Mengerikan, Ada Bakteri yang Memakan Daging Manusia

Naviri Magazine - Pernahkah Anda mendengar ada jenis bakteri yang mampu menggerogoti tubuh manusia, dengan cara “memakan” daging? Ada beberapa kasus yang cukup menggemparkan mengenai pasien yang harus dirawat intensif akibat bakteri ini, bahkan ada yang hampir kehilangan nyawa. Jenis bakteri apakah itu?

Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini disebut dengan istilah necrotizing fasciitis, yang merupakan penyakit infeksi, yang dengan cepat menyebar dan menyebabkan nekrosis jaringan atau kematian jaringan, bahkan kematian si penderita, apabila jaringan yang terinfeksi tidak cepat ditangani atau diamputasi.

Bakteri penyebab penyakit ini tergolong banyak jenisnya. Beberapa di antaranya adalah kelompok Streptococcus dan Staphylococcus, baik menginfeksi sendiri atau dengan bakteri lainnya.

Bakteri Clostridium juga harus dipertimbangkan. Serta bakteri seperti Bacteroides, Peptostreptococcus, dan Clostridium, yang sering juga ditemui di daerah yang terinfeksi. Mengapa bakteri jenis tersebut dapat menyebabkan nekrosis fascilitis?

Belum ada yang bisa memastikan bagaimana bakteri tersebut bisa menyebar dan “memakan” daging korban. Namun yang pasti, bakteri-bakteri tersebut masuk melalui luka terbuka atau goresan yang terjadi pada kulit.

Bakteri-bakteri ini menyerang si penderita dengan cepat. Awalnya, bakteri yang masuk akan mengeluarkan toksin yang bukan hanya mampu merusak sel-sel kulit yang terinfeksi, otot, lapisan lemak, tapi juga mematikan jaringan tubuh.

Selain mematikan jaringan tubuh si penderita, bakteri ini menghasilkan racun yang menghambat respons kekebalan tubuh, menghasilkan hipoksia jaringan, dan khususnya melarutkan jaringan ikat. Orang yang paling berisiko untuk terkena penyakit yang tergolong langka ini adalah orang yang mempunyai daya tahan tubuh rendah, dan punya riwayat diabetes melitus.

Namun, ada juga kasus yang menimpa orang sehat, seperti yang pernah dialami seorang wanita bernama Aimee Copeland, yang merupakan mahasiswa program master di West Geornia University, yang hampir tewas karena ulah bakteri ini. Berawal dari luka yang menganga dan harus dijahit, akibat jatuh dan terlempar ke tepian sungai.

Sehari setelah betisnya dijahit, muncul sakit yang sangat mendera di daerah sekitar jahitannya. Ternyata sakit tersebut akibat infeksi parah yang terjadi pada kakinya. Keadaan ini membuat Aimee harus diamputasi, demi menyelamatkan nyawanya, agar bakteri tidak menyebar dan menyebabkan kematian jaringan lainnya.