Ini 3 Tips Mudah Agar Tidak Terus Menerus Menyentuh Ponsel

Naviri Magazine - Data per Januari 2016, di Indonesia terdapat 88.1 juta pengguna internet aktif dan 79 juta pengguna aktif social media. Hal tersebut berarti, jika dilihat dari total populasi masyarakat Indonesia yang berkisar 259.1 juta jiwa, pengguna internet aktif di negeri ini sudah mencapai sekitar 34%, dan pengguna aktif social media sudah mencapai 30.4 persen.

Kenyataan yang juga tidak kalah mencengangkan adalah, telah terjadi kenaikan sekitar 15% untuk pengguna internet aktif dan 10% untuk pengguna aktif social media sejak Januari 2015. Perkembangan yang sangat mencengangkan!

Tidak mengherankan jika sebagian besar pekerja (terutama pekerja di daerah perkotaan) tidak dapat lepas dari internet, gadget, dan social media. Sayangnya, ketergantungan akan gadget dan internet tidak hanya terjadi atas urusan pekerjaan, tetapi juga urusan non-pekerjaan. Untuk itulah, “program melepaskan diri dari gadget” menjadi relevan untuk dicoba.

Tentu, varian atas program “gadget detox” bermacam-macam. Setiap orang memiliki varian detox masing-masing, dan tentu tingkat keberhasilan atas program ini juga beragam. Namun, tidak ada salahnya untuk dicoba.

Beberapa program gadget detox yang dapat dilakukan adalah:

1) Menyembunyikan atau mematikan HP dan digital devices lainnya setelah selesai bekerja. Berinteraksilah dengan keluarga layaknya “interaksi keluarga normal” dengan nonton TV bersama, ngobrol ringan, dan hal-hal lainnya, tanpa diganggu kehadiran HP sedikit pun.

2) Jangan menjadikan digital devices sebagai teman pengisi waktu luang. Hentikan kebiasaan melihat social media apalagi mengecek email atau grup Whatsapp kantor kala waktu senggang. Habiskan waktu tersebut untuk membaca, merenung atau berinteraksi dengan keluarga atau kolega secara offline.

3) Hentikan kebiasaan melihat gadget kala berinteraksi dengan orang lain. Mungkin karena pekerjaan yang menuntut kita untuk selalu update dengan perkembangan pekerjaan, sadar atau tidak, berbicara sambil melihat gadget kerap kita lakukan.

Tunjukan rasa hormat kepada lawan bicara Anda dengan memfokuskan diri kepadanya. Jika Anda seorang atasan atau pemimpin di perusahaan, selalu menunjukkan rasa hormat dalam berbicara akan dicontoh oleh bawahan Anda.