Misteri Pesawat UFO yang Mampir di Rumah Seorang Petani

Misteri Pesawat UFO yang Mampir di Rumah Seorang Petani

Naviri Magazine - Seorang peternak ayam berusia 60 tahun bernama Joe Simonton, dikejutkan oleh suara keras yang aneh di luar dan di atas rumahnya, pada tahun 1961. Ia bergegas menuju ke jendela, dan terkejut melihat sebuah benda bundar agak pipih, dengan warna keperakan, yang turun secara vertikal di halaman rumahnya.

Lalu ia keluar rumah, dan mendekati objek tersebut tanpa takut. Tak lama kemudian, bagian atas benda terbang aneh yang mendarat di halaman rumahnya itu terbuka pintu palkanya. Seketika itu pula, ia melihat ada tiga pria berkulit gelap di dalamnya.

Kemudian, salah satu dari mereka, dengan tetap berada di dalam benda terbang aneh itu, menyerahkan sebuah wadah air mirip kendi berwarna keperakan, dengan dua pegangan.

Pria itu membuat kode gerakan seperti minum, tampaknya dia sedang menunjukkan bahwa ia menginginkan air. Lalu, Simonton mengambil kendi yang disodorkan itu dan mengisinya dengan air. Setelah terisi penuh, kemudian ia menyerahkannya kembali.

Saat kembali menuju objek aneh itu, Simonton melihat di dalamnya seorang lagi dari mereka seperti sedang ‘memasak’, dengan alat masak yang sama sekali tak mengeluarkan api alias flameless.

Ada beberapa lubang kecil disamping mirip alat masak, yang sepertinya berupa wajan, dan Simonton memberi kode isyarat bahwa dia ingin satu dari apa yang sepertinya sedang dimasak oleh mereka.

Kemudian, salah seorang dari pria itu menyerahkan tak hanya satu, tapi empat buah dari hasil masakan mereka kepada Simonton.

Selanjutnya, objek terbang aneh itu kembali lepas landas pada sudut sekitar 45 derajat, dan melesat pergi hanya dalam beberapa detik.

Akibatnya, pohon-pohon pinus di sekeliling tempat objek tersebut lepas landas, bengkok semua pada bagian atasnya. Hal itu akibat turbulensi udara saat objek tersebut melesat pergi di atas pohon-pohon pinus itu.

Warna “kue” sejenis penekuk yang diberikan kepada Simonton tadi berwarna cokelat muda, tebalnya hanya sekitar setengah centimeter, agak keras, dan berlubang-lubang kecil.

Joe Simonton mengaku sempat memakan “kue” yang diberikan kepadanya, dan mengatakan bahwa kue tersebut terasa seperti karton.

Mereka memiliki rambut dan kulit berwarna gelap, serta mengenakan pakaian biru tua dengan rajutan, yang pada bagian atas di sekitar lehernya ketat (model turtle-neck tops) yang juga dirajut.

Mereka memakai helm yang mirip topi baja, atau seperti helm untuk mencegah kecelakaan kerja. Paras atau muka mereka tidak punya jenggot, atau tercukur bersih.

Seluruh kejadian yang tak biasa dan aneh itu berlangsung sekitar lima menit, dan Simonton sempat mengamati beberapa hal secara detail pada bagian dalam objek terbang aneh yang tak dikenal itu.

“Semuanya terlihat berwarna gelap, termasuk panel instrumen di dalam pesawat, dan terlihat seperti besi tempa,” kata Simonton.

“Salah satu awak tampaknya sedang memasak sesuatu, lalu ada tumpukan mirip ‘kue’ di samping alat yang mirip ‘kompor’, sepertinya itu beberapa ‘kue’ mirip penekuk,” lanjut Simonton.

“Seorang lainnya membawa air dengan wadah yang sebelumnya telah saya berikan, dan kru yang satunya lagi tetap berada di depan papan instrumen,” Simonton menjelaskan.

“Tampaknya, kedua kru itu sedang memasak, sedangkan yang satunya lagi tetap melihat ke instrumen tanpa menengok atau melihat ke arah saya,” tambahnya.

Saat Simonton diberi kue, sebelumnya pria yang mendekatinya mengambil mirip tali pengaman atau belt, lalu mengaitkannya pada kail di pakaiannya yang berada di dekat pinggang. Setelah itu, ia menutup pintu palka, dan objek bulat berwarna keperakan itu akhirnya lepas landas, naik sekitar 20 meter dari tanah, kemudian melesat lurus ke arah selatan.

“Objek itu tampak bagaikan dua buah mangkuk yang masing-masing bagian atasnya direkatkan menjadi satu, muka dengan muka,” terang Simonton.

Suara yang didengar Simonton sebelum ia keluar dari rumahnya, mirip suara pijakan karet ban pada trotoar. Namun pesawat aneh itu ternyata melayang pada jarak yang sangat pendek (hanya beberapa inci) dari tanah, sepanjang peristiwa itu terjadi.

Para “alien” itu diketahui mengendarai sebuah objek terbang aneh yang tak dikenal, atau Unidentified Flying Object alias UFO, yang berdiameter 30 kaki atau sekitar 9 meter, dan tinggi 12 kaki atau sekitar 3,6 meter.

Simonton juga memperkirakan bahwa lubang palka berbentuk persegi yang mirip pintu pada pesawat itu lebarnya sekitar 4 kaki atau 1,2 meter, dan tingginya sekitar 6 kaki atau 1,82 meter.

Di sekeliling bagian tengah benda terbang tak dikenal itu juga terdapat mirip pipa-pipa silinder yang sedikit menonjol keluar, yang masing-masing berdiameter sekitar 6-8 inci atau sekitar 15-20 sentimeter.

Related

World's Fact 4832191646686247770

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item