Hati-hati Saat Menjual Tanah atau Rumah, agar Tak Tertipu Notaris Palsu

Hati-hati Saat Menjual Tanah atau Rumah, agar Tak Tertipu Notaris Palsu

Naviri Magazine - Polda Metro Jaya membongkar sindikat penipuan properti berkedok notaris palsu. Pelaku penipuan diketahui berupaya menjebak korban untuk menyerahkan sertifikat tanah yang kemudian diagunkan untuk memperoleh uang pinjaman. Sertifikat tanah milik korban ditukar dengan yang palsu, agar pelaku dapat membalik nama kepemilikan aset tersebut.

Kepolisian mencatat pelaku berinisial D, A, K, dan H telah beraksi dalam penjualan rumah di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, seharga Rp42 miliar, dan di Jalan Kebagusan, Pasar Minggu seharga Rp15 miliar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan kasus ini bermula dari laporan korban, usai mendapat surat tagihan dari bank terkait pembayaran agunan sertifikat tanah, padahal proses itu tak pernah dilakukan.

"Pelaku menipu sejak Maret (2019) lalu, dalam berita acara pemeriksaan mereka tidak mau mengaku. Kerugian para korban diperkirakan mencapai Rp214 miliar," ujar Argo di kawasan Tebet.

Argo mengatakan, awalnya jumlah korban hanya tiga orang, tetapi per Selasa (6/8/2019), jumlahnya bertambah menjadi enam orang. Dengan demikian, jumlah kerugian diperkirakan lebih dari Rp241 miliar.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro, Kombes Pol Suyudi Ario Seto, mengatakan, empat pelaku mempunyai peran berbeda-beda. Pertama, D berperan selaku pencari korban yang berpura-pura sebagai pembeli. Lalu A yang berperan sebagai notaris palsu untuk membalik nama sertifikat. Kemudian K berperan menyediakan sarana dan tempat kantor notaris, sementara H menjadi staf notaris palsu.

"Sertifikat asli dibawa ke funder (bank), funder mengecek, akhirnya mengeluarkan dana Rp5 miliar. Sertifikat diserahkan kembali ke korban, tapi itu palsu," jelas Suyudi di Tebet.

Modus notaris palsu 

Soal modusnya, Argo mengatakan, pelaku berpura-pura membeli rumah korban. Pelaku kemudian membujuk korban agar mau menitipkan seritifikat asli beserta indentitas kepada notaris bodong.

Pada tahap ini sudah terjadi kesepakatan antara pelaku dan korban yang ditengahi notaris, sehingga perjanjain pengikatan jual beli (PPJB) pun keluar. Pelaku berjanji melunasi sisa pembayaran rumah itu.

"Alasan tersangka untuk dilakukan pengecekan ke BPN, kemudian data pemilik dipalsukan, dan dibuat seolah-olah jual beli antara pemilik dengan salah satu tersangka," ucap Argo di Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019).

Namun, tanpa disadari, nama pemegang Sertifikat Hak Milik (SHM) pada proses penitipan ternyata diubah menjadi atas nama pelaku. Dengan demikian, rumah korban telah berpindah tangan kepada pelaku, tanpa benar-benar menyelesaikan PPJB.

Selanjutnya, sertifikat dijadikan agunan untuk memperoleh uang. Dalam kasus penjualan rumah seluas 1.421 meter persegi di Kebagusan, Jakarta Selatan, korban tidak pernah menerima pelunasan pembelian rumah. Ketika korban menghubungi pelaku, nasib pembayaran terus diulur.

Korban curiga dan kemudian melapor ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Selatan. Namun, korban mendapati dirinya bukan lagi pemilik dari tanah tersebut. Korban malah mendapat tagihan pembayaran agunan yang tak pernah dilakukannya, sehingga kemudian melapor ke polisi.

"Ternyata, berdasarkan informasi BPN bahwa sertifikat milik korban telah beralih menjadi nama tersangka DH, dan saat ini sedang menjadi Anggunan di Koperasi Simpan Pinjam Nusantara," terang Argo.

Kriminolog Universitas Indonesia, Arthur Josias Simon Runturambi, menilai apa yang dilakukan korban sudah tepat, yakni mengadu ke BPN dan kepolisian. Menurut Arthur, ke depannya calon penjual perlu berhati-hati untuk mengecek terlebih dahulu informasi si pembeli. Masyarakat disarankan tidak langsung menyerahkan dokumen, bila belum ada kejelasan transaksi sampai pelunasannya.

Arthur juga mengingatkan, agar penjual maupun pembeli perlu lebih teliti memilih kantor notaris, jangan sampai perjanjian dibuat oleh notaris abal-abal.

Related

News 1014554937437572943

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item