga sama-sama mempunyai sedikit sekoci, sehingga banyak penumpang yang tidak selamat dan meninggal di perairan es.

Proyek Manhattan

H.G. Wells tidak hanya penulis Inggris yang produktif di banyak aliran seperti novel, sejarah, politik, dan komentar sosial, tapi ia juga seorang peramal. Setelah menulis The World Set Free (1913), ia telah memperkirakan penciptaan senjata nuklir dan bagaimana mereka akan lebih destruktif dan tak terkendali.

Dua puluh enam tahun silam, Proyek Manhattan mulai beroprasi dan bom atom pertama dijatuhkan pada 6 Agustus 1945 di Hiroshima, Jepang, yang menyebabkan terbunuhnya ribuan warga sipil di sana. Pada saat itu juga, Jepang kembali ke negaranya, dan meninggalkann Indonesia.