Panduan Mencegah dan Mengatasi Terjadinya Penyakit Hernia

Panduan Mencegah dan Mengatasi Terjadinya Penyakit Hernia

Naviri Magazine - Secara sederhana, hernia menimbulkan turunnya buah zakar, seiring melemahnya lapisan otot dinding perut yang membuat usus melorot melalui lubang locus minoris. Penderita hernia memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak, karena cenderung aktif beraktivitas dengan stamina tinggi. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga diderita oleh wanita.

Awalnya, karena ada tekanan besar, usus keluar melalui lubang locus minoris tadi. Pada turun berok ringan, usus yang melorot bisa masuk kembali ke perut ketika dalam posisi tidur. Namun, bila sudah parah, usus tidak bisa masuk lagi ke perut, dan terjepit. Usus yang terjepit ini tidak memperoleh suplai darah, sehingga akhirnya mati dan membusuk. Jika terus dibiarkan, dapat mengakibatkan masalah serius.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan, sebagai upaya untuk menghindari hernia.

Hindari mengangkat benda berat. Untuk menghindari tekanan pada otot dan perut, Anda harus menghindari mengangkat benda berat. Atau, jika benar-benar harus melakukannya, gunakan teknik yang benar. Ingatlah untuk mengangkat benda dengan lutut dan bukan punggung Anda.

Hal ini berarti Anda harus membungkukkan tubuh sebelum mengangkat benda dengan dorongan lutut. Bawalah benda di dekat torso untuk meratakan bebannya. Dengan demikian, Anda bisa menggunakan seluruh otot tubuh tanpa membebani salah satu kelompok otot tertentu secara berlebihan.

Berhenti merokok 

Merokok dapat semakin merusak otot, juga jaringan lain dalam tubuh. Jika bukan untuk jantung, paru-paru, kulit, dan kuku Anda, berhentilah merokok untuk memperbaiki kondisi Anda saat ini.

Berhenti merokok juga bagus bagi orang-orang di sekitar Anda. Cobalah beralih menggunakan plester atau permen karet nikotin, untuk mengurangi kecanduan terhadap rokok. Kemudian, secara bertahap, kurangi ketergantungan Anda terhadap rokok. Anda tidak harus berhenti merokok secara mendadak.

Berusahalah sebisa mungkin untuk menghindari penyakit. Bersin, batuk, muntah, dan buang air besar dapat menekan rongga usus dan perut. Meskipun demikian, semuanya merupakan fungsi normal tubuh. Jadi, berusahalah semaksimal mungkin untuk menghindari penyakit dan masalah akibat gejala di atas.

Jika mungkin, hindari mengejan saat buang air besar untuk menghindari tekanan berlebihan pada bagian perut. Jika Anda batuk terus-menerus, segeralah cari pertolongan medis demi menghindari ketegangan di bagian perut.

Pertimbangkan tindakan operasi

Jika cara lainnya gagal, tindakan operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi hernia. Operasi ini disebut herniorrhaphy, dan dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut:

Operasi laparoskopi. Operasi ini dilakukan menggunakan kamera dan peralatan berukuran kecil, untuk mengatasi hernia melalui sayatan kecil. Hernia akan diatasi dengan menjahit lubang dan menutup dinding perut. Jaring operasi juga akan digunakan untuk menutup lubang ini.

Operasi laparoskopi tidak banyak merusak jaringan di sekitar hernia, dan masa pemulihannya pun lebih singkat dibandingkan operasi terbuka. Namun, hernia masih berisiko kambuh kembali.

Operasi terbuka. Tindakan ini cocok bagi kasus hernia dengan sebagian usus yang turun ke dalam skrotum. Operasi terbuka membutuhkan masa pemulihan yang lebih lama. Anda boleh kembali beraktivitas normal 6 minggu pascaoperasi.

Kedua jenis tindakan operasi tersebut dilakukan di bawah anestesi umum atau lokal. Dokter bedah akan mengembalikan jaringan yang mengalami hernia, dan mengangkat bagian tubuh yang mengalami strangulasi jika ada. Operasi hernia biasanya merupakan tindakan rawat jalan.

Related

Health 2964721733930375053

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item