Suku-suku Paling Langka di Dunia yang Hanya Berisi Perempuan

Suku-suku Paling Langka di Dunia yang Hanya Berisi Perempuan

Naviri Magazine - Kaum Khasi tinggal di India Timur Laut, dan terdiri dari sekitar 1 juta warga. ‘Kha-si’ artinya ‘dilahirkan seorang ibu’, dan masyarakat ini telah hidup di bawah matriarki selama ribuan tahun. Milik klan ini diwariskan dari ibu ke putri, anak-anak mengambil nama ibunya, dan lelaki yang sudah menikah tinggal bersama istrinya di rumah mertuanya, atau hanya mengunjunginya pada malam hari untuk bercinta.

Perceraian di sana sederhana; kedua pihak hanya perlu menyatakan bahwa mereka tidak ingin bersama lagi. Karena ini, perempuan-perempuan Khasi akan mempunyai sejumlah suami.

Meskipun banyak komunitas matriarkal memiliki akar kuno, ada beberapa contoh yang lebih baru. Di Brazil Tenggara, misalnya, kota kecil Noiva do Cordeiro dihuni sekitar 300 orang, dan dipimpin perempuan. Kota ini didirikan pada 1891 ketika pendirinya, Maria Senhorinha de Lima, diasingkan dari kampung halaman dan gerejanya, setelah ia meninggalkan suami demi kekasihnya.

Lantaran dianggap pelacur dan pezina, Maria pun mendirikan sebuah komunitas perempuan bersama pekerja seks lokal yang juga diasingkan gereja. Kini, para perempuan meneruskan hidup mereka dalam sebuah komunitas, dan menjual sayur-sayuran dan kerajinan tangan. Meskipun sejumlah perempuan di kota ini sudah menikah, suami-suami mereka bekerja di luar kota.

Kampung Alapine di Alabama adalah komunitas perempuan yang didirikan pada 1997 sebagai komunitas lesbian. Alapine merupakan salah satu komunitas lesbian yang lahir pada 1970-an, ketika sekelompok perempuan revolusioner mendirikan sebuah perkemahan di pantai di St Augustine, Florida, AS. Kampung Alapine kini menempati 44 hektar dan dihuni 17 perempuan.

Penghuni Alapine bertani pada pagi hari, dan mengadakan kegiatan komunal, seperti pembacaan puisi, dan ‘lingkaran bulan purnama’ pada malam hari. Kalau ada yang tertarik, Kampung Alapine selalu mencari rekrut baru – asal berjenis kelamin perempuan.

Beyoncé pernah menyanyi bahwa perempuan ‘menguasai dunia’, dan meski itu belum dinyatakan, masyarakat-masyarakat matrilineal membuktikan bahwa perempuan mampu menguasai dunia di tempat tertentu.

Dengan membangun komunitas berdasarkan nilai-nilai keibuan berbasis kebutuhan masing-masing, daripada kekuasaan dan dominasi, itu tidak mustahil. Apalagi, ketika perempuan berkuasa, semua orang menikmati kehidupan yang lebih baik.

Related

World's Fact 3993333436287539334

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item